Sadar Halal Lewat Blog Ruli Retno
Daftar Isi
arinamabruroh.com_Sadar Halal Lewat Blog Ruli Retno
Assalamu’alaikum, Temans.
Sejak beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat Indonesia untuk
mengkonsumsi makanan halal semakin meningkat. Trend halal bahkan merambah sampai ke dunia pariwisata dengan
maraknya konsep wisata halal yang
menyuguhkan penginapan, destinasi wisata, dan kuliner khas yang terjamin
kehalalalannya.
Menurut saya ini adalah arus yang menggembirakan baik bagi masyarakat
Indonesia sendiri maupun masyarakat mancanegara yang melancong ke tanah air
kita. Jika hal ini pun berlaku di kancah internasional, tentunya kaum muslim
akan semakin mudah saat melakukan perjalanan ke negara lain karena tak
kesulitan untuk mendapatkan makanan yang jelas kehalalalannya.
Hal ini juga bukan urusan instan yang begitu saja menjamur, namun merupakan
buah dari perjuangan mereka yang concern
dengan urusan halal, utamanya sertifikasi
halal makanan/produk.
Saya teringat teman saya yang tinggal di negeri sakura sejak dua tahun
terakhir, dan beliau seringkali bercerita mengenai usaha teman – teman di sana
untuk meneliti komposisi makanan yang beredar dan rajin menyebarkan informasi
mengenai makanan yang telah/belum tersertifikasi halal. Menurut ceritanya,
masyarakat Jepang sangat menghormati prinsip umat agama lain termasuk dalam
makanan halal. Suatu kali beliau pernah datang ke laboratorium tempatnya
penelitian untuk studi S2, dan Sensei
(dosen)-nya tiba-tiba mengorek-orek tempat sampah lalu seksama membaca kertas
kecil yang ditemukannya dalam tempat sampah. Sejurus kemudian beliau
menghampiri teman saya dan mengangsurkan makanan seraya berujar bahwa makanan
itu tidak ada kandungan babi/sake/bahan haram lainnya sehingga (mungkin) bisa
dimakan.
Saya yang mendengar cerita ini menjadi terharu dengan sikap mereka yang
menghormati agama lain, dengan menyokong dan tidak mencampuri urusan agama
meskipun (mungkin) dalam hati mereka heran dengan ritual umat islam. Seperti hakikat
toleransi dalam islam, ‘bagimu agamamu
dan bagiku agamaku’.
Ruli Retno. credit IG Ruli Retno |
Duh.. maafkan, mau cerita tentang blog-nya Mba Ruli Retno ‘Rulu Speaking Up’ ko malah
pembukaannya panjang bener sih. Kebiasaan curhat nih si Emak *Kemudianditoyor*
Tapi tenang, Temans! Masih ada hubungannya sama Mba Ruli ko. Karena Mba
Ruli tuh sering banget bikin artikel tentang halal terutama makanan atau produk
yang tersertifikasi halal (SH). Alhamdulillah, bersyukur banget bisa mengenal
beliau sejak beliau mengadaan Giveaway
dulu. Iya, itu ‘perkenalan’ saya pertama kali. Beliau mengadakan giveaway dengan tema hijab dan saya yang
masih newbie banget memberanikan diri
buat ikutan dan berharap dapat hadiah berupa percantik blog dari salah satu sponsor.
Eng-ing-eng! Pas pengumuman,
saya dapat hadiah yang saya impikan itu! Ya Allah... senangnya minta ampun. Yakali bagi saya yang ibu rumah tangga
dan suami yang (waktu itu) masih terombang-ambing pasca collaps, uang Rp.
150.000 itu bakalan mikir ribuan kali untuk percantik blog. Muehehe.
Baca: Mimpi dan Afirmasi
Nah! Malah jadi nostalgia kan? Back
to topic yuk!
Blog Ruli Speaking Up |
Tim Media Halal Corner
Mba Ruli ini salah satu dari tim media di Halal Corner (HC) . Halal corner itu komunitas yang corcern banget
mengulas masalah kehalalan produk yang tersebar di Indonesia. Biasanya sih di
grup komunitasnya, ada member yang
menanyakan seputar kehalalan produk atau juga klarifikasi berita hoax yang beredar meskipun produknya
telah ber-SH, dan tim media atau sesama member yang paham bisa memberikan jawaban
kepada yang bertanya. Seru juga diskusi seputar itu di grup. Ada yang mau join?
Langsung hubungi Mba Ruli aja.
Belum lama juga terungkap produk kecantikan yang mencatut nama ‘Halal
Corner Community’ sebagai pihak yang memberikan sertifikat halal. Kalau dipikir
sih aneh, masa sekelas pengusaha besar tidak mengetahui bagaimana alurnya untuk
mengurus SH. Tapi, ya mungkin memang tidak tahu dan malah terjerat penipuan. Alhamdulillah
sudah ada klarifikasi dari pihak HC maupun dari pengusaha kosmetik terkait.
Ngobrol Asyik Bareng Mba Ruli
Sejak ikut Giveaway lalu
tergabung dalam salah satu grup di whatsApp,
jadi makin sering chatting dengan Mba
Ruli. Yes! Yang saya suka banget sama
teman-teman blogger meskipun kebanyakan belum pernah ketemu langsung, kalau
ngobrol bisa gayeng banget. Ngobrolin
apa aja mulai dari diaper sampai
kondisi Indonesia raya saat ini (halah).
Salah satu topik yang pernah dibahas adalah tentang kehati-hatian kita
dalam mengkonsumsi makanan. Misalnya nih ya, yang sering aware dengan sertifikat halal (SH) produk-produk yang dijual di supermarket,
atau brand yang dikeluarkan oleh perusahaan besar, dll tapi dengan entengnya
makan di warung pinggir jalan tanpa menanyakan kehalalannya.
Di sini yang perlu digaris bawahi adalah masalah kehati-hatian. Saya pernah mendengar kajian bahwa hukumnya bisa
dengan dikaitkan dengan mayoritas masyarakat setempat. Misalnya kita makan di
daerah yang jelas di situ masyarakatnya muslim maka kita bisa husnudzan bahwa makanan
yang dijual adalah makanan halal. Sebaliknya, jika di daerah yang mayoritasnya
bukan muslim dan secara umum dikenal mengkonsumi bahan yang diharamkan dalam
islam, sebaiknya dihindari meskipun tidak menjamin juga bahwa makanan yang
dijual mengandung barang haram.
Untuk itu, menanyakan dan memastikan kepada pemilik warung tentang
kehalalan makanan tersebut menjadi sebuah keharusan terutama jika kita
ragu-ragu. Itu juga hak kita sebagai konsumen. Tapi kadang (terutama masyarakat
di Jawa) masih sering nggak enakan, apalagi kalau ditanya begitu penjualnya
marah kitanya jadi baper. Yaudah, cari warung lain aja kalau
begitu.
Ruli Retno dan Keluarga |
Rajin Menulis dan Menjadi Kontributor
Media Internasional
Namanya blogger rajin menulis itu harus banget yak! Nggak kaya saya yang
masih moody *kemudiatutupmuka*
Ditengah kesibukannya mengasuh putra-putrinya dan sering menjalani hidup
LDM alias long distance marriage, Mba
Ruli rajin update blog, menjadi kontributor media internasional, dll. Ssssttt! Baru-baru ini beliau juga
terpilih menjadi mombassador salah satu brand
susu pertumbuhan anak, lho! Salute deh
sama Mba Ruli.
Apalagi tinggal di Kalsel sana, saya yakin jangkauan internet dll tak
sebagus di wilayah Jawa. Bukan menghina, tapi seharusnya menjadi pelecut buat
kita, eh saya maksudnya yang bisa menikmati internet dengan lebih mudah tapi
sering mencari kambing hitam untuk rehat menulis.
Ruli Speaking Up
Kalau ngomongin seputar teknis blog saya hanya bisa berkomentar sedikit. Intinya sih blog-nya
sudah cukup responsif dan mobile friendly sehingga saat dibuka lewat smartphone tidak butuh loading lama. Mau nyari-nyari artikel
lawas-nya Mba Ruli pun mudah lewat laman utama atau bisa juga lewat label.
Udah, itu aja. Kalau penasaran sama Mba Ruli, silakan berkunjung ke blog
beliau.
Terus menginspirasi ya Mba, makasih banyak lho, sudah sharing seputar dunia
halal di blog. I love it much!
Saya suka banget dengan postingan yang ini Tips mengajarkan Makanan Halal kepada Anak
Baca juga:
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
*hug*
Tambah wawasan. Trm kasih sharingnya mb arina .salam.kenal mb ruli :)