3 Langkah Mudah Membuat Invoice Blogger
Daftar Isi
Assalamu’alaikum,
Teman-teman sering mendengar kata ‘invoice’?
Tentu bagi seseorang yang bergerak di dunia perdagangan maupun bekerja di
kantor bagian keuangan, tak asing dengan istilah ini.
Invoice, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama faktur. Meskipun masyarakat sekarang
lebih akrab menggunakan istilah asing-nya. Adalah surat atau dokumen tagihan
yang dibuat oleh penjual atau penyedia jasa dalam suatu transaksi barang atau
jasa. Umumnya faktur berisi jumlah pembayaran, potongan harga, biaya kirim dll
yang terkait dengan transaksi yang dilakukan.
Saat ini, seorang blogger pun dituntut bekerja secara profesional dan
menyediakan invoice saat melakukan kerjasama dengan agency atau pihak lain.
Saya sebenarnya belum lama mengenal transaksi antara blogger dengan agen pemberi
jasa/job. Meskipun tarafnya masih kecil dan jarang, paling tidak saya pernah membuat
sendiri faktur tagihan atas kerja saya tersebut kepada pihak lain.
Nah, yang sering membuat bingung blogger adalah pertanyaan apakah ada format
baku invoice blogger dan poin-poin
apa saja yang harus dimasukkan?
Sebenarnya saya juga belum mengetahui apakah ada format bakunya atau
tidak. tetapi berdasarkan (sedikit) pengalaman mengisi invoice, setiap
perusahaan memiliki format masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Ada perusahaan yang mensyaratkan data lengkap hingga foto buku rekening,
ada juga yang meminta lengkap dengan materai untuk jumlah transaksi tertentu,
atau cukup melampirkan data rekening lewat email, sebagian harus lengkap dengan
NPWP, dll.
Meski begitu, alangkah lebih baiknya jika kita sendiri memiliki format
baku invoice yang bisa kita gunakan jika perusahaan/agen yang bekerjasama
dengan kita tidak menyediakan form invoice sesuai standar mereka.
Belajar untuk profesional, saya membuat format invoice tersebut dengan memodifikasi dari form invoice yang pernah
saya isi saat bekerjasama dengan salah satu komunitas blogger. Kalau tidak
salah beberapa kali saya menggunakan format ini sejak setahun yang lalu.
((padahal sih jarang dipakai karena masih jarang dapat job. Hahaha)).
Sebenarnya hanya invoice biasa tapi saya menambahkan gambar yang berisi
identitas blog saya, menyesuaikan dengan header blog ‘istanArina’. Caranya
cukup dengan 3 langkap berikut ini:
1. Buat Gambar dengan Aplikasi Canva
Menggunakan aplikasi canva untuk edit foto dan membuat grafis sederhana |
Gambar saya buat melalui aplikasi edit gambar online, canva. Caranya
sangat simpel dan mudah, yaitu:
1). Log in ke aplikasi Canva
2). Tentukan ukuran gambar
3). Pilih font yang disukai atau bisa juga dibubuhkan gambar yang sesuai
4). Setelah pas, download dan jadilah gambar yang bisa kita masukkan ke dalam
form invoice kita.
Bagi Teman-teman yang memiliki keahlian desain grafis, pastinya tak akan
bingung dengan urusan seperti ini karena bisa memanfaatkan coreldraw atau
photoshop untuk membuat desain yang menarik dan sesuai dengan ‘warna’ blog yang
dimiliki.
2. Membuat Invoice dengan Aplikasi
Microsoft Word
1). Setelah gambar jadi, kita bisa menyiapkan form invoice di aplikasi microsoft
word.
2). Masukkan gambar ke dalam header word, sesuaikan ukurannya
3). Buat form invoice yang terdiri dari:
- Nomor Invoice (Tidak ada patokan baku, saya biasanya membuatnya sesuai urutan pekerjaan dan bulan), misalnya #01/10/2017 atau #1/10/2017-arinamabruroh.com untuk menandai bahwa invoice tersebut adalah yang dikeluarkan di urutan pertama pada bulan Oktober 2017.
- Tanggal dikeluarkannya Invoice, hal ini sangat penting untuk blogger juga untuk pihak agen/perusahaan
- Nama, Nama Blog dan Nomor HP
- Tujuan Invoice dan alamat lengkap (jika ada)
- Keterangan/deskripsi dan jumlah yang harus dibayarkan
- Nomor rekening dan nama pemilik rekening
- NPWP dan nama pemilik NPWP (Terkadang perusahaan tidak meminta, tapi sebaiknya ditambahkan jika ada)
- Foto buku tabungan (optional)
- Materai (Optional)
- Tanda tangan dan nama terang
Contoh Invoice versi arinamabruroh.com |
3. Konversikan ke dalam format PDF
Sebaiknya, pasanglah aplikasi untuk mengkonversikan format dokumen di
microsoft word menjadi format PDF. Hal ini dilakukan supaya data/invoice yang
kita kirimkan aman dan tidak mudah untuk diedit seenaknya. Meskipun sebenarnya format
PDF pun masih bisa diotak-atik jika ada yang berniat untuk mengubah invoice
tersebut.
Bagaimana, Temans? Simpel bukan?
Semoga bisa membantu Teman-teman yang kesulitan mendapatkan format
invoice atau faktur saat diminta oleh agen/perusahaan yang menawarkan
kerjasama. Saya hanya blogger abal-abal yang ingin berbagi meskipun
pengalaman saya membuat invoice masih
sangat minim. *nyengirkuda*
Ada yang punya pengalaman membuat invoice? Sharing yuk, Temans.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Buruan buat ah, trus simpan di drive atau di email personal.
Kapan pun butuh, tinggal unduh deh.
Suwun tipsnya mbak Arina ^^
Semoga setelah ini, invoice bakalan lancar datang padaku. Aamiin :)
Makasih yaaa Mbak
Kapan2 kalu disuruh bikin invoice, aku nyontek di postingan ini lah
Saya mau kepoin canva juga ah, dari dulu belum keturutan :)
Salam kenal yaaa :)