Amalan di Bulan Ramadhan yang Dianjurkan
Daftar Isi
Amalan di Bulan Ramadhan yang Dianjurkan
Bulan Ramadhan adalah saatnya kita memperbanyak amal ibadah baik wajib
maupun sunnah. Sebenarnya tak hanya di bulan Ramadhan kita berlomba dalam
ibadah, namun ketika bulan ini kita tetap selow
dan tidak mau ‘marathon’ untuk
ibadah, rasanya sungguh merugi.
Allah sudah menjanjikan berbagai kemuliaan di bulan ini, maka jika tidak
dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memperbanyak amalan Ramadhan, kapan lagi
kita punya kesempatan? Belum tentu tahun depan kita bisa kembali bertemu dengan
bulan mulia ini.
Sayangnya, sekarang Ramadhan hampir memasuki penghujungnya. Terlambatkah untuk
memperbaiki? Tentu terlambat, namun akan sangat jauh lebih baik daripada tidak
sama sekali.
Beberapa amalan selama bulan Ramadhan yang dianjurkan:
1. Menguatkan niat untuk mengoptimalkan ibadah dan memanjatkan doa agar
diberi taufiq dan hidayah-Nya dalam menjalani ibadah Ramadhan
2. Melaksanakan shalat di awal waktu berjamaah di masjid
3. Meninggalkan perbuatan yang dapat membatalkan dan mengurangi pahala
puasa
4. Melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid
5. Melaksanakan shalat tahajjud
6. Tilawah Al-Quran minimal tiga juz perhari
7. Tadabbur Al-Quran minimal satu ayat perhari
8. Memperbanyak istighfar di waktu sahur minimal 100 kali
9. Membaca dzikir pagi dan petang
10. Memperbanyak infaq dan sedekah
11. Berbagi makanan kepada tetangga
12. Meningkatkan kebersamaan dengan keluarga melalui buka puasa bersama,
tarawih bersama di masjid, tadarus Al-Quran bersama, dan kegiatan lainnya
13. Memperbanyak silaturahim
14. Beri’tikaf minimal tiga hari di sepuluh hari terakhir Ramadhan
15. Membayar zakat terutama zakat fitrah
16. Terlibat dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan tempat tinggal atau
kantor
contoh form evaluasi ibadah harian selama Ramadhan |
Dari daftar amalan selama bulan Ramadhan di atas, saya ingin menyoroti
tentang tilawah Alquran. Di catatan tersebut dianjurkan minimal sehari selesai
3 juz. Artinya ditargetkan minimal khatam Alquran sebanyak 3 kali. Namun bagi
muslimah jika sehari 3 juz hanya bisa 2 kali khatam dalam satu bulan
karena terpotong dengan masa menstruasi.
MasyaAllah, saya punya teman yang ketika bulan Ramadhan bisa khatam
tilawah sampai 5 kali. Padahal bacaannya sangat tartil, dengan tempo yang lebih
pelan dari imam masjid Nabawi yang sering kita dengar. Memang, beliau tergolong
pengantin baru dan belum dikaruniai momongan, sehingga bisa lebih fokus berinteraksi
dengan Alquran.
Bukan menjadi alasan untuk yang sudah berkeluarga dan dikaruniai anak
juga sebenarnya, karena ada juga muslimah yang bisa tilawah sehari sampai 10
juz dan tetap beraktivitas dengan pekerjaan rumah tangga seperti biasa.
Mencapai target 3 kali khatam juga bukan urusan yang dianggap sepele, namun
kita sangat bisa melakukannya dengan trik berikut:
1.Konsisten dengan target
Target minimal sehari selesai 3 juz atau lebih, maka jika tidak
mencapainya keesokan harinya harus ‘membayar utang’ menyelesaikan target itu. Poin
konsisten ini cukup berat, karena itu masuk di urutan pertama.
2. Punya waktu khusus untuk
tilawah
Waktu khusus yang paling nyaman untuk tilawah berbeda bagi setiap orang. Ada
yang nyaman tilawah selepas sahur hingga waktu dhuha, ada yang bakda tarawih, sebelum
sahur, sebelum dhuhur, dll. Oleh karena itu, perlu mengenali diri sendiri dan
keluarga/lingkungan agar mendapat waktu yang tepat tanpa gangguan. Misalnya bagi
ibu menyusui, idealnya adalah setelah anak-anak tidur.
3. Tilawah setiap bakda salat
wajib
Mengagendakan tilawah setelah salat wajib sangat efektif untuk mencapai
target tilawah harian. Misalnya rutin minimal seperempat juz setelah salat
fardhu. Sisa targetnya diselesaikan di waktu yang dikhususkan untuk tilawah.
Jika telah menguasai ilmu tajwid dan bacaan Alquran lancar, dalam waktu 45-60 menit bisa selesai membaca 1 juz Alquran (bahkan bisa kurang dari 30 menit jika membacanya seperti tasmi'-nya huffadz). Jadi, rata-rata membaca 1/4 juz hanya kurang lebih 15 menit.
4. Tilawah di manapun ketika senggang
Kemajuan teknologi memungkinkan kita memiliki Alquran digital tanpa harus
membayar mahal, karena aplikasi gratis di ponsel pintar pun bertebaran. Dulu,
sahabat saya harus merogoh kocek hampir setengah juta untuk menebus Alquran
digital yang bentuknya mirip tape recorder dilengkapi dengan earphone. Sekarang,
dengan aplikasi gratis maupun berbayar di gawai kita bisa mengakses Alquran
dengan mudah kapanpun di manapun.
Asalkan di tempat-tempat yang memungkinkan dan suci dari najis, kita bisa
langsung membaca Alquran. Misalnya saat menunggu kereta, di dalam
kereta/kendaraan lain, di halte, dll. Sebaiknya, jika ingin bisa membaca
Alquran di manapun, kita senantiasa dalam keadaan suci dengan menjaga wudlu.
5. Sehari Bersama Alquran
Meluangkan waktu khusus seharian untuk berinteraksi dengan Alquran sangat
efektif untuk merampungkan target tilawah
selama bulan Ramadhan. Tahun-tahun kemarin di Semarang dan Wonosobo, saya
sangat senang ketika ada kesempatan kegiatan sehari bersama Alquran, karena
bisa tilawah tanpa gangguan yang berarti apalagi jika si kakak bersama ayahnya.
Sebenarnya di Denpasar pun rutin diadakan kegiatan serupa, namun tahun ini
tidak terlaksana. sedih, tentu. Karena target tilawah saya masih kurang.
Solusinya, saya bisa melakukan kegiatan sendiri dengan berdiam di masjid
seharian penuh, sementara anak-anak diasuh si Ayah. Sayangnya, anak-anak dan
jadwal kerja suami belum bisa kompromi sehingga kegiatan itu masih di
angan-angan.
Well, meskipun tidak ada ‘Sehari
Bersama Alquran’, semoga tilawah tetap lancar jaya sampai ramadhan berakhir dan
terus berlanjut di bulan-bulan setelahnya. Aamiin.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam