Paxel Antarkan Kebaikan dengan Layanan ‘Same Day Delivery’
Daftar Isi
Butuh Pengiriman Same Day Service nggak Pakai Ribet?! Paxel-in Aja!
Perkembangan teknologi 4.0 saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia.
Akibatnya, berbagai lini kehidupan pun mengikuti perkembangan teknologi yang
ada. Salah satunya dalam perekonomian dengan maraknya industri kreatif yang
menjamur. Hal ini merupakan kabar baik yang harus diapresiasi oleh seluruh
masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Bisnis e-commerce dan start-up terus melaju dengan ide dan
kreativitas anak bangsa. Kemajuan tersebut harus didukung serta dengan
perkembangan dan inovasi bisnis dalam bidang logistik, agar kemudahan digital
tersebut bisa dinikmati secara nyata oleh masyarakat.
Pernah merasakan akibat peran bidang logistik yang kurang memadai? Saya
pernah ketika memesan makanan secara online.
Saya berharap dengan kemasan yang telah dirancang sedemikian rupa, makanan
tersebut akan tahan kurang lebih 2x24 jam sesuai estimasi pengiriman. Rupanya,
barang sampai melebihi estimasi, dan ternyata kemasannya pun kurang sesuai
dengan harapan. Well, saya sudah
mengantisipasi hal tersebut, sehingga tidak terlalu kecewa ketika makanannya
sudah kurang segar, masih untung belum busuk.
Belum lagi masalah lain yang sering muncul mulai dari barang rusak, tertahan
di gudang, terbawa kurir, atau di catatan tracking
barang telah sampai ke penerima namun si Penerima belum mendapatkan barang
tersebut dan tak tahu ke mana rimbanya. Jika sudah begini, komplain terkadang
tak membuahkan hasil, hanya menyisakan kekesalan hati.
Inilah kenapa kita membutuhkan jasa pengiriman barang yang bisa sampai
dengan cepat, terutama untuk pengiriman frozen
food atau barang yang cepat rusak jika terlalu lama di suhu ruangan. Paxel
menjawab permasalahan ini dengan same day
service-nya.
Berpose bersama blogger dan crew Paxel |
Apa itu Paxel? Yuk kita ulas lebih dalam. Beruntung saya bisa hadir dalam
acara launching Paxel Denpasar di
Ke(M)bali Innovation Hub, Jl. Sunset Road, Kuta, Bali akhir pekan kemarin.
Acara bersama kurang lebih 50 blogger dan influencer
Bali tersebut berlangsung dengan lancar dan gayeng.
Apalagi para petinggi Paxel pun hadir untuk memberikan pencerahan kepada
audiens.
Ada Apa di Balik Paxel
Paxel adalah brand perusahaan
di bidang logistik yang belum lama ini hadir di Indonesia. Bapak Djohari Zein,
seorang mullaf dari Sumatera Utara merupakan founding father-nya. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai CEO
salah satu perusahaan ekspedisi terkemuka di Indonesia. Saat ini beliau adalah
Eksekutif Advisor Paxel.
Menurut beliau, titik balik hidupnya didapatkan saat tengah menjalankan
ibadah di Baitullah. Tepatnya di Jabal rahmah, beliau mendapat insight mengenai hidup yang tak sekadar mengurus
diri sendiri, tetapi bagaimana memberi manfaat untuk orang lain. Sama halnya dalam
bisnis, bahwa bisnis tak sekadar urusan untung rugi, tetapi sebagai sarana
untuk mendekatkan diri kepada ilahi.
Sejak saat itu, baik dalam membangun bisnis ekspedisi sebelumnya, beliau
selalu menekankan nilai-nilai relijius. Orientasi bisnis yang beliau jalankan tidak
sekadar untuk urusan dunia, tetapi juga untuk akhirat.
Setelah sukses dengan bisnis logistik, beliau berinovasi dengan membuat
perusahaan baru di bidang yang sama yang lebih menjawab kebutuhan konsumen. Di
sini, beliau pun tetap mengusung semangat untuk menebar kebaikan.
Paxel=Pax + accelerate credit Paxel |
Why Should Paxel?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita bahas tentang Paxel dulu deh
ya. Nama Paxel merupakan akronim dari Pax
dan Accelerate, atau secara
harfiahnya manusia yang berakselerasi. Kenapa harus berakselerasi? Yakni agar
menjawab tantangan zaman dan memudahkan untuk membagi kebaikan terhadap sesama.
Credit Paxel |
Same Day. Same Price.
Inilah keunggulan Paxel yang tidak dimiliki oleh bisnis logistik lainnya.
di saat masyarakat membutuhkan banyak hal secara cepat, Paxel hadir menjawab
tantangan tersebut. SAME DAY delivery service Paxel hadir di Jabodetabek,
Bandung, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya, dan Denpasar. Yang lebih penting
lagi, biayanya flat, dan pengiriman
bisa sampai maksimal 10 kg.
Kalau ada yang bilang harganya lebih mahal dengan ekspedisi biasa, lebih
penting mana sih waktu yang lebih singkat dibanding uang yang harus dikeluarkan
terutama untuk kondisi genting dan penting?
Menurut Pak Bryant Christanto, CEO Paxel, ada kisah yang cukup
menggelitik terkait pengiriman same day
ini. Ada seseorang yang terlupa meninggalkan laptopnya di kamar hotel yang
disewa, sedangkan ia telah tiba kembali di Jakarta. Maka ia segera menggunakan
jasa Paxel untuk mengirim kembali laptop tersebut ke alamatnya.
Lain halnya dengan seorang perempuan yang ketinggalan gaun pestanya. Saat
itu ia hendak menghadiri pernikahan sahabatnya di Bali. Sadar telah melupakan barang
yang sangat penting, ia menemukan solusi dengan Paxel. Gaun pun akhirnya di
tangan dan rencana mendampingi pernikahan temannya berjalan mulus.
Urban Shipment
Saat hampir semua orang menggunakan ponsel pintar untuk berbagai
keperluan sehari-hari, maka aplikasi Paxel pun bisa digunakan untuk mempermudah
mereka. Voila!
Credit Paxel |
We’ve Got You Covered
Prinsip Paxel dalam #AntarkanKebaikan adalah mengantarkan barang tidak
sekadar sampai, namun menciptakan senyum dan dengan kondisi yang lebih baik.
Paxel memiliki packaging box yang khas dan diberikan kepada
pengguna saat mengirimkan barang. So,
barang yang berada jauh di sana akan lebih aman sampai di tangan kita.
Ready When You Are
Selain menanti barang, terkadang pelaku bisnis online juga mengalami kerepotan saat akan mengirimkan barang. Nah,
dengan Paxel kita bisa mengatur kapan barang akan diambil dan dikirimkan,
sehingga lebih mudah dan kita bisa mengaturnya sesuai kesiapan kita.
No More Waiting Game
Hayoo... siapa yang malas banget saat melihat tracking barang tidak beranjak dari posisi sebelumnya? itu seperti
menanti bisul pecah, ya. Apalagi jika barang yang dipesan tersebut sangat
penting dan berharga. Dengan Paxel, kita bisa memantau secara langsung lokasi
barang meskipun jauh di luar pulau. Iyes,
misalnya mengirim barang dari Jakarta ke Denpasar.
Oia, ada pengalaman teman saya yang mengirim paspor ke Jakarta via Paxel.
Bayangkan, barang sepenting itu. Kalau bukan karena kepercayaannya terhadap
Paxel dan kredibilitasnya, pasti tidak akan mempertaruhkannya.
Credit Paxel |
Brand Happiness Hero Antarkan Kebaikan
Brand Happiness Hero adalah istilah untuk kurir yang bekerja di
Paxel. Mereka inilah para ‘pahlawan’ dalam bisnis logistik yang berperan sangat
penting. penting banget kan, kalau tidak ada mereka, bagaimana barang bisa
sampai? Ye kan...
Menurut Bapak Alexander Zulkarnain, Manager Brand Happiness Hero, mereka
sangat memerhatikan para Hero, mulai dari character
building, training rutin untuk meningkatkan SDM, dll. Mereka juga dilatih
untuk selalu jujur dalam mengemban amanah.
Brand Happiness Hero credit Paxel |
Selain itu, semangat #AntarkanKebaikan ini juga diwujudkan oleh Paxel
dengan berbagai kegiatan charity dan
kolaborasi dengan berbagai yayasan. Salah satunya adalah dengan yayasan Rachel
House.
Yayasan rachel House berbasis di Ibu Kota, adalah yayasan yang menangani
anak-anak penderita kanker dan HIV.
Dalam kesempatan bersama Paxel tersebut, hadir Ibu Maggy Horhoruw dari
Rumah Rachel yang menyampaikan kondisi dan bagaimana kerjasamanya dengan Paxel.
Menurut Ibu Maggy, Rachel House menyediakan asuhan medis spesialis (disebut
asuhan paliatif) untuk anak dari keluarga prasejahtera yang hidup dengan
penyakit serius seperti kanker dan HIV AIDS.
Didirikan di tahun 2006, Rachel House memelopori asuhan paliatif anak di
Indonesia. Didorong oleh suatu keyakinan bahwa tidak ada anak yang seharusnya
hidup atau meninggal dalam kesakitan, tim perawat terlatihnya menyediakan
asuhan rawat rumah bagi anak-anak dari kelompok masyarakat marjinal di Jakarta,
secara bebas biaya.
Credit Rachel House |
Selain itu, Rachel House juga mengedukasi dan membekali tenaga kesehatan
dan anggota masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan asuhan paliatif agar
dapat memberikan asuhan bagi mereka yang membutuhkan. Sungguh, membaca kisah
anak-anak yang ditampilkan di web rachel House
tersebut membuat hati trenyuh tak karuan.
Rachel House menerima donasi dari seluruh masyarakat Indonesia. Jika
donasi tersebut berupa barang, bisa bekerjasama dengan Paxel yang nantinya
biaya kirim barang tersebut bisa di-refund.
Hal ini tentun dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Paxel Home setempat. Pastikan juga, jika
memberikan donasi barang adalah yang mereka butuhkan.
Oia, Paxel Home Denpasar berada di Jalan By
Pass Ngurah Rai No.20, jika Temans melalui jalan tersebut pasti akan
melihat nuansa ungu dan kuning lengkap dengan logo Paxel di sana.
Berpose setelah gathering Paxel |
Success Story Paxel Partner
Belum genap sebulan Paxel hadir di Denpasar, tapi sudah membuat pengguna
jasa pengiriman logistik ini mendapat berbagai keuntungan. Salah satunya adalah
Mba Cheris. Beliau memiliki usaha jasa titip/jastip barang-barang khas Bali.
Usaha ini telah digelutinya sejak memiliki anak.
Sebelumnya, Mba Ceris pindah ke Bali karena mengikuti suaminya yang
bertugas di salah satu kementrian. Setelah memiliki anak, beliau ingin memiliki
penghasilan tanpa meninggalkan anaknya, sehingga membuka jasa titip.
Karena kebanyakan pengguna jasanya dari Jakarta, maka setelah hadir Paxel
ia merasa lebih mudah dan membuat konsumen merasa lebih senang sehingga repeat
order. Selain itu, ia sendiri juga bisa memesan masakan mamanya dari Jakarta
saat kangen.
Hm.. menyenangkan sekali, bukan? Jarak ratusan kilometer Jakarta –
Denpasar tak lagi menjadi kendala untuk kirim paket.
Paxel Obati Kangenku pada Lunpia, Makanan Khas Semarang
Saat teman-teman di Semarang ramai memperbincangkan Paxel sebagai alternatif
pengiriman yang bikin happy dan
gereget. Tiba-tiba, saya jadi kangen
lunpia, makanan Khas Semarang. Entahlah, dulu saya tidak sebegitu ‘gila’nya
dengan lunpia. Tapi sejak pindah ke Bali kurang lebih setahun terakhir,
seringkali kangen kampung halaman terwujud dalam bentuk kangen kuliner
khas-nya. Apalagi lidah saya belum akrab dengan makanan Bali yang cenderung
pedas.
Sayang sungguh sayang, waktu itu Paxel belum mencapai Denpasar. Keinginan
saya akan Lunpia berakhir begitu saja. Apalagi setelah mencoba mencari kulit
lunpia_dengan rencana membuat sendiri_ pun tak menemukan yang sama seperti di
Semarang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Begitu mendengar kabar Paxel akan hadir di
Denpasar, saya langsung berburu informasi seputar frozen lunpia yang bisa saya pesan. Yes! Saya berhasil menemukan
produsen Lunpia Mini dengan harga yang lebih terjangkau dan sudah berpengalaman
mengirimkan produknya ke luar kota.
Setelah berhasil mengontak beliau, saya mencoba menggunakan aplikasi
Paxel. Ternyata, berkali-kali mencoba, saya mendapat notifikasi bahwa area yang
saya pilih tidak ter-cover lagi.
Hiks! Rasanya patah hati karena gagal lagi menikmati lunpia.
Baiklah, kalau begitu saya coba mencari lunpia Semarang di ibukota. Kenapa
harus sampai Ibukota? Tentu karena Jakarta-Denpasar bisa ter-cover layanan same day paxel, dan harapannya di ibukota lebih banyak produsen
lunpia seperti lunpia Semarang. Sementara di Denpasar, umumnya tersedia Lunpia khas
Jawa Timuran dengan isian sayur, bukan rebung. Namun setelah bertanya ke
beberapa kawan yang domisili di jabodetabek, saya belum menemukan penjual
lunpia rebung.
Akhirnya, penjelajahan saya berakhir di marketplace facebook.
Saya mencari ‘Lunpia Rebung’ area Denpasar dan akhirnya menemukan salah satu
produsen Lunpia rebung (meskipun ada tambahan wortel-nya juga). baiklah,
setidaknya lebih mirip lunpia Semarang.
Tanpa menunggu lama, saya hubungi beliau. Rupanya, beliau ini pendatang
dari salah satu kota di Jawa Tengah yang kebetulan tetangga kabupaten dengan
tempat kelahiran saya. Tambahan lagi, beliau adalah alumni Undip, di jurusan
yang kampusnya tepat bersebalahan dengan jurusan saya. Dan yang bikin geli,
ternyata seangkatan dan beliau juga kenal teman saya di jurusan sebelah. Dunia
begitu sempit, ya!
Baiklah, lanjut urusan pesan Lunpia-nya. Saya hanya memesan 15 biji
Lunpia, cukuplah untuk mengobati kangen dan mencoba rasanya. Kalau cocok,
besok-besok bisa repeat order.
“Mba, saya ambil pakai jasa pengiriman Paxel, ya.”
“Apa itu, Mba?”
“Ekspedisi baru, belum lama hadir di Denpasar. Lumayan buat kirim-kirim.”
“Oh, baik, Mba. Mau diambil kapan?”
“Rabu pagi saja, soalnya besok saya ada agenda.”
“Siap!”
“Oke, pembayarannya saya transfer, ya Mba.”
Setelah urusan pembayaran selesai, esoknya saya menggunakan jasa Paxel
untuk mengambil barang tersebut.
Setelah transaksi di Paxel selesai, saya menunggu barang datang dengan
hati harap-harap cemas karena baru pertama kali ini menggunakannya. Saya pantau
terus posisi barang melalui aplikasi. Enak sih, nggak perlu memasukkan nomor
resi kita bisa langsung tracking
paketan.
Namun saya heran, ternyata barang tersebut dibawa ke destination locker, bahkan hingga sore belum dikirim juga. padahal
niatnya hari itu bisa makan lumpia sekaligus buat belajar food photography.
Komplain via DM Instagram |
Setelah kesal karena seharian menunggu, saya komplain melalui direct message/DM ke akun instagram
Paxel. Komplain saya dijawab oleh admin dan segera diteruskan ke Paxel Locker di Denpasar. Saya komplain
kenapa kirim di wilayah Denpasar tapi estimasinya 10 jam, seperti kirim dari/ke
Jakarta.
Sekitar 1 jam setelah saya komplain, datanglah Hero Paxel membawa paketan
yang terbungkus rapi dengan bubblewrap lengkap
dengan catatan untuk pengiriman.
Barang datang dengan terbungkus bublewrap rapi |
“Maaf, Mbak, di sini tertulis pengiriman jam 8-10 malam. Tiba-tiba dari
pusat disuruh kirim. Lain kali, minta pengirimnya untuk mengubah setting pengiriman atau memberikan
catatan, Mbak,”
“Oh, begitu... jadi sebenarnya waktu pengiriman bisa diatur ya?”
“Betul, khusus untuk dalam kota bisa diatur. Jika dari/ke Jakarta sesuai
estimasi.”
“Baik, mohon maaf jadi merepotkan, karena ini pertama kalinya pakai
Paxel.”
“Iya, nggak apa-apa. Barangnya sudah diterima,ya. Saya mohon pamit.”
“Terimakasih, Pak..”
Akhirnya kangen Lunpia terobati |
Duh, kan... jadi nggak enak banget, ternyata saya sendiri yang salah
menggunakan aplikasi. Buru-buru saya DM ke akun instagram Paxel untuk
mengucapkan terimakasih dan meminta maaf. Well,
saya jadi paham bagaimana menggunakan aplikasi ini dengan benar.
Thank you, Paxel! Akhirnya kesampaian
juga makan lunpia rebung yang mirip lunpia Semarang. Setidaknya kangen kami
terobati, meskipun tetap tak bisa tergantikan dengan lunpia (asli) Semarang.
How to Use Paxel App
Temans, Kamu belum install ekspedisi
yang satu ini? kalau belum, ayok install supaya saat butuh jasa
pengiriman paket, tidak pusing lagi memilih.
Caranya mudah sekali, lho!
1. Masuk ke Play store android
Kamu dan cari ‘Paxel’
2. Download aplikasi Paxel
3. Registrasi dengan menggunakan akun facebook, email, atau nomor handpone
dan isi seluruh data yang diminta
4. Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan
5. Masukkan kode refferal ‘ariena’
untuk mendapatkan saldo IDR 100.000
6. Lengkapi profil, dan aplikasi Paxel siap digunakan
Kalau mau pesan, ribet kah? Tenang...simpel banget!
1. Cukup masuk ke aplikasi, setting
alamat untuk pick-up barang. Pastikan untuk alamat sampai detail dan masukkan
juga kode pos
2. Masukkan alamat pengiriman, pastikan sudah tepat, klik ‘continue’
3. Pilih dimensi paket yang akan dikirim. Ada panduan size di dalam
aplikasi, mulai small sampai large dengan maksimal berat 10 kg. Jika
sudah tepat, klik ‘continue’
4. Pastikan lagi informasi pengirim dan penerima serta waktu kirim untuk
kota yang sama
5. Lanjutkan, dan tunggu sampai pesanan di-approve oleh sistem
6. Jika sudah di-approve,
langsung bisa terlihat tracking
barangnya di aplikasi
Mudah kan? Apalagi aplikasi Paxel sudah connect dengan google map
sehingga jika alamat yang dituju sudah tertera di sana, akan lebih mudah
prosesnya. Jika masih kurang jelas, bisa melihat video tutorialnya di akun Youtube Paxel.
Sepertinya Paxel juga cocok untuk pengiriman ASI juga. jadi buat
menyusui yang sedang dinas ke Jakarta atau kota lain yang tersedia layanan
Paxel tak perlu bingung lagi untuk mengirimkan ASIP ke bayi tercinta. Untuk lebih
jelasnya mengenai hal ini bisa ditanyakan langsung ke pihak Paxel, ya.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Ikutan pesen juga ah ntar kirim pake paxel