Menjadi Warganet Cerdas Berinternet
Daftar Isi
“Kalian menggunakan internet untuk apa saja?”
“WA!”
“Instagram!”
“Ef-Bi!”
“Browsing buat tugas sekolah!”
Jawaban riuh rendah itu terlontar dari mulut remaja usia SMP dan SMA saat
saya bertanya tentang internet yang mereka gunakan. Waktu itu saya tengah diminta untuk sharing dengan remaja di sekitar wilayah
Sawah Besar, Gayamsari Semarang. Tema yang diambil adalah tentang berinternet
cerdas dan memanfaatkan internet.
Setelah itu saya kepo akun IG
mereka, dan setelahnya saya menyimpulkan bahwa anak-anak remaja seusia mereka
memang sangat rentan terkena dampak negatif penggunaan internet (terutama
pengguna media sosial). Sebagian besar dari mereka ingin seperti selebgram/youtuber
yang mendapatkan pundi rupiah dari foto-foto fdan video yang diunggah di akun
media sosial tersebut.
Sebagian lagi merasa keren hanya dengan selfie seadanya (ada juga yang
menjurus konten pornografi) dan sebagian justru mengikuti komunitas semacam fansclub yang dipandang negatif di
masyarakat. Hm.. miris melihat fenomena ini telah menjamur di kalangan anak SD
hingga tingkat atasnya.
Sebenarnya, orang dewasa pun juga tak kalah rentan terkena dampak negatif
internet, namun secara umum mereka bisa lebih bijak menyikapi dan memilah mana
yang pantas dan mana yang tidak untuk ditayangkan di akunnya.
Berdasarkan data yang dilansir oleh APJI (Asosiasi Penyelengara Jasa
Internet Indonesia) pada tahun 2016, lebih dari 50% penduduk Indonesia adalah
pengguna imternet aktif. Mereka menggunakan internet untuk mengakses media
sosial, berjualan online, dll. Kebanyakan dari mereka juga menggunakan
perangkat ponsel pintar untuk berinternet.
Bisa dibayangkan ya, betapa riuhnya suasana di facebook (yang masih
menjadi medis sosial paling diminati hingga saat ini) saat ada pro-kontra yang
terjadi di masyarakat. Bahkan suasana panas-nya melebihi panas yang terjadi di
dunia nyata. Iya loh, dimari adem-adem saja di timeline facebook hampir selalu panas.
Ups! Kita lupakan tentang
panasnya timeline yang kadang bikin
jengah ya. Well, meskipun kadang saya
setuju dengan salah satu pihak baik yang pro maupun yang kontra, tapi jujur
saya tidak suka berdebat di media sosial. Saya bermedsos untuk mencari hiburan,
bukan untuk gontok-gontokan. Muehehehehe.
Bagaimana supaya bisa memanfaatkan
internet dengan baik?
Kembali ke tujuan dan niat masing-masing orang untuk berinternet. Ada
orang yang menggunakan internet sekadar untuk mencari hiburan, stalking mantan (eh), mencari informasi
dari media online, ada juga yang untuk mencari penghasilan misalnya memiliki online shop maupun menjadi seorang buzzer.
Untuk point terakhir, memanfaatkan internet untuk mendapat penghasilan
merupakan hak setiap orang. Siapapun boleh dengan bebas memanfaatkannya agar
dapur tetap ngebul. Namun, jangan
sampai demi uang kita menghalalkan segara cara, melawan prinsip yang telah
dibangun diri sendiri, dan membohongi hati nurani dengan melalukan hal negatif.
Menjadi penulis, blogger, buzzer,
dll adalah pilihan setiap orang. Memanfaatkan media untuk mendapatkan
penghasilan juga merupakan pilihan. Ada orang yang ngeblog hanya untuk sharing, curhat, ada juga yang full
menetisasi blog-nya dan ‘ternak’ blog agar sukses memasang google adsence, dll.
Saring before sharing
Prinsip menyaring informasi sebelum membagikannya lewat akun media sosial
sangat penting untuk diperhatikan. Lihat saja, banyak orang yang menyebarkan
info hoax, provokatif, konten yang mengerikan (misalnya menyebarkan foto korban
kecelakaan tanpa disensor), dll.
Tak terkecuali di grup-grup whatsapps, banyak sekali orang termakan info
hoax terlebih mereka yang sudah cukup sepuh. Informasi apapun yang tersebar
mereka anggap benar tanpa konfirmasi ke penyebar sebelumnya.
Untuk itulah tugas kita yang masih muda untuk meng-counter informasi hoax dengan informasi fakta dan hal-hal yang
bermanfaat. Jika mendapat informasi, terlebih dahulu konfirmasikan ke pihak
terkait, jika meragukan sebaiknya info tersebut cukup sampai di kita saja, tak
perlu disebarkan.
Informasi hoax seringkali dibuat dengan judul yang 'wow', bahasa
provokatif dan persuasif, mencatut nama-nama dan gelar yang tak bisa
dipertanggungjawabkan (seringkali hanya nama rekaan), dll. Jadi pastikan untuk
menyaring informasi sebelum kita menggerakkan jari-jari dan menekan tombol
'share'.
Banyak lho, teman saya yang sekarang tertarik untuk ngeblog karena saat
ini blogger dianggap sebagai profesi. Yup! Banyak orang yang berpenghasilan full dari blog-nya. Nggak percaya?
Silakan kepo blogger yang sudah femes. Hehe.
Apapun tujuan kita untuk ngeblog, jangan lupakan prinsip diri dan
semangat untuk membuat konten positif bin manfaat ya, Temans. Blogging with heart, money will follow
meminjam istilahnya Makpuh-nya Kumpulan Emak Blogger (KEB) Mak Indah Julianti.
Ini lho, salah satu blogger kece yang mendapatkan banyak manfaat dari
blog dan internet. Ada Mba Dewi Rieka
yang lebih dikenal dengan panggilan Dedew. 'Mamak' nya 'Anak Kos Dodol' ini
sudah menerbitkan banyak buku dan blognya pun tak hanya satu. Bahkan bukunya
'Anak Kos Dodol' yang bercerita tentang kehidupan di kos mahasiswi Jogja ini difilm-kan
juga. Kamu sudah pernah nonton filmnya belum, Temans?
Pokoknya super banget lah Mbak Dedew ini. Blog-nya keren, nulis bukunya
juga jalan. Aih! Pengin banget seperti dikau, Mba Dew yang selalu produktif
nulis.
Pengalaman Mba Dedew dalam dunia kepenulisan sudah nggak perlu diragukan
lagi. Selain menjadi founder
komunitas Gandjel Rel, juga sering menjadi juri dalam kompetisi menulis.
Baru-baru ini malah mendapatkan juara lomba menulis dengan hadiah yang bikin
iri *eh. Barakallah Mbak Dedew..! Supeeer!
Selain Mbak Dedew, ada lagi Mak-mak yang rajin ngeblog, Mbak Prananingrum. Saya biasa memanggilnya
Mba Ningrum. Ibu rumah tangga ini memiliki usaha produksi sprei dan mukena,
pokoknya yang berhubungan sama jahit-menjahit lah. Mba Ningrum juga
memonetisasi blog-nya loh, makanya tak jarang beliau juga mendapatkan job dari
blog.
Asyik kan? Emak-emak di rumah dapat duit dari nulis ((nebar virus baik
biar makin banyak yang tertarik ngeblog)).
Penasaran sama keduanya? Sok atuh kepoin blognya aja.
Once more, mari berinternet
dengan cerdas.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam