Temukan Passionmu Ciptakan Peluangmu
Daftar Isi
Sudah cek Tokopedia belum?
Siapa yang nggak kenal jargon ini? Hampir semua orang yang punya TV pasti
tahu gimana hebohnya iklan dengan jargon tersebut sejak awal muncul. Mulai dari
jualan kipas angin, sandal jepit, raket nyamuk, dan baru-baru ini tentang ‘apa
aja ada di tokopedia’ selalu dibuat dengan dramatisasi tinggi dan lebay, tapi hasilnya jadi menarik dan
mudah diingat. Awalnya bikin orang penasaran lalu dikagetkan dengan akhir yang
menggelikan dengan pertanyaan ‘sudah cek tokopedia belum?’
Hayoo... kamu sudah cek belum?
Ehm, nggak akan bahas iklan ko, cuma sedikit ngingetin masa-masa kuliah
tentang advertising aja hehe.
Cerita sebenarnya adalah tentang seorang nenek yang ... *lhoh! ngelantur.
Minggu awal November kemarin, Tokopedia ngadain Roadshow ke Semarang setelah beberapa kota yaitu Jakarta, Solo, dan
Jogja. hurray! Patut bersyukur pake
banget sih, biasanya kan kalo ada even
gede Semarang sering dilewatin *nyesek.
Saking penasarannya sama acara ini, langsung daftar begitu ada info dari
teman padahal waktunya juga masih dua mingguan. Sayangnya, karena nggak ada
info yang jelas tentang daftar kelas workshopnya
jadi nggak tahu aturan mainnya dan
kehabisan kursi di kelas kuliner *padahal mupeng banget-nget.
Minggu pagi janjian sama Mba Ika Puspitasari buat berangkat bareng.
Alhamdulillah sampai tempat baru jam 08.05 tapi antrian peserta di depan sudah
mengular. Untungnya buar blogger ada pintu registrasi yang beda.
Ahamdulillah... nggak perlu antri.
Masalahnya, aku lupa registrasi atas nama blogger atau online shop, pede
banget walau nama nggak tercantum di daftar nama blogger/media tapi bilang aja
dari Komunitas blogger Gandjel Rel.
Panitia sempat bisik-bisik gitu deh.. sebelum ngizinin aku buat nulis sendiri
namaku. Dalam hati aku bilang.
Senengnya tuh nggak cuma bisa datang ke acara ini, tapi juga bisa kopdar
sama temen-temen blogger Gandjel Rel. Kalo ketemu mereka berasa banget aura
kecenya *moga ketularan* dan makin nambah semangat buat nulis. Apalagi kemarin yang
datang banyak banget. Trus ketemu juga sama sahabat lama, kakak kelas yang
dulunya dedengkot RnB Undip.
Senangnya... jadi berasa reuni gitu deh.
Narsis bareng teman2 blogger sebelum acara mulai _dok.pribadi_ |
Goodie bag dan teman ngeblog _dok.pribadi_ |
Sebelum acara yang mengusung tema INDONESIA
PASSION PRENEUR ini dimulai, ada perform
musikalisasi puisi dari grup ‘BISA JADI’ FIB Undip. Hm.. suaranya bagus deh,
enak didengerin. Bangga jadi alumni FIB Undip. Hohoho.
Dari pada bete nungguin acara yang belum mulai, foto-foto dulu deh di
depan pintu masuk, ada photobooth
yang bisa dipake buat narsis. Yippi!!
Emak-emak narsis dulu yak nggak mau ketinggalan sama mahasiswa yang masih
kinyis-kinyis.
Panggung utama Indonesia Passion Preneur |
Setelah itu, MC yang kece membuka acara, ada nyanyi lagu Indonesia Raya,
pembacaan Ayat suci Alquran, sambutan ketua UKM RnB Undip, perwakilan JNE dan perwakilan Bank Mandiri
menyampaikan tentang pentingnya saving
untuk masa depan. Trus ada doorprize
buat 10 orang yang beruntung di bawah kursinya ada kupon. Congrats yak semuanya.
Dan, acara yang
paling ditunggu adalah talkshow
bersama CEO Tokpedia Leontinus Alpha
Edison, Passion Preneur Coach Deddy Dahlan, dan Mustika, seorang ibu rumah tangga yang sukses berjualan di
tokopedia.
Dengan gayanya
yang kocak asyik banget, coach Deddy Dahlan menjelaskan tentang bagaimana
passion seseorang bisa membawanya menuju kesuksesan. Iya, karena kalo punya
passion dalam melakukan sesuatu, pasti ngelakuinnya dengan hati dan happy. Passion adalah apa yang kamu suka
dan memberi MAKNA, passion bisa datang dari hobi/minat. Dan percaya nggak kalo
dengan itu bisa bikin kita jadi passionpreneur yang sukses?! Harus percaya
karena sudah banyak yang membuktikannya.
Gaya Coach Deddy Dahlan diatas panggung |
Tapi, namanya
orang usaha tentunya jalannya tak semulus yang diharapkan. Mulai dari harapan
orangtua yang kurang mendukung jalan yang diambil, cibiran orang, sampai kerugian
materi. Kegagalan tentunya jadi media belajar dan bangkit lagi bagi yang punya
mental pemenang. Temukan passionmu,
ciptakan peluangmu! Ini yang ngena banget deh. Gaya coaching-nya Deddy bikin peserta betah dan aku heran deh, gimana
dia bisa ngomong sederet kata-kata panjang banget nggak pake brenti-brenti,
jadi malu aku kan sering ndap-ndep kalo
ngomong. Uhuk!
Pak Leon bercerita
tentang awal mula ada tokopedia adalah karena keinginan untuk membantu seorang
teman yang tertipu 20 juta rupiah dari toko online, dan akhirnya bisa
berkembang hingga sekarang. Tentunya perkembangan itu bukan tanpa rintangan, beberapa
kali pernah menngalami masalah besar.
Mba Mustika,
seorang ibu rumah tangga sukses berjualan akik dan monel di tokopedia. Omzet
bulanannya mencapai ratusan juta rupiah. Wow! Fantastis kan?! Ngeliatnya sih
enak ya, di rumah, buka tutup laptop, klak-klik sana sini lalu dapat duit. Iya,
enak ngeliatnya dan kalau belum tahu rasanya harus dicoba.
All Panelis |
Banyak juga lho,
mahasiswa yang tanya seputar passion sama Coach Deddy dan selalu dijawab dengan
humoris.
Terakhir saat sesi
tanya jawab ini, moderator nanya tentang impian terbesar dari semua panelis. Pak
Leon ingin tokopedia menjadi server terbesar dunia dan menyerap banyak tenaga
kerja, dan Coach Deddy ingin mendirikan lembaga pendidikan yang bisa
mengarahkan passion anak didiknya. Sementara mba Mustika ingin punya uang yang
nggak ada habisnya. Mbaknya... aku juga mau..!!
Peserta membludak dan super antusias |
And then, penutupan acara talkshow dan pengumuman pemenang live tweet dan undian. Congrats yak! Terutama buat Mba Tarie
yang dapat HP baru.
Kebetulan para
emak nggak ikutan workshop, jadi aku pun ikutan ngilang aja. Awalnya pengen
banget ikut kelas culinary berharap
bisa buka lagi usaha snack yang dulu pernah dijajal di kampus. Tapinya karena miscom itu jadi nggak dapat kelas.
Tapi ada informan
yang ikutan sesi workshop dan mau berbagi cerita serunya. Namanya Sari Safitri, pelajar SMK 8 Semarang.
masih berstatus pelajar tapi aktivitasnya segudang. Aktivis Rohis di
sekolahnya, aktif di KIR juga dan jadi relawan di LAZISBA (LAZ nya masjid
Baiturahman Simpang lima). Berangkat sekolah aja pagi banget dari rumahnya di
daerah Sayung, dan pulangnya pun lebih sering malam karena kesibukannya yang
seabrek itu. Prestasinya nggak kalah banyak dari aktivitasnya, sering
menggondol piala dari lomba-lomba karya tulis ilmiah yang diikuti. Karena
passionnya di research, maka dia ikut
kelas riset. Doi jadi peserta termuda lho, yang lain sudah mahasiswa dan
sebagian sudah berkeluarga.
Di kelas riset,
pembiacaranya adalah Mahmud Lutfi Huzain, alumni Teknik Kimia Undip yang
sekarang mengelola PT. Neoalgae Teknologi. Meskipun usianya masih 25 tahun, tapi
prestasinya luar biasa bahkan pernah mendapatkan penghargaan internasional.
Mahmud menyampaikan materi tentang bagaimana riset bisa menjadi peluang usaha
dan strategi bisnis dalam menggunakan hasil penelitiannya. Sekitar 50 peserta
sangat antusias mengikuti sesi ini. Apalagi waktu pembicara cerita tentang
hasil penelitiannya yang akhirnya jadi bisnisnya yaitu spirulina, suplemen
makanan yang kaya nutrisi dan antioksidan.
“keren pokoknya.
Aku merasa beruntung banget bisa datang acara kemarin. Banyak banget ilmu yang
kudapet dan jadi lebih semangat lagi bahwa passionku dalam bidang karya ilmiah
bisa jadi bisnis yang menjanjikan”, cetus Sari bersemangat sampai
berbusa-busa.
Sip deh, Sari!! Lanjutkan
cita-citamu. Moga tercapai semua mimpinya ya... aamiin..
Mejeng di depan panggung _pic By Tari_ |
Gandjel Rel-ers & friends narsis habis acara _pic by Tari_ |
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
semoga ada acara2 keren kayak gini lagi yaa