Az-zakiyyah, Karya Muslimah Muda yang Berinovasi Mengawinkan Abaya dengan Batik Semarangan
Daftar Isi
Assalamu’alaikum, Temans.
Kali ini saya ingin bercerita tentang 4 anak muda yang berani untuk keluar
dari zona nyaman dan merintis usaha bersama. Mereka adalah Fani Musto, Bella Lestari,
Wida Wijayanti, dan Siti Saifa yang
sedang berinovasi untuk membuat brand muslimah fashion, Az-Zakiyyah. Mereka adalah
muslimah sebaya yang bekerja pada lembaga yang sama. Kebersamaan itulah yang
membuat mereka memiliki kedekatan personal yang lebih hingga akhirnya ingin
menelurkan karya atas nama mereka berempat.
Senang banget lho melihat
semangat mereka merintis usahanya. Mulai dari membuat desain bersama – sama, memilih
bahan dan menentukan budget, mencari
penjahit, QC (quality control), sampai memasarkan produknya. Buat
yang pernah bersentuhan dengan usaha fashion
pasti paham kan kerempongannya.
Setelah lolos QC masih harus melakukan sesi foto produk dan membuat
konten iklan yang menarik. Dan ini tidak mudah lho...! untungnya ada salah satu
personil Az-Zakiyyah yang jago fotografi dan bisa diberdayakan untuk membuat
foto produk yang prefesional. Selain itu, juga dibantu oleh teman – teman lain
yang memiliki hobi di bidang fotografi
dan desain grafis untuk membuat logo dan beberapa keperluan lain.
Nama Az-Zakiyyah diambil dari Bahasa Arab yang artinya tumbuh. Mereka berharap
dengan nama ini usaha fashion muslimah yang mereka geluti bisa tumbuh dan berkembang
terus menerus sesuai namanya. Aamiin... semoga afirmasi-nya berhasil sehingga
Az-Zakiyyah terus berkembang dan bermanfaat untuk banyak orang.
Bunga Dandelion disematkan dalam logo Az-Zakiyyah berpadu apik dengan
nuansa warna biru muda yang ceria dan warna putih bersih. Mereka mengambil
filosofi bunga Dandelion karena berharap Az-Zakiyyah bisa bertahan dalam segala
kondisi seperti bunga Dandelion yang mudah tumbuh dimana saja dan bertahan hidup
dalam berbagai terpaan cuaca. Cantik dan tangguh, gitu loh!
Awalnya tercetus untuk membuat usaha mandiri adalah karena mereka berempat
merasa sedang dilanda masalah yang sama, sehingga ingin memecahkan dan
menemukan solusi untuk bersama juga. selain itu juga berharap usaha ini akan
terus berkembang sehingga kelak saat usia semakin menua, ada pegangan dan
simpanan yang bisa mereka gunakan untuk terus berkarya.
“Iya, kan nggak ingin terus – terusan jadi pegawai, ingin mengelola dan
mengembangkan bisnis sendiri,” ujar salah satu dari mereka.
Founder AzZakiyyah: Wida, Fani, Bella, Saifa |
Usaha muslimah fashion dipilih karena pasarnya yang selalu ramai dan akan
terus berkembang mengikuti perkembangan mode. Mereka juga memilih abaya karena meski
mode terus berkembang, abaya akan terus dipakai oleh muslimah di manapun, tak
hanya di Indonesia.
Keunggulan Az-Zakiyyah adalah menggunakan bahan berkualitas dan model
yang unik dengan ciri khas perpaduan batik Semarangan. Mereka memilih batik Semarangan
sekaligus untuk mengembangkan budaya khas Semarang.
Kata “Batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: “amba”, yang
bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”. Batik merupakan kerajinan
yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia
(khususnya Jawa) sejak lama.
Motif dan corak batik setiap daerah berbeda, seperti Kota Semarang yang
dikenal dengan sebutan kota atlas, yaitu sebagai pusat kota dan ibu kota Jawa
Tengah. Tak banyak yang tahu, jika di kota ini juga menghasilkan kerajinan
batik. Batik Semarang biasa disebut dengan Batik Semarangan.
Batik Semarangan adalah batik yang diproduksi oleh orang atau warga kota
semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon
Semarang. Misalnya pohon Asam, Tugu Muda, Lawang Sewu, Burung Blekok, serta
legenda – legenda yang ada di kota Semarang. Selain itu, warna batik
Semarangan punya ciri yang khas yaitu tidak
semeriah batik Pekalongan namun tidak sekalem warna batik Solo atau Yogya. Batik
Semarangan sedikit banyak diwarnai oleh budaya Tionghoa yang sejak zaman
penjajahan Belanda telah mendiami wilayah yang saat ini menjadi sentra batik
Semarang.
Karena keunikan itulah, Az-Zakiyyah mempersembahkan dan memproduksi Abaya
Syari dipadukan dengan Batik Semarang yang dapat digunakan kapan saja dan di mana
saja.
Alasan lain mereka mengusung batik Semarangan adalah agar turut serta
memajukan usaha batik yang terpusat di Kampung Batik Semarang. Saat ini, batik
Semarangan masih dipakai oleh kalangan terbatas, belum populer di kalangan masyarakat
terlebih anak muda. Karena itu lah Az-Zakiyyah hadir mengusung budaya lokal
Semarang ini agar makin banyak dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami juga berharap jika Az-Zakiyyah berkembang pesat dan terus melejit,
kami bisa membantu para pengrajin batik di kampung batik Semarang menjadi mitra
yang menggunakan produk mereka sebagai bahan baku,” ujar Bella.
Abaya Fathimah Series dan Asiyah Series |
Saat ini Az-Zakiyyah memiliki 2 model abaya yaitu Fathimah series dan Asiyah
Series. Yang digunakan untuk membuat 2 series abaya ini adalah bahan wollpeach grade A dengan kombinasi batik Semarangan.
Untuk Fathimah Series, mereka mengambil basic abaya warna hitam karena konon Fathimah putri Rasulullah
Muhammad SAW sangat menyukai warna hitam. Kombinasi batik Semarangan pada lengan
dan bagian depan abaya. Fathimah series terlihat sederhana namun elegan, tak
berlebihan dalam model maupun kombinasinya.
Untuk Asiyah series, dipilih warna – warna yang cerah, mengambil dari
sosok Asiyah istri Fir’aun yang tangguh dan berani. Abaya Asiyah Series
memadukan pahan polos dengan warna cerah dan batik Semarangan pada bagian depan
dan bagian bawah abaya. Cutting-nya
dibuat mirip dengan kimono agar tetap anggun saat digunakan sebagai outer. Asiyah
Series bisa juga dikenakan seperti kimono yang chic, sebagai abaya biasa dan sebagai outer. Harganya tentu sedikit
lebih mahal dengan Fathimah Series.
Asiyah series by Azzakiyyah yang bisa dipakai dalam 3 model: abaya, abaya kimono dan outer |
Bagaimana dengan harganya? Masih reasonable,
Temans! sekitar Rp. 250.000 – 270.000/pc. Mengingat yang digunakan adalah batik
cap Semarangan yang harganya lebih mahal dibandingkan batik printing yang beredar
di masyarakat. Jika Teman – teman ingin request
yang menggunakan bahan batik tulis Semarangan bisa dibuatkan juga. Harganya menyesuaikan
yes! Tahu sendiri kan berapa kisaran
harga batik tulisnya. Hehe.
Bahan wollpeach-nya juga cukup
nyaman dipakai, flowy, tidak menerawang
dan yang penting tidak mudah kusut. Hihi. Kalau bahan batik cap Semarangan sih
standar menggunakan bahan katun. Jahitannya sudah lumayan, cocok lah untuk
harga pakaian under 300K.
Oia, mereka baru me-launching dan
menerima pesanan produk mereka sejak bulan Mei 2017. Maka dari itu produk yang
dikeluarkan baru 2 series. Selanjutnya, Az-Zakiyyah akan terus berinovasi
mengembangkan berbagai model dan corak abaya khususnya yang mengusung kearifan
lokal Semarang.
Sssttt! Ada bocoran lagi nih,
katanya mereka mau memproduksi abaya palestina series juga yang keuntungannya
akan disumbangkan untuk Palestina. Mantabs deh! Beli pakaian sekaligus berinfaq
untuk saudara kita di negeri yang sedang berduka itu. Tunggu launching-nya, ya! Dan jangan lupa pesan
jika suka dengan modelnya. Kalaupun nggak suka, bisa loh membeli untuk hadiah. Atau
mau dilempar ke saya juga siap banget nerima ko!. Sekian dan terima transferan *eh
Semoga bermanfaat,
Salam,
ABAYA AZZAKIYAH
on Social Media:
Instagram:
@az.zakiyyah
Facebook
Fanpage: @Az.ZakiyyahAbaya
line@ :
@kkv1643j
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Bagus lagi idenya, sudah mengangkat budaya lokal pun ada misi sosialnya:)