5 Menu Buka Puasa Favorit
Daftar Isi
Assalamu'alaikum, Temans.
Sudah memasuki malam ke 3 Ramadhan, semoga diri makin akrab dengan
suasana Ramadhan dan makin semangat untuk menggali ladang pahala sepanjang
bulan suci ini.
Btw saya dua hari ini rasanya tepar, hiks. Ngantukan banget, lebih parah
dari hari biasa. Bawaan perut kali ya? (((apasih! Nyari alasan aja))) sedih
jadinya, meskipun masih bisa ngejar beberapa target ibadah ramadhan, tapi kan
sayang banget kalau kebanyakan waktunya dipakai untuk tidur (((cry))).
Maaf ya, jadi curhat. Ngomongin yang enak-enak aja deh, apalagi kalau
bukan menu untuk berbuka puasa.
Yah, anggaplah menu buka puasa favorit seperti tema Arisan Blog Gandjel Rel kesepakatan dari Mba Hidayah Sulistyowati aka Mba Wati dan Mba Ika Hardian Aksari.
Sebenarnya sih sejak dulu nggak ada yang difavoritkan untuk berbuka
puasa, karena seringnya buka puasa dengan apa saja yang dimasak mamak. Kalau
pas saya yang dapat jatah masak, ya menyesuaikan dengan bahan makanan yang ada
di rumah atau di warung terdekat.
Setelah menikah pun sama, karena rejekinya tinggal di rumah mertua jadi
masak pun yang menetukan adalah ibu mertua. Saya kebagian bantu ngupas bawang
dan motong-motong sayur. Sesekali saya yang masak, tapi tetap lebih banyak
beliau.
Diantara makanan yang biasa (maksudnya selain bulan ramadhan pun
sering/kadang masak/makan) ada beberapa menu yang jika disantap saat berbuka
puasa di bulan Ramadhan rasanya jadi super special.
Sudah hafal kan, Temans ada hadits yang mengatakan bahwa orang yang
berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan saat berbuka puasa
dan kebahagiaan saat bertemu Rabb-nya.
Itulah, makanya meskipun menunya sangat sederhana dan sudah sering
disantap pun, tetap istimewa dan penuh kesyukuran telah lulus meniti satu demi
satu hari-hari di bulan Ramadhan.
Yuk, cuss menu istimewa apa
saja yang disukai keluargaku.
1, Kurma
Ruthob (kurma segar) |
Yup! Semua umat islam juga tahu jika sunnah berbuka dengan buah kurma. Meski sayang sungguh sayang kebanyakan kurma yang beredar di Indonesia adalah kurma awetan atau manisan buah kurma. Manisnya buah kurma tak lagi alami sebagaimana yang dikonsumsi Rasulullah dan para sahabat dulu. Sebenarnya ada sih kenalan yang menjual kurma segar (ruthab) tapi harganya yang melangit dan hanya tahan beberapa hari membuat kami belum kesampaian makan si ruthab. (((nahloh malah curhat lagi))) semoga kelak dikasih kesempatan sama Allah untuk bisa menunaikan ibadah umrah terutama saat Ramadhan. Aamiin..
Sebenarnya selain ruthab ada
juga kurma kering (tamr) yang katanya
dikeringkan tanpa tambahan gula, tapi entahlah kurang paham juga bagaimana
proses membuatnya. Pernah mencicipi tamr
di rumah seorang teman dan rasanya memang tak selezat manisan kurma. Rasanya
keras dan kering.
Tak apa lah ya, makan kurma yang tersedia di Indonesia dan mudah
didapatkan. Semoga tidak mengurangi sunnah-nya. Aamiin..
Nah, saya suka banget sama kurma lu'lu'. Sesuai namanya, bentuknya kecil
dan bulat superti mutiara. Suka banget kurma lu'lu' karena tidak lengket dan manisnya
tidak membuat gigi sensitifku cenat-cenut. Mau makan 7-9 butir juga nggak
masalah karena kecil-kecil. Hihi.
Kurma Tunisia |
Selain kurma lu'lu', kurma yang saya sukai adalah kurma Tunis/Tunisia yang
bentuknya panjang-panjang, tidak terlalu montok tapi cantik dan klimis. Sama
dengan lu'lu', rasa manisnya tidak terlalu kuat dan kering, sehingga jika
disimpan tidak cepat berkutu. Ih, sebel banget kan kalau nyimpan kurma
tahu-tahu sudah ada kutunya ((cry))
Kalau nggak nemu dua kurma itu, ya seadanya aja deh, dan yang penting
lagi harganya ramah di kantong. Wkwkwkwk. Pengennya sih bisa makan kurma Ajwa
tiap hari. Hahahah.
2. Es Kelapa Muda
Berbuka dengan es kelapa muda, serasa berbuka di tepi pantai |
Sebenarnya tiap berbuka puasa selalu menyediakan teh hangat, agar berbuka
dengan yang hangat dulu sebelum minum es. Setelah nyemil gorengan atau buah dan
makanan berbuka lainnya, biasanya langsung menyerbu es.
Es yang paling disukai adalah es Kelapa Muda. Seringnya beli kelapa muda
utuh dekat rumah. Belinya ba'da ashar lalu disimpan di lemari es. Minumnya
hanya dengan ditambahi sedikit es agar rasa segarnya tidak berubah. Hm..
Nikmatnya..
3. Kolak
Menu ini sering dimasak ibu di hari biasa, karena anak mbarep-nya nggak suka pisang buah. So,
supaya bisa dinikmati semuanya dibuatlah kolak atau setup dengan campuran
kolang-kaling. Segar dan menyehatkan.
4. Sayur Bening Bayam
Teman-teman tahu dong betapa panasnya Semarang setiap hari? Di bulan
Ramadhan rasanya selalu lemas saat siang karena kepanasan. Padahal waktu sahur
sudah kayak Unta nyiapin bekal minum lho.. Hihi.
Karena itu, paling nikmat adalah berbuka dengan yang segar. Sayur bening
bayam sering menjadi pilihan kami. Kerena sayurnya mudah didapat (hampir setiap
hari di warung/tukang sayur tersedia), masaknya juga praktis dan cepat. Cukup
dengan mengiris bawang merah dan umbi kunci, masukkan ke air yang sudah
mendidih, lalu masukkan sayur bayamnya. Tambahkan gula dan garam, hanya
beberapa menit sudah bisa dinikmati. Hm.. Segar!
Menyantap sayur bayam bening makin nikmat dengan sambal terasi dan lele
goreng crispy. Hm... ((duh.duh.mendadaklapar))
5. Sayur Asem
Sejak dulu saya sudah akrab dengan sayur mayur, apalagi memang anak desa
yang mau tak mau harus makan sayur. Bahkan seringkali makan hanya dengan sayur
tanpa lauk. Kebiasaan ini terbawa sampai kuliah, rasanya tersiksa sekali saat
di kos makan nasi penyet dengan lauk, sambal dan lalapan mentah. Lebih baik
makan nasi dan sayur saja daripada makan nasi dan lauk tanpa sayur, begitu yang
kurasakan dulu. Meski lama kelamaan terbiasa makan nasi dan lauk saja, tetap
nyari sayur jika sampai beberapa hari nggak makan sayur. Badan rasanya nggak
enak dan perut begah.
Senangnya setelah menikah, hidup di keluarga yang juga suka sayur. Jadi tiap
hari selalu ada sayuran hijau yang dimasak meskipun masaknya seputar tumisan,
sayur bening, sop, asem-asem, lodeh, begitu seterusnya. Alhamdulillah...
senangnya bisa makan sayur setiap hari :D
Salah satu sayur favorit adalah sayur asem, aneka sayur yang dimasak
berbarengan dengan tambahan belimbing wuluh atau tomat hijau menambah
kesegarannya. Dimakan dengan nasi hangat, sambal dan ikan pindang.
Sebenarnya masih ada beberapa makanan yang disuka saat Ramadhan, mulai
dari es sampai makan berat, tapi nanti makin lapar dan bikin ngiler, jadi 5
saja cukup ya. (((wkwkwkwk)))
Kalau kalian suka menu apa Temans?
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Apalagi buat saya yang diluar Ramadhan hampir ngga beli kurma tapi waktu masuk Ramadgan dibela-belaian beli. Itu rasanya enak sekali ngalahin nakanan manapun :)
Makasih ya, Mbak, sudah meramaikan arisan blog kedua ini.