Teman Nge-Blog Bikin Hepi
Daftar Isi
Teman - teman mungkin sering mendengar banyak ungkapan mengenai dahsyatnya
kebersamaan dan kerjasama. Together we
are the best, together we are one, Bersama Kita Bisa, Bersama lebih baik,
dan banyak lagi ungkapan serupa tentang togetherness.
Terbukti,
kerjasama yang baik dalam sebuah tim akan melahirkan karya yang go extra miles dan menciptakan individu
yang berkualitas.
Ah, sepertinya
prolognya terlalu serius untuk sebuah ungkapan ‘saya butuh teman, saya butuh
komunitas’.
Ehm! Sudah dapat
teman dan komunitasnya?
Jawabannya
memang sudah. Komunitas blogger yang pertama kali kuikuti adalah Komunitas
blogger perempuan Semarang Gandjel Rel yang baru merayakan milad pertamanya
bulan Februari lalu. Masuk komunitas ini karena sudah ada semacam ikatan batin
dengan beberapa orang member-nya, dan
karena merasa butuh untuk mengikuti komunitas yang tak hanya ada di dunia maya.
Bagi teman-teman
di Ibu Kota bisa jadi tak masalah mau pilih komunitas manapun karena sebagian
besar acara blogger berlangsung disana sehingga tak akan kehabisan agenda. Bagi
kami di daerah, adanya komunitas lokal sangat membantu gerak dan menjadi moodbooster terutama saat kopdar dan
rumpi cantik.
Ada banyak
kepala di gandjelrel.com, banyak karakter dan beragam aktivitas member-nya tapi setiap kopdar selalu
mengasyikkan dan berbagai obrolan pun menjadi segar. Hampir semua orang disana
adalah sumber inspirasiku, tapi ada beberapa orang yang lebih sering chat. Siapakah dia?! Eng..ing..eng..!!
Mba Ika Puspitasari. Beliau lah yang
sering sekali menjadi tempat bertanya tentang blog mulai dari istilah
perbloggeran yang belum kuhapahami sampai masalah setting dan template
blog. Mba Ika selalu sabar menanggapi dan menjawab setiap pertanyaanku. Tak
jarang menyemangati dan memberikan info serta masukan untuk blog.
Hm.. sangat bersyukur
bisa mengenal beliau yang ramah dan humoris itu. Tak sekedar tips ngeblog,
beliau juga sering berbagi info lomba dan giveaway.
Bahkan saat kami bersama dalam suatu event dan kesulitan mengambil gambar
(lebih tepatnya hasil jepretan kurang baik karena kamera HP belum mendukung)
maka setelah acara akan bermunculan gambar-gambar masuk ke whatsApp dengan
pesan “Ini gambarnya, pilih sendiri aja ya buat postingan *emot senyum dan kiss*”
Terkadang hanya
sekedar curhat pun beliau layani.
“Mbak, lagi
nggak semangat nulis nih..”
Dan setelahnya
lebih sering mendapat pencerahan untuk bersiap kembali di depan komputer atau berkutat
dengan kertas dan pulpen membuat outline dan mencatat ide.
Orang kedua
adalah Mba Hidayah Sulistyowati yang
akrab disapa Mba Wati. Sebelum bertemu langsung dengan beliau aku sering
berselancar mengunjungi blognya. Selalu terkagum-kagum karena beliau rajin
update dan selalu cepat saat membuat liputan acara.
Mba Ika dan Mba Wati |
Paling menarik
adalah setelah membaca kisah inspiratifnya tentang pengalaman beliau menunaikan
ibadah haji, lalu ngobrolin topik itu sepanjang jalan saat menghadiri sebuah
acara. Semangat dan keyakinannya membuatku tertular aura yang sama untuk
berazzam menunaikan rukun islam ke lima dan menyiapkan sekuat tenaga setelah
itu menyerahkan semuanya kepada Allah. Meski sampai sekarang belum bisa
mendaftarkan diri, semangat itu masih membara dan semoga menjadi do’a
dihadapanNya.
Aku pun sangat
tersentuh membaca kisah resign-nya
dari karier yang belasan tahun digeluti untuk fokus menulis dan menjadi blogger.
Setidaknya, hal ini menjadi penyemangat saat rasa bosan menghampiri, saat
keinginan untuk berkarya di luar rumah begitu besar. Ia pun tak jarang berbagi hasil
fotonya saat acara blogger.
Bersama mereka
berdua, aku merasa menjadi seorang adik bungsu *obsesi anak sulung*. Tak jarang
setelah obrolan kami, merasa ditampar dan diingatkan bahwa aku punya tanggung
jawab yang lebih besar yaitu Hasna. Di rumah bukan berarti 100% jobless
karena masih banyak karya yang bisa diciptakan. Terlebih pekerjaan Ibu rumah tangga mengurus rumah,
menjadi istri dan seorang ibu adalah pekerjaan yang tak ada habisnya.
Setiap ada
Giveaway, lomba atau setor posting liputan seolah ada yeng terngiang di kepala
: “AYO, SEMANGAT! MANA BLOGPOST MU?! KEBURU DEADLINE LHO!” begitu selesai
membaca tulisan mereka berdua. Terimakasih.. *sungkem* *peluk*
Orang ketiga
*hush! Bukan yang ketiga adalah setan lho..* adalah Nuniek K R. Beliau bukan
member komunitas blogger Semarang. Aku ‘kenal’ dengan ummu Fathir ini lewat
sebuah komentar yang membawaku untuk blogwalking
juga ke blognya. Pertama kali membaca tulisan-tulisannya di blog, langsung
tertarik karena topik yang diangkat ringan, up
to date, tulisannya renyah dan enak dibaca dan selalu kutemukan kejutan
disana.
Nuniek Ummu Fathir |
Kagum juga
dengannya yang hampir setiap hari update
blogpost, bahkan tak jarang blogpost bulanannya melebihi jumlah hari
*waaa! gigitjari*. Padahal aktivitasnya pun banyak mulai dari bekerja hingga
menjadi ibu rumah tangga. Dua jempol deh buat Teh Unik.
Teteh yang
usianya masih muda ini pun sudah menerbutkan beberapa buku. Nah... keren banget
kan?! Ih.. bikin iri deh. Setelah saling blogwalking
lalu menjadi teman di facebook, meski tak begitu intens berbalas komentar. Maklumlah,
kami belum lama kenal meski sejak pertama kali langsung klik. Hihi *emang kunci?!*
Masih banyak
teman ngeblog yang lain dan menjadi inspirator buatku, seperti Mba Muna Sungkar
dengan momtraveler-nya, *sebutlah namanya Mawar* yang tulisannya inspiratif, Melati
yang namanya sering nyantol saat kontes blog, dan banyak lagi yang semuanya
indah.
Berempat dengan Mba Muna Sungkar |
Terimakasih telah
menjadi teman yang menyenangkan dan mau mendengar curhat dan pkebingunganku seputar
blogging. Semoga makin menginspirasi banyak orang, dan
selalu menjadi teman ngeblog yang menyenangkan.
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Sukses GA nya Mbak :)
makasiiih juga sudah mau berteman dengankuu ya *big hug
sukses untuk GA-nya :)
Semoga langgeng persahabatannya.. bahkan nambah sahabat lagi!^^
Terima kasih sudah ikut GA ini dan salam kenal^^
Moga persahabatannya langgeng selamanya yah Mbak ;)