Ramadhan, Semoga Kita Bertemu Kembali
Daftar Isi
Ramadhan, Semoga Kita Bertemu Kembali
Hilal syawal akan tiba hanya terbilang jam lagi. Ramadhan akan beranjak meninggalkan
kita. Haru, sedih, gembira membuncah di dada. Haru karena 30 hari hampir
terpampaui, sedih karena harus berpisah dan menghadapi 11 bulan lainnya dengan
nuansa yang berbeda dengan Ramadhan, juga gembira karena di bulan syawal banyak
keluarga yang berkumpul setelah sekian lama tak bersua.
Sudahkah ‘bekas’ Ramadhan terpari dalam hatimu, Arin?
Sungguh, teramat sulit menjawab pertanyaan ini. Karena kalau boleh
memilih, ingin rasanya menghadirkan suasana ramadhan juga di 11 bulan lainnya. Namun
suasana berbeda di Ramadhan itulah yang selalu dirindukan, dan membuatnya
menjadi istimewa.
Seyogiannya, setelah lulus dari madrasah Ramadhan selama 30 hari, kita
akan menjadi pribadi yang lebih baik di hari-hari setelahnya. Semoga. Semoga istuqomah
dengan amal ibadah harian, dengan target-target kebaikan yang tak terputus seperti
halnya di bulan Ramadhan.
Ramadhan adalah bulan tarbiyah yang menggembleng setiap muslim. Maka lulus
dari ‘pesantren Ramadhan’ semoga kita
menjadi seorang muslim yang tangguh. Seorang muslim yang teguh memegang prinsip
islam tanpa perlu menegsampingkan urusan kemanusiaan.
Ramadhan, yang kami rindukan. Semoga kelak kita bertemu kembali dalam
kondisi yang jauh lebih baik dari tahun ini.
Sungguh saya setuju, ketika seseorang melempar wacana, libur dan cuti
bersama lebaran dialihkan untuk Iduladha. Sebagaimana di negara-negara lain
(terutama di Arab) yang perayaan Iduladha lebih meriah dibanding idulfitri. Saat
idulfitri mereka justru bersedih dan banyak introspeksi.
Jika tradisi idulfitri bisa dialihkan di iduladha, maka orang-orang tidak
akan disibukkan dengan urusan lebaran terutama selama 10 hari terakhir. Sehingga
bisa fokus beribadah dan menjemput lailatul
qadar. Kita tidak akan disibukkan
dengan membeli baju baru, menyiapkan makanan istimewa, dan sebagainya.
Iduladha dimana ada 3 hari tasyrik yang disunnahkan untuk menyembelih
hewan Qurban. Semoga jika kemeriahan idulfitri berpindah di iduladha, akan
semakin banyak daging qurban yang bisa dibagikan untuk mereka yang membutuhkan.
Ini hanya harapan. Mengingat tradisi mudik idulfitri di Indonesia telah
mengakar. Tentu tak semudah itu untuk mengalihkannya.
Kapanpun waktunya, hanya berharap semoga kelak dipertemukan kembali
dengan bulan Ramadhan dan mengisi setiap detiknya dengan ibadah. Aamiin.
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam