3+ Aplikasi Edit Foto Andalan di Android
Daftar Isi
“Bund, kalau mau bikin foto ada tulisannya gini pakai aplikasi apa?”
Saya menoleh, sedikit tidak percaya dengan pertanyaan yang keluar dari
suami saya. Saya mengernyitkan dahi, sembari menahan tawa.
“Mau bikin apa sih?” selidik saya.
“Nggak apa-apa, biar sesekali aku nimbrung obrolan di grup kantor.
Biasanya kan aku jarang nongol, sesekali pengen bikin rame aja.”
Kesambet apa ini orang? Yang biasanya cuma scroll down chat di WhatsApp
Group (WAG) tetiba ingin bikin rusuh grup. Hihi. Tak apa lah, saya
menyebutnya ini kemajuan. Kebetulan tergabung dengannya di 2 WAG selain
keluarga, memang jarang online tapi sekalinya muncul bisa membully anggota
yang lain. Ssstt.. diem-diem bae, jangan keras-keras ngomongnya nanti ketahuan
sama beliau-nya.
“Coba pakai Snapseed buat cropping sama ngasih tulisan, bisa pakai yang
ada bubble-nya.”
“Mana aplikasinya?”
“Ada ko, dulu pernah kuunduh waktu masih sering pinjam HP itu.”
Nah, ketahuan kan kalau dulu saya sering banget nyabotase HP pak suami
demi mendapat foto kece. Iyes. ASUS Zenfone 3 Max-nya memang bikin saya iri
banget karena kameranya lebih canggih dibanding Hp saya. Kalau sekarang sih
sudah kalah saing sama HP keluaran baru ya, tapi tetap cinta lah sama yang
dipunya. Wkwkwkwk. Kalau nggak cinta sama yang sudah di tangan takutnya jadi
kepengen ganti yang lebih oke terus-terusan.
“Nggak ada snapseed, adanya picsart.”
“Yaudah pakai itu aja, malah lebih oke kalau mau bikin semacam meme karena ada stiker-nya.”
Setelah itu, suami pun sibuk utak-atik Picsart untuk menyunting fotonya
agar sesuai seperti yang diinginkan. Sesekali ia bertanya cara mengoperasikan aplikasi
tersebut.
Pemandangan yang lucu sebenarnya. Kalau urusan komputer, saya yang selalu
tanya kepada suami. Sedangkan urusan smartphone
apalagi medsos, saya yang lebih banyak paham. Bagus lah, jadi klop saling
melengkapi. Eaaaa!
Sudah ketahuan kan, aplikasi apa yang selalu on di smartphone saya? Yup!
Yang paling sering digunakan adalah Snapseed, PicsArt, dan Phonto, selain itu
saya juga memasang aplikasi edit foto yang lain yaitu Pixlr dan VSCO.
1. Snapseed
Terbilang aplikasi paling populer bagi instagramer. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui play
store. Menurut data yang tertera di play store, snapseed telah diunduh oleh
lebih dari 50 juta kali. Snapseed akan mempercantik tampilan foto dengan
berbagai ‘alat’ untuk mengedit. Diantaranya untuk memangkas/cropping, untuk memoles supaya lebih
cerah, mengurangi dan menambah kecerahan, eksposure ganda, dan banyak fitur
lainnya.
Penggunaan aplikasi ini juga cukup mudah, dilengkapi dengan tambahan efek-efek
fotografi untuk mempercantik tampilan foto yang akan dipasang di feed instagram.
Saya telah mengunduh aplikasi ini begitu menggunakan kembali Android. Sebelumnya
saya menggunakan tab berbasis android lalu beralih menggunakan ponsel microsoft
Lumia. Berhubung ponsel terakhir kurang mendukung aktivitas dan mulai sering
ngambek, saya pun beralih kembali ke ponsel berbasis android.
Pertama kali menggunakannya hanya sedikit kurang terampil terutama saat
menggunakan ‘brush’, ‘healing’, serta ‘text’. Alah bisa karena biasa,
lama-kelamaan aplikasi inilah yang selalu menjadi andalan saya.
Kekurangannya, opsi font yang tersedia di snapseed hanya sedikit dan tidak
bisa mengunduh tambahan font. Selain itu, semuanya oke menurut saya.
2. Phonto
Aplikasi kedua yang sering saya gunakan adalah Phonto. Aplikasi ini
memungkinkan kita membubuhkan tulisan dalam gambar. Seperti halnya Snapseed,
Phonto juga merupakan aplikasi gratis di play store.
Di dalamnya tersedia background polos jika menginginkan menggunakan latar
belakang polos. Namun untuk aplikasi gratis, hanya tersedia latar belakang
polos warna hitam dan putih. Untuk latar belakang warna lain dan/ variasi corak
kita harus membelinya melalui aplikasi.
Ketersediaan font pun cukup beragam. Lebih mengasyikkan lagi karena kita
bisa mengunduh font yang kita
inginkan dan belum tersedia di Phonto. Font
gratis bisa kita dapatkan melalui mesin pencari, cari yang gratisan atau
berbayar, it’s up to you, Temans!
tentunya ada beda antara yang gratis dengan yang bayar, ya. Kalau saya sih berhubung
penggunaannya masih sebatas untuk instagram dan (sesekali) blog, free font
sudah lebih dari cukup. Jika Teman-teman membutuhkan berbagai model untuk
kepentingan komersil, tak akan rugi membeli. Sepakat?!
3. PicsArt
PicsArt sudah saya gunakan
sejak gawai saya masih Samsung Tab 3-Lite yang sekarang masih ada tapi sudah
hampir tidak bisa dipakai. Waktu menggunakan
Tab, saya mengambil foto dengan kamera ponsel Nokia jadul, lalu saya pindah ke
tab dengan bluetooth. Setelah itu saya edit sesuai keperluan dengan menggunakan
aplikasi PicsArt yang saya pasang di tab.
Semenjak menggunakan Snapseed, PicsArt lebih jarang saya gunakan. Saat ini
penggunaannya untuk membuat efek blur yang tajam, editing yang membutuhkan
stiker agar terlihat menarik, dan efek mirroring
dan square fit.
4. Pixlr
Saya mengunduh aplikasi Pixlr karena membutuhkan efek splash. Waktu itu di salah satu grup
challenge fotografi Instagram, diberikan tema ‘splash’. Oleh beberapa orang di
dalam grup WAG fotografi tersebut, saya diberi saran untuk menggunakan aplikasi
Pixlr. Saya pun mengikuti sarannya dan segera mengunduh.
Setelah beberapa kali trial &
error menggunakan Pixlr, barulah saya memahaminya. Setelah itu saya juga
menggunakan Pixlr untuk membuat foto double exposure untuk mempercantik feed instagram
meskipun akhirnya saya hentikan karena bosan dan kembali tidak terlalu
memusingkan urusan feed IG. Hihi.
Pada dasarnya, Pixlr sedikit banyak mirip dengan Snapseed, karena itulah
saya hanya menggunakannya untuk dua alasan di atas, ditambah kolase sesekali.
5. VSCO
Saya tahu aplikasi ini setelah kepo akun IG salah satu selebgram. Hihi. Ternyata
banyak yang merekomendasikan, sehingga saya pun penasaran dan mengunduhnya.
Sayangnya banyak efek dan alat di VSCO yang berbayar, sehingga saya
jarang menggunakan aplikasi ini karena belum terlalu membutuhkan.
Kenapa nggak dicopot aja aplikasinya? Sayang, udah diunduh ini.
Barangkali nanti saat senggang bisa utak-atik dan belajar VSCO lagi. Yekan...
meskipun sebenarnya saya lebih ingin belajar videografi sih.
Itu dia aplikasi edit foto andalan yang masih terpasang di HP hampir 2
tahun lamanya. Semoga setelah ini bisa memiliki kamera Mirrorless impian,
supaya bisa lebih banyak eksplore dan belajar fotografi lagi. Siapa tahu juga
kan, dengan pakai mirrorless jadi bisa menghasilkan rupiah lewat gambar. Aamiin...
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam