Benarkah Kurma Smoothies Efektif sebagai ASI Booster?
Daftar Isi
Sumber gambar: vemale.com |
Assalamu'alaikum, Temans
Apa kabar nih puasanya? Terutama para ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui
(busui), pastinya butuh perjuangan berat untuk melaksanakan kewajiban berpuasa.
Memang bagi keduanya (bumil dan busui) ada rukhshah
(keringanan) untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain/qadha. Namun,
jika tidak ada yang membahayakan diri dan janin atau bayi yang disusui,
menjalankan ibadah puasa jauh lebih utama dibandingkan meninggalkannya.
Dalam kitab Fiqih Puasa Yusuf Qardhawi disebutkan bahwa ibu hamil dan
atau menyusui disamakan dengan orang sakit yang diperbolehkan tidak berpuasa
ketika kondisinya tidak memungkinkan dan membahayakan diri atau janin dalam
kandungannya.
Hal ini didasarkan pada ayat Al-Qur’an Surat AL-Baqarah ayat 183-184.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu
bertaqwa.
(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka
barang siapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa),
maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada
hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar
fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Juga dalam
hadits:
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla
menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada
musafir, wanita hamil dan wanita menyusui.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al
Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Supaya tetap fit selama berpuasa, umumnya bumil dan busui memiliki trik
khusus untuk mengatur pola makan dan asupan yang masuk untuk dirinya.
Akhir-akhir ini viral (lagi) resep booster
ASI dan booster energi untuk bumil dan busui yang terbuat dari Kurma dan
susu. Teman-teman juga mendapatkan broadcast-nya?
Atau pernah mencobanya?
Sebenarnya, resep tersebut sudah ramai dibicarakan orang sejak beberapa
tahun yang lalu (kalau tidak salah saat saya masih menyusui 2 tahun lalu pun
sudah mulai menyebar) namun menjadi lebih booming
di Ramadhan tahun ini.
Resep tersebut sangat sederhana, yaitu dengan mencampurkan air rendaman
kurma/nabidz/nabeez/naqi’ (sekaligus kurma yang sudah direndam) bersama susu
(UHT/Susu steril/susu murni).
Sejak pertama membaca resep ini dan pernah melihatnya di salah satu acara
TV (2 artis bersaudara memeragakan membuat kurma smoothies) saya selalu teringat bahwa Rasulullah mencontohkan untuk
TIDAK MENCAMPUR BUAH DENGAN SUSU. Bukankah kurma termasuk buah? Maka saya
memilih untuk hanya membuat rendaman kurma (nabidz) dan lebih sering makan buah
kurma secara langsung.
Di antara menjaga pola makan yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah
sarapan dengan kurma dan air putih, tidak mencampur buah dengan susu, tidak
mencampur protein hewani darat dengan laut, makan buah sebelum makan, dll.
Akhirnya saya pun bertanya kepada salah seorang pakar thibbun nabawi yang kebetulan tergabung dalam satu WA grup (WAG).
"Pak, tinjauan thibbun nabawi
untuk kurma smoothies (kurma+susu) bagaimana? Bukankah tidak disarankan
mencampur buah dengan susu?"
"Benar. Rasulullah
menyarankan untuk tidak mencampur buah dengan susu. Untuk kurma, baik berupa
buah maupun rendaman (nabidz) sifatnya cenderung alkali dan tidak cocok
dicampur dengan susu yang sifatnya asam."
Beliau juga melampirkan screenshot
dari kitab thibbun nabawi tentang kurma dan susu yang
berbunyi:
Dalam kitab Ath-Thibbun Nabawi
karya Imam Ibnul Qayyim (hal. 324), Bab “Berbagai Anjuran yang Bermanfaat dalam
Pengobatandan gaya Hidup,” dinyatakan:
“Barangsiapa yang menggabungkan
dalam lambungnya susu dengan nabidz, maka apabila ia menderita lepra atau asam
urat, tidak ada yang bisa disalahkan kecuali dirinya sendiri.”
Pernyataan hampir sama didapati
pada kitab Al-Adab Asy-Syar’iyyah (II/359), karya Imam Ibnu Muflih al-Maqdisi
al-Hambali. Beliau rahimahullah mengutip pernyataan para dokter waktu itu,
bahwasanya tidak cocok menggabungkan dalam lambung antara susu dengan nabidz
karena akan mencetuskan penyakit lepra dan asam urat.
Secara definisi nabidz ada dua
jenis, yang manis atau yang memabukkan. Terbuat dari anggur, kismis, kurma,
buah Tin kering, madu atau bahan lain yang direndam dalam air, dimasak/ dan
atau difermentasi.
Bahasan lengkap mengenai berbagai
jenis nabidz dapat dibaca dalam kitab al-Mu’tamad fil Adwiyah al-Mufradah karya
Ibnu Rasul AL-Ghassani.
Ketika merendam buah kering dalam
air maka gula dari buah tersebut akan terlarut dalam air, inilah yang disebut
dengan naqi’ (infusa/ infuse water). Apabila mengalami reaksi lanjutan bisa
berubah menjadi khamr.
Lalu saya bertanya lagi, jika
ingin mengkonsumi keduanya (kurma&susu) berapa jarak minimalnya?
Beliau mengatakan bahwa disunnahkan minum susu sebelum tidur sesuai
hadits:
“Ketika aku diangkat menuju
Sidratul Muntaha, aku melewati empat sungai, dua sungai telah nampak olehku
sementara dua lainnya belum nampak, dua sungai yg nampak olehku adl sungai nil
& sungai efrat, sedangkan dua sungai yg tak nampak olehku adl sungai yg
berada di surga, lalu aku diberi tiga mangkuk, satu mangkuk bersisi susu, satu
mangkuk lagi berisi madu & satu mangkuk lainnya berisi khamr, maka aku
mengambil mangkuk yg berisi susu & meminumnya, lalu diberitahukan kepadaku;
Kamu & ummatmu telah memilih fithrah. Hisyam & Sa'id serta Hammam
berkata dari Qatadah dari Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah dari Nabi
mengenai beberapa sungai seperti hadits di atas, namun mereka tak menyebutkan
tiga mangkuk.” [HR. Bukhari No.5179]
Bagaimana, Temans?
Tentunya kita tidak bisa menafikan betapa besarnya manfaat kurma dan susu
untuk kesehatan kita. Rasulullah pun mengajarkan untuk memakan buah kurma dalam
jumlah ganjil dan biasanya disebutkan 7 butir kurma.
“Amer bin Saad dari ayahnya – berkata : Rasulullah, sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Lakukanlah ihtiar perlindungan dari sihir dengan makan 7
kurma”
Penelitian sudah tunjukkan kalau buah kurma miliki manfaat utama.
1. Kurangi tingkat kolesterol dalam darah dan mencegah aterosklerosis.
2. Wasir ,kurangi bentuk batu kepahitan dan memfasilitasi tahap kehamilan
serta persalinan, lantaran mengandung serat serta makanan yang baik pencernaan
dan gula.
3. Mencegah kerusakan gigi karena mengandung fluor.
4. Mencegah racun karena mengandung natrium, kalium dan vitamin c.
5. Penyembuhan anemia karena mengandung zat besi, tembaga, vitamin B-2.
6. Obat untuk rakhitis dan osteomalacia karena mengandung kalsium, fosfor, vitamin A
7. Penyembuhan untuk anoreksia dan
kurangnya konsentrasi karena mengandung kalium.
8. Untuk pengobatan umum kekurangan , jantung berdebar karena mengandung
magnesium, tembaga
9. Obat kanker rematik dan otak karena mengandung boron.
10. Anti-kanker karena mengandung
selenium
11.Pengobatan disfungsi ereksi karena mengandung boron, vitamin A.
12. Perawatan untuk kulit kering , penyakit kornea kering serta kebutaan
malam karena mengandung vitamin A.
13. Obat untuk penyakit saluran pencernaan saraf karena mengandung
vitamin B1.
14. Perawatan untuk rambut rontok , stres mata , peradangan pada selaput
lendir rongga mulut serta radang bibir karena mengandung vitamin B-2.
15. Perawatan kulit inflamasi karena mengandung vitamin niacin.
16. Obat untuk penyakit kudis, melemahnya imum tubuh , jantung berdebar,
sesak napas ,kontraksi pembuluh darah serta timbulnya bintik-bintik merah pada
kulit serta kekurangan dalam tulang dan gigi, karena mengandung Vitamin C, atau
asam askorbat 2.
17. Pengobatan keasaman di perut karena mengandung klorin, natrium dan
kalium.
18. Pengobatan penyakit gusi dan kekurangan pembuluh darah kapiler, otot
dan tulang
masyaAllah... pantaslah jika kurma pun disebut-sebut dalam Al-Qur’an. Manfaatnya
sangat banyak untuk kehidupan manusia.
Manfaat kurma untuk bumil dan busui juga bisa kita ambil pelajaran dari
kisah Maryam. Maryam yang melahirkan Nabi Isa AS mendapatkan ilham dari Allah
untuk menggoyangkan pohon kurma agar buahnya berjatuhan. Buah kurma inilah yang
memulihkan energi Maryam setelah persalinan.
Susu juga memiliki manfaat yang besar jika kita meminumnya secara benar.
Rasulullah pun meminum susu yaitu susu Unta dan kambing segar.
Jadi kita yang hidup di Indonesia bisa menyesuaikan dengan hewan ternak
penghasil susu yang ada. Meski begitu, bagi sebagian orang terutama yang tidak
suka susu, kebutuhan nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa digantikan dari
sumber lain.
Oia, mungkin ada yang bertanya-tanya apa itu nabidz?
Dalam penjelasan kitab thibbun nawabi di atas telah dijelaskan bahwa nabidz atau nabeez adalah rendaman buah
kering seperti kurma, kismis, buah tin, dll. Airnya disebut Air Naqi’ atau
Infused water.
Cara membuatnya: Rendam beberapa butir kurma (sebaiknya/ sunnahnya dalam
bilangan ganjil) ke dalam segelas air masak. Pastikan rendaman kurma tersebut
tertutup rapat. Lama perendaman adalah 8-12 jam, setelah itu bisa dikonsumsi
dan kurma yang telah direndam pun bisa tetap dimakan. Teksturnya telah berubah
lembut dan manisnya berkurang.
Sunnah membuat air naqi’ ini ada dalam hadits:
“....Aku pernah membuat naqi’ untuk
beliau Sallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian
aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau Rasulullah Sallallahu
‘alaihi wasallam meminumnya.” (HR.
Muslim) (sumber: #AyoLebihBaik)
Idealnya membuat Naqi’ adalah pada waktu sore menjelang malam untuk
dikonsumsi saat sahur/ bangun shalat malam. Dan membuat di pagi hari jika ingin
meminumnya di waktu berbuka.
Teman-teman ada yang sudah mencobanya?
Saya sih baru beberapa kali membuat Naqi/nabidz karena sering lupa
(wkwkwkwk. Bilang aja males :P)) dan lebih sering mengonsumsi kurma secara langsung. Tapi
beneran segar lho si Naqi’ ini. Buktikan
aja kalau nggak percaya.
Dan kurma (buah kurma maupun Nabeez/nabidz/naqi’)
memang menjadi booster ASI yang
mujarab untuk ibu menyusui. Dulu saya pun rajin makan kurma terutama saat masih
menyusui Hasna. Alhamdulillah waktu itu puasa pada saat menyusui tetap lancar dan
ASI pun mencukupi hingga usianya 2 tahun.
Untuk booster energi ibu hamil
pun cukup efektif, yaitu dengan makan 7 butir Kurma saat sahur dan berbuka. Bahkan
sekarang ada metode Persalinan Maryam yang menjadikan kurma sebagai salah satu
sarana terapinya. Yang terakhir ini semoga lain waktu bisa menulisnya.
Yuk ah, yang belum punya stok kurma segera hunting kurma mumpung pasar
atau mall nya belum seramai detik-detik menjelang lebaran. Hihi.
Semoga bermanfaat ya, Temans!
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
aih, baru tau aku..
yaudah atuh minum rendaman kurmanya aja, susunya buat anakku, dia gak doyan rendaman kurma soalnya, huhu