Merindukan Kebersamaan di Pemancingan Ngrembel Asri dan Resto Super Penyet Semarang
Daftar Isi
Tempat ideal untuk menikmati momen bersama keluarga adalah tempat makan.
Kita tidak perlu kerepotan menyiapkan makanan sehingga kebersamaan dengan
keluarga bisa lebih terasa.
Salah satu tempat makan favorit kami saat momen berkumpul dengan keluarga
adalah Pemancingan Ngrembel Asri dan
Resto Super Penyet. Temans yang tinggal di Semarang pastinya sudah tidak
asing lagi dengan kedua tempat ini.
Pemancingan Ngrembel Asri
Pemancingan dengan konsep One Stop
rekreasi keluarga ini terletak di Jalan Raya Gunung Pati, Ngrembel Semarang.
Area yang cukup luas itu selalu ramai dipadati pengunjung terutama di akhir
pekan dan hari libur.
Pertama kali ke Ngrembel saat kami masih mahasiswa, teman jurusan Sastra
Inggris 05 mengadakan gathering.
Berkesan sekali acara waktu itu, karena inilah pertama kalinya saya mengikuti
acara makan-makan yang agak jauh dari kos.
Lalu ada kesempatan ke Ngrembel lagi setelah punya anak dan Mbah kakung
(baca: bapak mertua) ingin mengajak anak-cucunya makan di luar dan berenang.
Kami memilih Ngrembel Asri karena rekomendasi dari teman-teman, juga
karena suami pernah silaturahmi ke owner-nya
dan kagum dengan konsep beliau mengelola pemancingan tersebut.
Menu yang ditawarkan di Ngrembel utamanya adalah olahan ikan air tawar
mulai dari lele sampai Gurame dengan variasi masakan goreng, bakar, dan asam
manis. Dilengkapi juga dengan menu lain seperti sayur dan gorengan.
Favorit kami adalah Gurame dan Nila bakar dengan lalapan dan sambal. Hm..
Jika bersama keluarga, sebaiknya pesan nasi bakul dan minuman dalam teko. Untuk
harganya, standar harga pemancingan sih, hihi.
Di Ngrembel Asri, selain ada spot-spot foto menarik dan instagramable, ada juga taman Dino yang
dilengkapi kolam renang untuk anak. Di sini juga tersedia permainan untuk
mamacu adrenalin seperti flying fox, ATV,
dan paint ball. Sekadar bermain dengan anak di dalam buble atau main sepeda air juga tersedia.
Jika datang ke Ngrembel Asri saat musim liburan, bersiaplah untuk antre.
Biasanya pengunjung berjubel, dan untuk mendapatkan meja, terlebih dahulu kita
memesan makanan dan membayar di meja kasir. Setelah itu menunggu panggilan
nomor meja dari petugas.
Tempat ini juga bisa digunakan untuk gathering,
rapat, dll. Meskipun harus bersabar menunggu jika pengunjungnya ramai. Tapi tak
apa, sambil menunggu kita bisa memancing denga menyewa alat pancing dan
menikmati kicauan burung.
Oia, saya pernah mendengar tentang ide kicauan burung tersebut. Konon
awalnya owner-nya mendapat masukan
tentang lagu-lagu yang diputar di Ngrembel Asri. Berhubung selera orang
berbeda-beda, maka beliau putuskan untuk memelihara burung di sudut-sudut saung
sehingga suasana yang tercipta semakin asri, dekat dengan alam dan pihak
pemancingan tidak lagi direpotkan dengan urusan musik pengiring di sana.
Saung-saung yang tersedia disesuaikan dengan jumlah pengunjung. Ada saung
di tengah kolam untuk maksimal 6 orang. Jika memilih saung ini, kita bisa
memancing ikan sembari menunggu pesanan datang. Namun harus berhati-hati
terutama jika membawa anak-anak, karena riskan terjatuh ke kolam. Lebih asyik
jika bisa dapat saung di atas sehingga bisa melihat pemandangan sekeliling.
Paling asyik jika datang saat musim rambutan, karena pengunjung boleh
memetik dan menikmati rambutan seperlunya. Ada papan berisi izin untuk memetik
dengan bijak, juga disediakan galah untuk menjangkau buah rambutan. Siap-siap
ya, pohon rambutannya cukup tinggi.
Resto Super Penyet Gajah Mada Semarang
Memilih resto Super Penyet di Jalan Gajah Mada ini karena kami sekeluarga
pergi malam hari dan bingung mau makan ke mana. Bapak ingin makan ikan bakar,
sedangkan anak-anak lebih suka menu lain seperti bebek atau ayam. Maka Resto
Super Penyet menjadi tujuan kami, setelah sedikit stalking menu-menunya lewat instagram.
Waktu kami ke sini, pengunjung juga sedang ramai karena week end. Beruntung masih ada sederet
meja kosong yang cukup untuk kami bertujuh dengan Hasna.
Setelah memilih menu, kami pun menunggu sembari mengobrol. Pesanan minum
datang terlebih dahulu. Lauk pesanan kami, sampai di meja yeaahhh.. Cukup lama kemudian. Tapi, enam nasi putih tak juga
datang. Lauk sudah dicuil-cuil sambil menanti nasi. Tunggu punya tunggu tapi
tak datang juga. Hm.. Masa nanti kami makan lauk dan nasinya kebalik? Hihi.
"Mas, nasinya ko belum datang, itu yang ke sini setelah kami aja
udah selesai makan," ujar ibu kepada salah seorang pramusaji yang
melintas.
Meja sebelah kami yang datang sekitar 10 menit setelah kami duduk, sudah
hampir selesai menyantap hidangan, tapi nasi pesanan kami belum juga tiba.
Akhirnya nasi datang setelah kami kesal dan minuman pesanan telah tandas
setengahnya. Hm.. Baiklah, kekesalan itu akhirnya terobati dengan makanan yang
kami santap.
Bapak dan ibu pesan gurame bakar dan trancam, sementara Adik ipar pesan
ayam bakar. Saya dan suami pesan menu bebek goreng combo 4. Menu combo 4 itu
ada 4 lauk yang menggoda: sepotong bebek goreng (bagian dada/paha), tempe
goreng, tahu goreng dan telur dadar. Dilengkapi juga dengan lalapan dan sambal.
Untuk menu ini ada 3 pilihan sambal, yaitu sambal korek berlevel, sambal
mangga, dan sambal cabe ijo. Semuanya menggoda, tapi saya lebih tertarik
mencoba sambal mangga sedangkan suami pilih sambal korek level 3. Hm.... yummy sekali menu satu ini. Daging
bebeknya empuk dan bumbunya meresap sampai dalam. Sambal mangganya enak, tidak
terlalu pedas sehingga cocok untuk saya yang kurang suka makanan pedas. Sambal
koreknya juga lumayan, meskipun masih kalah dengan sambal korek warung bebek
sebelah. Hehe.
Tempat ini lumayan juga sebagai tempat gathering, tapi kurang privat menurut saya. Lebih cocok dan gayeng jika gathering di tempat yang indoor/semi
indoor dan privat, di saung/meeting
room misalnya.
Jika Teman-teman berkunjung ke Semarang, dua tempat makan ini bisa jadi
tujuan loh, apalagi ke Ngrembel Asri, sekalian wisata alam juga.
Ah, yang jelas saya sedang rindu Semarang. Apalagi saya telah
menghabiskan waktu kurang lebih 10 tahun di Kota Altas. Meskipun panas, kota
ini menyimpan banyak kenangan. Mulai dari kenangan asam-pahit-manis selama masa
kuliah, juga kenangan rasa nano-nano
setelah menikah dan tinggal di PMI (pondok mertua indah).
Saya rindu tempat wisatanya yang semakin banyak, rindu kawan dan sahabat
yang masih stay di Semarang, rindu
makanan khas Semarang, rindu naik angkot bersama Hasna, rindu gathering blogger Gandjel Rel yang tahun
ini milad ke-4, dan rindu aroma hujan pertama beraroma tanah di sana.
Semoga tahun ini bisa mudik, aamiin..
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Mumtaz review nya..