Mau Dapat Duit dari Ngeblog!? Mulai Aja Dulu dengan Berburu Hosting Murah

Daftar Isi

Semenjak rajin ((rajin)) ngeblog dan tergabung di komunitas Gandjel Rel Semarang, saya juga sering mengikuti undangan gathering dari berbagai instansi/brand.

Awalnya dulu, memenuhi undangan tersebut hanya semacam ungkapan kegembiraan karena akan bertemu dengan rekan blogger yang biasanya hanya bercengkerama lewat dunia maya. Lama-kelamaan, saya mulai memahami bahwa blogger 'dimanfaatkan' oleh instansi/brand untuk mendongkrak popularitas terutama di media sosial.

Simbiosis mutualisme ini mau tak mau membuat banyak orang penasaran dengan profesi blogger. Mereka yang belum merasakan suka-dukanya menjadi seorang blogger dibuat penasaran dengan sisi hepi hura-hura-nya.

Tentu, karena saat mendatangi undangan, blogger biasanya membagi informasi tentang acara tersebut ke akun media sosial masing-masing. Apa yang terlihat oleh orang lain? blogger itu kerjanya makan-makan, foto-foto,  nginep di hotel gratis, jalan-jalan gratis, dapat produk untuk di-review, dll. Asyik apa asyik banget?! Wkwkwkwk.

Namanya orang hidup mah wang sinawang, kata orang Jawa. Karena yang terlihat hanya sebagian saja, tidak menyeluruh sampai ke balik layar bagaimana jungkir baliknya.

Di luar itu semua, yang paling menyenangkan bagi saya setelah tergabung dalam komunitas blogger adalah mendapat banyak teman yang peduli dan hangat. Iya, senang juga saat mendapat undangan gathering atau event tertentu dan mendapat fasilitas ini-itu. Termasuk suami saya yang dapat bagian kaos dan barang 'branded' isi goodie bag. Iya, branded merk terkenal loh! Apalagi jika bukan brand penyelenggara. Hehe.

"Asyik ya jadi blogger"

"Mba, ajarin dong.. Aku mau juga ngeblog"

"Gimana caranya bisa begitu, Rin? Mau dong bagi infonya."

"Kamu dapat duit juga ya dari ngeblog?"

Hmm...  Biasanya saya musti garuk-garuk kepala yang nggak gatal dulu untuk menjawab semuanya. Jawab dengan senyum kalem sambil dadah-dadah ala Putri Indonesia. Nggak ding! Becanda.

Intinya sih sebagian dari yang tanya itu akhirnya belajar ngeblog. Kemudian entah karena bukan passion-nya atau saking sibuknya akhirnya mandeg.

Coba deh, praktikkan 3 hal ini kalau memang benar-benar mau dapat duit dari ngeblog.

 

salah satu acara blogger yang sangat berkesan

Pertama, Berburu domain dan hosting murah

Menurut wikipedia, Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi alamat (IP address) server komputer seperti web server atau email server di internet. Sedangkan hosting (disebut juga Web Hosting / sewa hosting) adalah penyewaan tempat untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat Internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.

Apa sih fungsinya domain dan hosting murah? Jadi ya, ibarat mau bikin rumah, domain adalah alamatnya.  Dan hosting adalah bangunannya. So, jika sudah berniat serius ngeblog, segeralah untuk membeli Top Level Domain seperti (dot)com, (dot)net, (dot) id,dll. Pilihan nama domain tergantung pemilik dan ketersediaan nama. Misalnya waktu saya akan membuat blog www.arinamabruroh.com  tidak ada kendala karena nama ini belum dipakai oleh orang lain.

Selanjutnya, pilihlah hosting dengan harga yang reasonable sesuai dengan kebutuhan kita. Kita bisa membeli domain dan hosting murah di penyedia web hosting seperti Niagahoster.

Kebanyakan orang akan berpikir untuk apa saya punya domain jika akhirnya terbengkalai? Sayang bayar sewa domainnya setiap tahun. Mari kita balik logikanya. Dengan mengeluarkan uang untuk menyewa domain dan hosting pertahun, maka kita harusnya semangat untuk menulis dan memelihara blog supaya uang yang sudah kita keluarkan tidak terbuang sia-sia. Setuju? Makin baik lagi jika mau monetisasi blog dengan google adsence atau cara lainnya.

Jadi, beneran bisa dapat duit dari ngeblog?! Yup! Bener banget!

Tentu setiap orang harus melalui proses sampai blog bisa menjadi sumber penghasilan. Ibaratnya seorang petani yang bekerja keras dan sabar melalui setiap proses dari mengolah tanah, menebar benih, menyiangi, sampai bisa mendapatkan hasil panen sesuai yang diharapkan. Nggak ada yang instan. Ya kan?

Jangan lupa update blog sambil ngopi cantik :P 

Kedua, konsisten untuk menulis dan update artikel di blog

Agar 'rasa' dalam tulisan semakin terasah, menulislah setiap hari. Berapa target tulisan tiap hari disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Beberapa kali saya mengikuti challenge one day one post/article, namun rasanya sangat berat dan kejar-kejaran waktu. Saat ini saya punya tanggung jawab lain yang lebih utama yakni anak-anak, sehingga target menulis saya pun berbeda dengan sebelum memiliki bayi (lagi).

Tujuan saya menulis juga untuk self healing. Menulis bisa membuat saya sedikit teralihkan dari stress atau masalah yang sedang saya hadapi. Karena itu saya butuh menulis. Jika tidak bisa menulis biasanya saya makin stress.

Jika tidak memiliki waktu menulis untuk blog, saya targetkan minimal ada 2 artikel yang ditayangkan di blog tiap bulannya. Dulu saya targetkan minimal sepekan sekali update blog namun kondisi sekarang belum memungkinkan kembali.

Kehabisan ide saat mau menulis? Tuliskan saja cerita keseharian atau curhat. Berbagi hal ringan di blog tak ada salahnya, toh sebagai orang yang sudah dewasa tentunya bisa memilah mana yang pantas untuk diceritakan dan mana yang tidak.

Manfaatkan gawai semaksimal mungkin

Ketiga, Manfaatkan gawai yang dipunya

"Mba, aku nggak punya laptop nih, susah sekali lah mau rajin ngeblog," kata beberapa teman.

Siapa bilang HP canggih yang dipunya itu tidak bisa dimanfaatkan untuk ngeblog? Banyak loh, blogger keren dan berprestasi, langganan juara, ngeblognya 'hanya' menggunakan ponsel pintar.

Cukup dengan memasang aplikasi gratis word/note dan sejenisnya kita bisa menulis layaknya di komputer. Untuk memosting tulisan juga bisa menggunakan browser sehingga tampilannya sama persis dengan saat kita membuka di komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyisipkan gambar dalam artikel.

Percaya atau tidak, saya menulis artikel ini juga dengan ponsel, karena lebih fleksibel. Saya bisa menulis sambil menunggu mesin cuci menggilas pakaian kotor, sambil menjaga anak yang tidur, bahkan sambil duduk ngopi di pagi hari.

Jika sempat, saya akan melakukan self editing dengan komputer. Jika tidak sempat, semuanya saya lakukan dengan ponsel. Memang lebih rumit karena tampilannya kecil sehingga butuh ketelitian lebih. Hasilnya? Nggak beda jauh dengan menggunakan perangkat yang lebih memadai.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak terus belajar. Apalagi jika ingin monetisasi blog dan bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah bahkan dollar.

Menggiurkan? Iyeess! Tapi prosesnya pun tak bisa dianggap remeh yes!

Selain dengan 3 hal di atas, seorang blogger juga harus rajin membaca supaya perbendaharaan katanya semakin banyak dan semakin lihai mengolahnya menjadi kalimat.

So, Kamu siap untuk punya top level domain dan monetisasi blog? See you on top!

Semoga bermanfaat,

Salam,