Jelajah Taman Kota Denpasar di Hari Libur
Daftar Isi
Liburan ngapain aja? Rasanya pengen baper kalau ditanya begini. Soalnya pak
suami kerjanya sistem shift nggak
kenal akhir pekan nggak kenal tanggal merah. Bisa libur ngepasin dengan akhir
pekan itu istimewa banget, karena hanya bisa sekitar 2 bulan sekali. Makanya
saya makin lupa tanggal. Kalau dulu sering lupa hari juga, setelah anak sekolah
jadi ingat hari tapi nggak pernah ingat tanggal. Sudah beberapa kali sih saya
ditertawakan di grup wali murid kelasnya si Kakak karena menanyakan kepastian
libur sekolah padahal memang tanggal merah alias hari libur.
Jadi, jika ada hari libur kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk
istirahat dan piknik (baca: jalan-jalan ringan) bersama anak-anak. Nggak jauh-jauh
ko, cukup ke taman di sekitar Denpasar. Modalnya hanya bensin, uang parkir,camilan,
dan sebotol air putih bawa dari rumah. Jalan-jalan yang sangat murah meriah dan
yang paling penting anak-anak senang. Ayah Bunda-nya juga senang ding, karena nggak perlu merogoh kocek
dalam-dalam.
Ada 3 taman favorit yang sering menjadi tujuan kami, yaitu Taman Renon
(Sekitar Museum Bajra Sandhi), Taman Puputan, dan Taman Janggan.
Lapangan Renon (Monumen Bajra Sandhi)
Lapangan Renon setiap harinya selalu dipadati oleh orang terutama yang
berolah raga. Tersedia jogging track
di luar dan di dalam area lapangan. Selain itu, di lapangan juga biasanya
digunakan untuk latihan sepak bola.
Monumen Bajra Sandhi |
Pengunjung yang hanya berjalan-jalan biasanya duduk di sekitar area
museum Bajra Sandhi untuk duduk di rumput hijaunya yang empuk. Pemandangan di
sekitar museum cukup menarik karena ada monumen Bajra Sandhi yang menjulang
tinggi. Monumen ini sebagai penanda perjuangan rakyat Bali dalam masa perjuangan
kemerdekaan RI.
Di sekitar monumen terdapat museum yang berisi diorama dan dokumen
sejarah perjuangan rakyat Bali serta sejarah masyarakat Bali sejak zaman
pra-sejarah. Selain itu terdapat museum 3D I am Bali. Namun kami belum pernah
mengunjungi museum 3D tersebut.
Taman Puputan
Taman puputan menjadi favorit si kakak karena di sana banyak tersedia
mainan anak. Setiap sore hari terutama di akhir pekan dan di hari libur, taman
selalu dipadati pengunjung. Mereka menggelar tikar di lapangan, duduk di kursi,
atau sekadar berjalan berkeliling. Anak-anak riuh bermain di arena berpasir
yang dipadati mainan. Berhubung pengunjungnya selalu padat, anak-anak harus
belajar antre dan berbagi mainan dengan anak lainnya. untuk itu harus selalu
diawasi oleh orang tuanya.
Ramainya Lapangan Puputan |
Di sini juga tersedia persewaan sepatu roda di salah satu sisi lapangan. Sisi
lapangan dekat dengan prasasti nol kilometer-nya Denpasar ini selalu dipadati
anak-anak yang lalu lalang bermain sepatu roda. Biaya sewa hanya 10 ribu
rupiah/jam. Sayang, si kakak pernah mencoba namun tidak berani berjalan.
Selain pengunjung, taman ini juga dipadati oleh penjual. Penjual gorengan
dan minuman, penjual mainan, bola, bahkan penjual pakan ikan. Anak-anak akan
senang bermain di sekitar kolam yang dipadati teratai dan aneka jenis ikan. Ikan-ikan
yang bergerumul berebut pakan itulah yang menjadi daya tarik dan peluang bagi
penjual pakan ikan.
Kolam teratai yang berisi banyak ikan |
Tiap kali ke sini, biasanya si Kakak bermain bersama ayah, Salsa
digendong bunda sambil foto-foto apa saja yang bisa difoto atau duduk di
kursi sambil ngetik di HP dan makan camilan. Bahagia recehannya
emak-emak, hehe.
Taman Janggan
Tak jauh dari Renon, terdapat taman janggan yang sangat komplit
fasilitasnya. Tersedia arena bermain anak, jogging track, fitness area, dan
toilet. Di arena bermain anak, lantainya dilapisi karpet tebal. Tersedia mainan
dengan kualitas yang baik. Sayangnya karena lahannya tidak terlalu lebar
sehingga terkesan penuh. Setiap mainan yang ada disetting untuk mendukung tumbuh
kembang anak.
Oia, tersedia juga kolam pasir yang menjadi favorit si Kakak. Di sini,
mereka bebas bermain pasir bersama teman-temannya. Orangtua yang menamani anak
biasanya duduk di pinggiran taman atau di kursi yang disediakan. Taman ini
selalu ramai sejak pagi hingga malam hari.
Sebenarnya ada larangan untuk makan di area bermain, namun sering
diabaikan oleh orang tua yang menamani anaknya.
Itu dia 3 taman favorit yang paling sering menjadi tujuan jalan-jalan
singkat bersama anak-anak. Sesekali jika ingin mengisi liburan dengan bermain
pasir panti, kami pergi ke pantai Batu Belig yang cukup dekat dari rumah.
Kalau Kamu, mengisi liburan dengan apa, Temans?
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam