Muslimah Tebar Kebaikan dan Manfaat Lewat Blog

Daftar Isi

Asalaamu'alaikum, Temans!

Selamat hari blogger nasional 27 Oktober 2017.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya mengingat tanggal ini maka tak hanya mengingat hari istimewa-nya para blogger se Indonesia tapi juga hari jadinya adik ipar paling ganteng ((haha. Yaiya wong si adik cuma satu-satunya)).

Blogger, youtuber, instagrammer, vlogger dll yang berkecimpung dalam dunia digital saat ini tengah mengalami (semacam) masa kejayaan. Setiap orang membutuhkan akses ke dunia maya untuk mendapatkan informasi maupun sekadar untuk update status dan eksistensi di akun media sosial yang dimiliki.

Bahkan menurut salah satu penelitian, rata-rata orang Indonesia membuka smartphone-nya kurang lebih 150kali/hari. Artinya, setiap 10 menit orang akan membuka smartphone untuk cek notifikasi, membuka medsos, email, mencari informasi dll.

Di tengah hebatnya arus komunikasi saat ini, yang harus diwaspadai adalah banyaknya berita palsu/hoax, ujaran kebencian, dan pemicu kontroversi. 

Untuk itu, setiap orang terutama pegiat literasi digital harus berjuang untuk mengcounter berita atau informasi hoax yang jika sudah viral akan sangat sulit menghilangkan jejaknya. 

Tak terkecuali seorang muslimah pun harus berperan aktif dalam mengcounter hoax yang bertebaran tersebut. 

Bagaimana caranya? Yaitu dengan memperbanyak konten positif dan bermanfaat yang kita tulis dan atau sebarkan. 

Konten yang positif dan bermanfaat seringkali kalah dengan konten 'murahan' namun berjudul fantastis dan membuat penasaran. 

Mungkin seperti yang pernah dibahas oleh teman-teman di Blogger Muslimah, kita perlu membuat tulisan yang berbobot dengan bahasa yang ringan dan judul yang mengundang perhatian.

Judul-judul berita seperti model berita online saat ini bisa menjadi acuan, meskipun sebenarnya dalam kaidah jurnalistik judul seperti itu bukan judul yang efektif.

Ide untuk membuat konten positif dan bermanfaat bisa kita dapatkan dari membaca buku, sharing ilmu setelah mengikuti kajian, seminar, workshop, dll. Tak terkecuali juga pengalaman pribadi yang berharga, tips, tutorial, dll. 

Seperti saya yang hari Rabu kemarin lusa mengalami kebingungan terkait lendir berdarah yang keluar menjelang persalinan. Sebelumnya saya tidak pernah mengalami kejadian seperti itu karena anak pertama lahir tanpa diawali dengan keluarnya bercak darah.

Lendir berdarah keluar menjelang shalat ashar, karena belum tahu ilmunya saya menanyakan kepada orang yang lebih paham. Namun tunggu punya tunggu beliau tak segera merespon pertanyaan saya. 

Khawatir waktu shalat ashar segera habis saya pun mencari informasi dari sumber yang valid di internet. Ya, saya mengunjungi beberapa situs kajian islam yang kompeten dan sumbernya jelas.

Alhamdulillah saya mendapatkan informasi bahwa ada beberapa perbedaan ulama dalam menyikapi darah yang keluar menjelang persalinan.

Sebagian menganggap seperti darah haidh, sebagian menganggap darah nifas, dan sebagian lagi darah istihadzoh. Namun pendapat ulama yang paling banyak adalah darah tersebut dihukumi istihadzoh (darah kotor) karena bukan darah haidh dan bukan nifas (darah nifas keluar setelah persalinan). Dalam kondisi ini perempuan tetap wajib melaksanakan shalat fardhu dan ibadah wajib lainnya.

Berbekal informasi tersebut maka saya pun membersihkan diri dan tetap melaksanakan shalat. Alhamdulillah, beruntung saya bisa cepat mendapat jawaban atas kegalauan saya. Coba, jika yang tersebar di dunia maya hanya berita hoax, jangan-jangan malah munculnya ketakutan karena berita yang tidak benar terkait darah menjelang persalinan, misalnya.

Maaf ya, jadi curhat. Hehehehe. 

So, penting sekali bukan, untuk menyebarkan konten positif dan manfaat baik di blog, akun media sosial, atau menjadi penulis konten di situs-situs tertentu.

Bayangkan jika setiap hari ada konten positif dan bermanfaat yang viral, pasti hoax-hoax itu akan tergusur dan pembuatnya tak lagi memiliki taring.

Intinya sih, saat kita menulis dan diniatkan untuk ibadah, maka siapapun yang mendapatkan manfaat dari tulisan kita akan menjadi penyebab mengalirnya pahala bagi kita.  Aamiin..

Yuk, nulis lagi Temans, para sahabat muslimah. Jangan biarkan generasi selanjutnya tergerus oleh arus informasi yang tak terbendung dan tak tersaring.

Semoga bermanfaat, 

Salam,