Menulis untuk Berbagi
Daftar Isi
Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba terlintas ide untuk mengajak perempuan
(terutama ibu rumah tangga) di sekitar saya untuk belajar ngeblog. Berhubung
saya masih belum paham minat tetangga-tetangga saya yang kebanyakan ibu muda,
saya membuat status di whatsApp.
'Halo, Denpasar dan sekitarnya! Adakah yang berminat belajar ngeblog? Free! Woman only!'
Baru beberapa menit status terpasang, pesan masuk berdatangan "Mau
Mba..!" namun sebagian bukan teman yang domisili di Denpasar dan
sekitarnya, mungkin hanya sekadar menanggapi status saya. Ada 3 orang yang
berminat dan waktunya bisa pas untuk bertemu. Hayuk lah angkut!
Kami mengagendakan bertemu di Masjid Baitul Makmur Denpasar Barat. Di
masjid yang nyaman ini kami bisa duduk di pojok ruang salat perempuan. Susana
masjid ramai oleh anak-anak TPQ dan anak SD yang beraktivitas di sekitar.
Tak banyak cakap, kami sharing
seputar teknis membuat blog gratis dengan blogspot. Sembari membuat blog, kami
juga membahas seputar bagaimana cara membeli domain, harga top level domain (TLD), optimasi blog, dll.
"Saya malah baru tahu kalau personal blog bisa menghasilkan uang
juga."
Akhirnya saya pun sharing
pengalaman saya mendapatkan 'penghasilan' dari blog. Duh, sebenarnya masih jauh
kalau dibilang penghasilan karena jumlahnya masih terbilang sangat kecil dan
tidak tentu. Tapi tak apa lah ya, kita sepakat maksudnya adalah menghasilkan
uang dari blog_berapapun jumlahnya.
Baca: Mengapa Harus Menulis
Baca: Mengapa Harus Menulis
'Memangnya siapa kamu?! Seberapa
jago dirimu?! Pede banget mau ngajarin orang ngeblog!'
Hm.. Ada yang berpikiran seperti itu? Sorry
to say pikiran kita berbeda. Bagi
saya, berbagi sedikit ilmu yang dimiliki, seberapapun itu penting banget, wajib
malah.
Awalnya saya juga kurang pede, namun saya kuatkan hati untuk terus maju.
Terlebih beberapa orang sering mengatakan ingin belajar ngeblog meskipun tidak
menanggapi ajakan saya. Hehe.
Sampaikanlah walau satu ayat, saya ingin mengamalkan hal ini, lewat
kegemaran saya menulis.
Ya, saya ingin kegiatan saya yang lebih banyak di rumah ini tidak
mengurangi ladang amal untuk bermanfaat bagi orang lain.
Jika dulu saya menulis dan ngeblog hanya sekadar sarana untuk
mengeluarkan 20 ribu jatah kata-kata yang biasanya dihasilkan seorang
perempuan, maka selanjutnya saya mencoba meluruskan niat menulis untuk berbagi,
untuk ibadah.
Memilih platform blog sebagai media untuk menulis bukanlah tanpa alasan. Dulu,
saya membuat blog hanya iseng dan karena penasaran saat teman sekelas di kampus
membahas tetang blog terutama multiply yang sudah almarhum. Maka saya
memberanikan diri membuat blog di blogspot tanpa memiliki ilmu tentang blog. Lahirlah www.istanarina.blogspot.com.
Setelah itu blog vakum sekian lama, saya tidak pernah memosting artikel
di sana. Hingga saat saya getol mengikuti lomba menulis di dunia maya, mulai
mendapat info seputar lomba blog, jadilah blog tersebut menjadi sarana untuk
mengikuti lomba.
Beruntung setelah menikah dan mempunyai anak, di saat saya butuh
beraktivitas dan keluar dari rutinitas, saya bertemu dengan teman-teman IIDN
(Ibu-ibu Doyan Nulis) Semarang yang mengadakan workshop blogging. Inilah
titik balik saya bersemangat negblog lagi, blogging
with heart, tajuk acara saat itu yang sangat melekat di hati.
Lambat laun saya merasa nyaman untuk membagi tulisan di blog, apalagi
setelah memiliki domain TLD (tapi membuat blog baru karena beberapa alasan dan kesalahan teknis) dan bisa menghasilkan *eh. Tapi itu hanya
bonus, ya Temans. Mendapatkan persahabatan yang hangat dari para blogger itu
lebih membahagiakan.
Baca juga: Menulis, Rahasia Hidup Abadi
Baca juga: Menulis, Rahasia Hidup Abadi
Saya tidak tahu apakah tulisan yang saya publikasikan di blog ini
benar-benar memberi manfaat untuk orang lain atau tidak. Namun semoga semangat
saya terus terjaga untuk menulis. Inilah juga yang menjadi alasan saya menerima
tantangan dari Blogger Perempuan untuk ngeblog rutin setiap hari selama 30 hari
ke depan.
Bismillah, meskipun tema di hari pertama ini saya tulis diantara
kesibukan mengurus dua balita, semoga selanjutnya selalu ada jalan. Aamiin...
Salam,
#BloggerPerempuan
#BPN30DayChallenge2018
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Mbak Arina bikin tambah semangat.
Pengen sih ngajakin guru2 sini Mbak untuk nulis di blog. Beberapa aku tawarin, alasannya ya nggak ada waktu. Secepatnya ingin menawarkan diri juga untuk berbagi tentang blog.