Perhatikan 5 Hal Berikut Sebelum Memulai Bisnis Kuliner
Daftar Isi
Perkembangan dunia kuliner saat ini tengah sangat pesat. Setiap orang yang
melakukan perjalanan ke suatu tempat pasti ingin mencicipi makanan kas daerah
setempat. Selain itu, makanan kekinian pun selalu diminati apalagi jika
pamornya di sosial media telah tinggi.
Peluang besar ini bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha di bidang
kuliner, baik makanan tradisional maupun menciptakan tren makanan baru yang
menarik untuk dicicipi.
Namun sangat disayangkan, kebanyakan usaha kuliner makanan kekinian
sangat berkembang pesat di awal kemunculannya, kemudian tenggalam begitu saja
tergantikan oleh tren baru. Salah satu penyebabnya adalah maraknya kuliner
sejenis yang dijual oleh pesaing, lalu masyarakat pun beralih mencoba kuliner
yang lebih baru lagi.
Temans ingin membuka usaha kuliner? Tak perlu risau, karena usaha yang
satu ini akan terus menarik peminat jika kita bisa mengelola dengan baik dan
terus berinovasi. Namun sebelumnya, perhatikan 5 hal berikut sebelum memutuskan
membuka usaha di bidang kuliner.
1.Tentukan keunikan makanan yang akan dijual
Produk yang akan dijual menjadi poin paling penting, karena akan
berkaitan dengan minat masyarakat dan pesaing usaha.
Misalnya akan menjual roti maryam aneka rasa, maka harus bisa menemukan keunikan
dari produk yang akan dijual. Sebagai contoh, roti maryam dengan aroma cinnamon
atau kayu manis yang belum ada duanya di sekitar kita.
Es Campur Kelapa Muda Durian khas warung Oemah Klamud |
2. Tentukan target pasar
Siapa yang berpeluang membeli produk yang kita jual? Semua umur, anak
sekolah, kaum hawa, atau untuk semua orang? Dari sini kita bisa mengambil
benang merah konsep branding dan menentukan lokasi untuk memasarkan.
3. Pilih tempat yang strategis
Memilih tempat yang strategis disesuaikan dengan target market kita.
Misalnya targetnya adalah anak-anak usia sekolah/remaja, maka sebaiknya memilih
tempat jualan di kantin sekolah atau di sekitar sekolah SMP/SMA. Berbeda lagi
jika target marketnya dewasa atau semua umur, kita bisa memilih lokasi lain
yang sesuai.
4. Manajemen yang rapi dan terencana
Setelah semua hal terkondisikan, yang paling penting untuk
keberlangsungan usaha adalah manajemen. Misalnya dalam dunia yang serba digital
seperti saat ini, penting juga untuk merambah pemasaran secara online, misalnya
mendaftarkan usaha/produk dalam aplikasi transportasi dan pemesanan makanan
online. Cara ini akan meningkatkan penjualan dan popularitas brand yang kita punya.
Manajemen yang rapi juga diperlukan untuk melakukan evaluasi dan memantau
perkembangan serta kelanjutan bisnis ke depan.
5. Tim yang solid
Ketika membuka usaha kuliner, kita tidak akan bisa melakukan semuanya
sendiri. harus ada orang/alat yang mumpuni untuk membantu pekerjaan kita. Misalnya
kita butuh seorang kasir atau aplikasi kasir untuk memudahkan transaksi dan
pencatatan/rekap harian. Selain itu, kita juga butuh orang lain untuk menjadi
asisten dan membantu terutama saat sedang ramai pembeli.
Es Kelapa muda durian andalan Warung Oemah Klamud |
Suami saya pernah memiliki pengalaman membuka usaha kuliner, namun harus
terhenti di tahun kedua karena pengelolanya sama-sama memiliki kesibukan dan
kami pun harus pindah ke luar pulau. Saat itu tidak ada opsi untuk
mendelegasikan ke orang lain karena sebelumnya dia hanya bersama seorang
rekannya.
Saat itu mereka membuka usaha es kelapa muda dengan kombinasi durian sebagai
keunikan produk yang dijual. Pemilihan lokasi dan target market sudah cukup
mendalam, namun rupanya pembeli hanya ramai beberapa bulan setelah launching. Padahal kualitas terus
terjaga dan selalu ada evaluasi.
Selain itu, sumber bahan baku berupa kelapa muda menjadi kendala
tersendiri karena kualitasnya tidak selalu sama. Kualitas kelapa muda ditentukan
dari kondisi cuaca dan tanah setempat. Konon rasa kelapa muda dari satu daerah
ke daerah lain berbeda. Malangnya, kelapa muda pesanan seringkali tidak sesuai
ekspektasi.
Manajemen yang kurang rapi dan tim yang kurang solid menyebabkan pengelolaan
usaha tersebut menjadi tidak optimal. Akhirnya di saat seharusnya bisnis mulai
berkembang pesat justru merosot tajam.
Aplikasi kasir yang memudahkan transaksi |
SPOTS, Aplikasi Kasir yang efektif dan efisien
Jika dulu suami saya dan rekannya telah mengenal aplikasi kasir semacam
SPOTS, mungkin akan lebih memudahkan dan mengurangi kerepotan manajemen. Karena
dengan aplikasi tersebut, pemesanan online melalui Gojek akan lebih mudah dan
menghemat waktu.
SPOTS adalah perangkat multifungsi dari GOJEK untuk semua kebutuhan
pelaku UMKM di Indonesia. Dari terima pemesanan GO-FOOD, pembayaran GO-PAY,
hingga laporan harian dari beragam tipe pembayaran dan cetak resi secara
instan.
Mengelola laporan harian hingga cetak resi |
Kabar baiknya, aplikasi ini bisa digunakan oleh siapa saja mulai dari
pemilik gerobak sate, misalnya. Atau booth
makanan di perkantoran, kafe kekinian, sampai usaha kuliner rumahan. SPOTS
hadir untuk mendukung berkembangnya pelaku UMKM terutama dalam bidang kuliner
di Indonesia.
Harganya pun cukup terjangkau, biaya aktivasi Rp. 290.000 dan biaya
pemeliharaan Rp. 2.900/hari. Mudah bukan? Bisa simak di video berikut ya,
Temans, supaya lebih jelas.
Itulah pentingnya memperhatikan 5 hal di atas sebelum memulai wirausaha
kuliner. Selain itu, memulai usaha kuliner juga harus siap modal terutama untuk
mem-backup ketika ada makanan sisa
yang tidak bisa disimpan di lemari pendingin. Dan jangan lupa untuk selalu
belajar pada mereka yang telah sukses dengan usaha kulinernya.
Sudah siap memulai usaha kuliner? Bravo!
Semoga bermanfaat,
*Artikel ini didukung oleh SPOTS
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam