Belajar Masak dan Food Photography Lewat 5 Akun Instagram Berikut
Daftar Isi
Assalamu’alaikum, Temans.
Siapa nih yang hobinya cekrek-upload
segala sesuatu ke akun instagram? Apalagi emak yang habis masak trus puas
dengan hasil masakannya, atau kecewa, bahkan masakan gosong pun tak kalah
menjadi sasaran jepret-upload. Nggak apa-apa ko, semuanya tergantung niatnya. Apalagi
jika caption-nya ditambahin resep atau tips & trick supaya emak-emak yang
belum mahir masak seperti saya bisa praktekin resepnya di dapur masing-masing.
Saya sebenarnya suka banget masak dan motret. Namun punya penyakit malas
mencoba resep baru apalagi jika bahannya sulit didapat dan caranya ribet. Jadi,
menu makan tiap hari tak jauh-jauh dari sayur tumis, sayur bening, sayur
asam/lodeh, pecel (dan bumbunya beli dong, nggak mau ribet dan nggak mau
rempong ngulek kacang), tempe/ikan/ayam goreng, nasi goreng, and repeat. Muteeer
aja begitu cuma ganti jenis lauk dan sayurnya aja.
Sesekali mencoba resep super simpel dari instagram. Jika hasilnya
bisa bikin suami dan anak-anak lahap makan tuh masyaAllah senangnya, meskipun
bisa jadi rasa masakannya jauh dari resep aslinya, hehe.
Nah, selain untuk belajar masak, instagram bagi saya juga media untuk
belajar motret, terutama food photography. Menyenangkan sekali melihat feed para food photographer. Mereka
memajang hasil jepretannya di akun instagram dengan gambar yang memikat dan membangkitkan
ludah.
Pernah mengikuti workshop food photography yang diadakan oleh Kompakers
Semarang. Kompakers adalah penyebutan untuk anggota @uploadkompakan (UK) yang ada
di daerah-daerah di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Saya bukan
kompakers karena belum pernah mengikuti kopdar-nya, namun pernah mengikuti
acara yang terbuka untuk semua member UK.
Workshop yang diadakan di Allstay hotel Semarang itu menghadirkan salah seorang
food photographer asal Jakarta (yang _mohon maaf_ saya lupa nama beliau). Beliau
memberikan gambaran umum tentang bagaimana mengambil foto makanan agar menarik
dan membangkitkan selera. Berikut beberapa hal yang masih daya ingat dan saya
simpulkan dari workshop tersebut.
Cahaya
Untuk menghasilkan sebuah foto yang baik, cahaya menjadi faktor yang
paling utama. Paling ideal adalah menggunakan cahaya alami matahari (pagi dan
sore hari). Untuk menyiasatinya, bisa menggunakan lighting untuk motret di
dalam ruangan atau saat kondisi kurang cahaya.
Kesulitannya saat memotret di restoran yang menggunakan cahaya kuning,
karena cahaya tersebut akan mengaburkan warna makanan yang akan difoto sehingga
hasilnya kurang baik. Jika memungkinkan, mintalah untuk mematikan lampu kuning
sejenak.
Komposisi
Menurutnya, terkait dengan komposisi, bisa diatur dengan penggunaan
tempat makanan (bentuk piring/mangkuk). Rule of third tetap berlaku. Selain itu,
hal ini juga tergantung ‘rasa’ dan kebiasaan seseorang/ciri khas-nya dalam
mengambil foto.
Properti
Bisa menggunakan properti tambahan seperti alas foto atau pemanis
misalnya serbet, alat makan lain yang diperlukan, sendok/garpu, dll.
Angle
Angle foto yang paling umum digunakan adalah 45◦ atau 90◦. Namun
hal ini juga kembali kepada masing-masing. Lebih baik lagi jika saat mengambil
foto mencoba semua angle. Ada seseorang yang lebih suka dengan gaya flatlay,
ada juga yang menyesuaikan dengan makanan yang akan difoto.
Oia, berikut akun instagram yang super kece untuk belajar food photography. Akun-akun tersebut
seringkali memberikan BTS (behind the
scene) bagaimana mereka menghasilkan foto yang indah di feed-ya.
1. @uploadkompakan
Seperti yang saya sebut sebelumnya, UK adalah akun untuk fotography challenge. Berawal dari
beberapa orang yang gemar mengoleksi dan mengungah foto secara bersamaan dalam
satu tema, lahirlah UK yang kini sudah memilili 168 ribu member yang tersebar
di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Sebenarnya tema harian UK tidak hanya seputar food photography, tapi
lewat UK kita bisa bertemu dengan banyak sekali orang yang memiliki passion di
bidang ini. tak ada salahnya untuk ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) bagaimana cara
memotret, komposisinya, lighting, dan stylingnya.
2. @dhilasina
Mba Dhilasina telah memiliki follower nyaris 100rb. Pengarang buku ’40 Set
Menu Sehari-hari ini’ selalu menampilkan foto dan resep menu harian di akun
instagramnya. Kadang ada menu diet-nya juga loh!
3. @sazhabusha
Entah sejak kapan saya follow Mba Sazha Hadian. Kalau tidak salah waktu
itu follow setelah membaca flyer workshop fotografi dengan beliau sebagai trainernya.
Langsung deh, kepo akun beliau, eh, nemunya foto waktu beliau ngasih insight seputar bunga sebagai garnish untuk plating makanan. Cantik banget kan, pastinya? Etapi nggak
sembarangan lho menggunakan bunga, apalagi jika tidak tahu bunga tersebut
mengandung racun atau tidak. Nah, beliau memberikan contoh beberapa edible flower alias bunga yang bia
dimakan sehingga aman untuk garnish. Gara-gara
itu saya langsung jatuh cinta sama akun beliau, hihi. Follower beliau sekarang mencapai lebih dari 17 ribu.
4. @fridajoincoffee
Nah, ini sepertinya idolanya emak-emak nih, karena Mak Frida selalu
mengunggah resep yang bikin ngiler. Fotonya juga sudah sejak dulu kece badai. Followernya
bejibun..! mencapai 361ribu. Jangan heran kalau di akun Mak Frida ini sering ada
giveaway dengan sponsor dan hadiah yang wow
bingits! Sok lah... follow aja kalau belum. Kalau sudah, ayok kita ber-high five!
5. @echisofwan
Mba Echi Sofwan adalah salah satu founder
Upload Kompakan. Selain seputar foto produk dan makanan, caption-nya juga adem
banget... cocoklah kalau follower beliau 66 ribu and counting.
Bingung deh mau nulis apalagi, haha. Langsung kepo akun beliau aja ya.
Bingung deh mau nulis apalagi, haha. Langsung kepo akun beliau aja ya.
Semoga bermanfaat terutama buat yang lagi belajar motret makanan.
Salam,
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam