Cerita Horor Bertemu Siti Ongki
Daftar Isi
Credit pexels.com |
Assalamu'alaikum,
Temans.
Punya pengalaman horor? Ehm! Nggak
melulu seputar dunia mistis ya. Saya juga rasa-rasanya nggak pernah ngalamin
hal-hal aneh semacam melihat penampakan dari dunia lain itu. Duh.. amit-amit
deh jangan sampai melihat wujud mereka. Hii..
Ngeri sih
sewaktu mendengar cerita ada kakak sepupu yang pernah melihat genderuwo yang
besar dan tingginya melebihi atap rumah. Ada juga teman yang saat acara jurit
malam diganggu mereka. Ceritanya si teman ini aktif di pramuka, waktu kemah ada
challenge untuk melintasi kuburan.
Rupanya si teman ini diikuti bayangan yang berbeda dengan bayangan dirinya,
tapi sampai berkali-bali dia menengok tidak ada sesuatupun yang terlihat.
Puncaknya, tiba-tiba ia melihat tubuh tanpa kepala tak jauh dari pos yang harus
dia datangi. Setelah kejadian itu berkali-kali ia melihat penampakan dimana-mana
dan akhirnya diruqyah.
Saat
kuliah dan tinggal di sebuah kos, ada teman akrabnya roomate yang bisa melihat penampakan-penampakan itu. Ia mengaku
seringkali didatangi dan dengan santainya dia menyapa 'orang' tak terlihat itu.
Tentu saja tingkahnya yang kadang sedikit aneh itu membuat teman-temannya ketakutan.
Jika ia
mampir ke kos dan melihat sesuatu, otomatis ekspresi wajahnya berubah. Begitu
menyadari ada yang aneh dengan dirinya, kami pun tak berani bertanya
macam-macam, hanya menyingkir pelan-pelan.
Suatu hari ia datang ke kos dengan wajah ceria. "Mbak! Aku sudah nggak
lihat penampakan lagi."
"Oia? Gimana ceritanya?"
Lalu ia pun bercerita bahwa baru saja is diruqyah dan terbukti ada jin di dalam
tubuhnya. Setelah jin itu diusir paksa ia pun tak bisa melihat lagi wajah-wajah
dari dunia lain.
"Aku penasaran deh dulu kamu lihat apa di rumah ini,"
"Itu Mba.. ada mbak-mbak suka duduk deket magic com sama mbah-mbah di dekat pintu belakang."
Glekh! Untunglah tinggal menunggu
hari kontrakan habis jadi kami akan segera pergi dari rumah kos berhantu itu.
Ternyata
memang benar jika ada yang bisa melihat penampakan itu salah satu indikasi
seseorang dirasuki jin juga. Ngeri ih. Semoga bisa membentengi diri dan nggak perlu berurusan sama
makhluk halus meskipun sangat percaya mereka ada.
Terus..
Siti Ongki itu siapa? Kuntilanak cantik? Atau sundel bolong?!
Hush! Bukan! Simak dulu ceritanya ya,
Si Mbak Siti Ongki ini adalah seorang perempuan gila yang sering berkeliaran di
Desa Kalibeber. Saat aku bersekolah SMP di MTsN Kalibeber Wonosobo, mau tidak
mau aku harus melewati 'daerah jajahan' Ongki. Oia, kata senior yang sudah
lebih dulu 'mengenal' sih, nama sebenarnya Siti tapi entah kenapa tambahan
Ongki itu menjadi nama bekennya.
Jika
pagi-pagi kami berangkat sekolah, Ongki pasti sudah bersiap patroli dipinggir
jalan. Sesekali dia hanya diam memandangi kami tapi tak jarang mengganggu
dengan menarik-narik tas atau mengejar-ngejar. Untungnya bukan tipe orgil yang kekeuh mengejar buruannya. Begitu kami agak jauh dia cuek. Meski
begitu tetap saja bertemu dengannya selalu menjadi olahraga jantung.
Biasanya
kami berangkat bersama-sama, khususnya aku dengan keempat temanku yang semuanya
laki-laki. Bayangkan aku harus menjajari mereka yang langkahnya panjang
sementara aku memakai seragam rok span panjang, heu! Jika dari jauh sudah terlihat Ongki, otomatis aku mlipir mencari perlindungan dari mereka.
Tas punggung kukencangkan lalu dua tangan siap-siap menarik rok jika keadaan
memaksa kami berlari. Jangan bayangkan lucunya aku lari-larian nyincing rok ya, hehe. Yah, waktu itu
kan belum baligh dan belum paham soal
hijab. Pakai jilbab aja masih pas ke sekolah sama pergi jauh aja.
Kejadian
itu berlangsung sampai sekian lama, hingga suatu hari aku pulang sekolah
sendirian karena ada ekskul. Sepanjang jalan merapal do’a memohon keselamatan
dari Allah. Jangan ditanya jalannya secepat apa, oh ya secepat yang aku bisa. Mendekati
ujung perkampungan yang biasanya Ongki berada, jantungku berdegup makin
kencang.
‘Aduh...
jangan sampai ketemu Siti Ongki..!’ jeritku dalam hati. Tak lupa, menyiapkan
langkah seribu. Benar saja! Baru menghela nafas lega karena tidak menemuinya
sampai ujung kampung tiba-tiba ia muncul dari balik perdu yang menutupi pinggir
jalan. Alamak! Dari jauh matanya
sudah menghunjam ke arahku seperti seekor singa yang ingin segera menelan
mangsanya mentah-mentah.
Keringat sebesar
biji jagung pun menetes di dahi. Badan gemetaran untungnya tidak sampai pee
di jalan. Begitu kami berpapasan tiba-tiba ia mengusapkan telapak tangannya
ke hidung lalu menyeka ingusnya yang meler. Serta merta ia mengangsurkan
tangannya ke arahku. Nooooo!!! Aku menutup
mata lalu menjerit keras, eh maksudnya lari. Untung tangannya meleset persekian
senti sehingga baju seragamku tetap bersih dari jamahan tangannya. Hiiii! Bergidik
membayangkan jika yang terjadi sebaliknya. Uweeek!
Fyuuh... setelah agak jauh dan tak terlihat
Ongki mengejar, aku pun memperlambat langkah sembari mengatur nafas. Nasib sekolah
jauh dan jalanan cukup sepi, jadinya sering ada orang gila berkeliaran atau
sekedar lewat.
Setelah kejadian
itu aku menjadi lebih awas di jalan khususnya saat melewati daerah itu. Tetapi karena
hampir setiap hari bertemu dengannya, lama-kelamaan kami pun mengetahui
kelemahannya. Ya, kami harus menggertaknya terlebih dahulu sebelum ia berbuat
sesuatu. Jika kena gertak biasanya ia akan diam atau berlalu sambil mamandangi
kami.
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Salam hangat dari Jombang
kalo di sini ada beberapa orang dengan gangguan kejiwaan yang aneh-aneh mbak. ada yang sukanya manggil orang sambil mukul-mukul benda (untuk bikin bunyi-bunyian bukan menyakiti orang), ada yang sukanya minta duit seribu untuk beli rokok atau kopi, ada yang kerjaannya lari-lari entah pagi entah siang pokoknya lari.
dan yang terakhir mbak-mbak yang suka dandan dan bawa tas serta nenteng HP. mbak ini tiap hari bajunya ganti. kadang pake rok mini dan celana ketat. kadang nongkrong di depan ATM ikut ngantri. kadang duduk di indom*ret sambil pura-pura nelpon. kalau kata suami saya sih mbak ini bisa jadi intel. bisa juga sih. wong tiap hari jajan dan dandan lho dia.
atau jangan-jangan kesemua yang saya sebutin tadi adalah intel?
Aku mah lebih takut dikejar2 org Gila dibandingin sama mahluk halus.
Oiya katanya org Pinter sih kalo bisa ngeliat yg halus2 biasanya bakat, bisa kok ditutup mata batinnya.
Hihihihi
Untungnya aku ga bs liat