5 Alasan Makan di Waroeng Steak
Daftar Isi
Steak, Western food ini menjadi makanan
favorit banyak orang Indonesia, mulai dari kelas atas yang makannya steak wagyu sampai kelas mahasiswa dengan steak belasan ribu nya. Pastinya tau dong waroeng steak yang menjamur dimana-mana?! Di Semarang sekarang ada
sekitar enam lokasi: Jl. Imam Bonjol, Jl. Sriwijaya, Jl. Setia Budi, Jl.
Kartini, Jl. Kelud, dan yang paling baru di Jl. Supriyadi.
Mencoba steak
di waroeng steak n shake ini saat
masih mahasiswa. Biasa lah, pakai kas kontrakan saat masa kontrakan berakhir,
sisa uangnya buat makan-makan di WS. Lumayan, waktu itu masih dibawah Rp.15.000
sudah lengkap dengan segelas jus buah.
Yang jadi
favorit di WS ini bukan original steak, tapi steak tepung yang seperti Fried chicken tapi terbuat dari beef. Maksudnya daging sapi khas untuk steak (sirloin/tenderloin)
tapi dimasak dengan tepung a la fried
chicken. Rasanya cukup enak sih untuk lidah orang indonesia, selain
harganya yang jadi jauh lebih murah dibanding original steak apalagi wagyu yang harganya jutaan *gigitjari.
Original Steak |
Steak Tepung |
Saat itu,
langsung jatuh cinta, bukan karena rasanya tapi karena salut sama ownernya yang
waktu diwawancara majalah mengatakan selalu menyediakan daging halal dan segar.
Selain itu, juga sangat cinta sedekah.
Pertama, Menu Beragam.
Banyak pilihan
menu, itu pasti yang disukai pengunjung. Yup! Di sini, selain ada original steak, steak tepung (sapi dan ayam), ada juga chicken cordon bleu, drum steak, olahan
sapi-paprika, dll. Minumannya pun mulai dari es teh sampai float. Hmm... yummy..
Kedua, Hari Sedekah Nasional & Hari
bebas Rokok .
Ini kegiatan
rutin di WS dan grupnya, setahun sekali setiap tanggal 27 April (kenapa nggak
28 April aja pas aniv ArieNadi) ada program sedekah Nasional. Pembelian pada
hari itu akan disumbangkan untuk orang yang membutuhkan.
Meskipun hanya
setahun sekali pada hari tanpa tembakau nasional, cukup bagus untuk
diapresiasi. Seharusnya sih, dibuat ruangan khusus untuk yang merokok biar tidak
menngganggu pengunjung yang tidak merokok.
Ketiga, Ada Tips-tips cantik di meja
pengunjung
Ini yang
paling aku suka setelah poster di dinding-dindingnya, ada tips-tips seperti
‘tips makan steak asyik ala WS’ yang isinya tentang ajakan makan dengan tangan
kanan.
Tahu kan gaya
makannya western?! Yup! Garpu di
sebelah kiri dan pisau di tangan kanan. Dengan tips ini, pengunjung bisa enjoy makan dengan tangan kanan
Keempat, Poster-poster pengingat kebaikan, Yang
isinya antara lain: ‘Makanlah dengan tangan kanan’ ‘berdo’alah sebelum makan’
dan ‘Bersedekah akan mendapatkan pahala yang besar dari Tuhan’ dll.
Kelima, Musholanya nyaman. Ini untuk
counter di Jl. Kartini (kebetulan belum pernah shalat di konter yang lain,
pernah ding.. di Sriwijaya musholanya nggak nyaman).
Mushola,
seringkali menjadi bagian termarginalkan dari area shopping center atau foodcourt.
Seharusnya warung makan pun harus menyediakan mushola yang representatif, kamar
mandi yang nyaman dan bersih, serta perlengkapan shalat yang bersih dan terawat
agar pengunjung nyaman dan ketagihan kesana.
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam