Pahami dan Atasi Osteoarthritis
Daftar Isi
Pahami dan Atasi
Osteoarthritis pada Lutut
Tak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang kakek/nenek selain
membersamai cucu-cucu kesayangan. Terlebih ketika telah memasuki masa pensiun
dan tinggal menikmati hidup. Banyak yang bilang kakek/nenek sangat memanjakan
cucunya karena bisa jadi saat anaknya masih kecil mereka belum bisa melakukan
berbagai hal, sedangkan ketika hidupnya telah mapan, si anak telah dewasa
sehingga pelariannya adalah si Cucu.
Sayangnya, kebahagiaan bersama sang cucu terkadang harus terenggut begitu
saja ketika nyeri lutut mendera. Ingin main kejar-kejaran bersama cucu akhirnya
harus pasrah tak berdaya karena untuk berdiri saja harus sampai berpeluh. Duh,
yang melihatnya pun kasihan.
Itulah sedikit gambaran saat usia semakin menua dan kondisi tubuh pun
semakin melemah. Ibarat mesin, ada masanya mulai mengalami penyusutan performa.
Bapak mertua saya pernah mengalami hal serupa. Beliau sering mengalami nyeri
sendi di lutut yang menyebabkan beliau kesulitan untuk berdiri dari duduk atau
duduk setelah berdiri. Setelah diperiksa, beliau mengalami osteoarthritis.
Pengobatan kimia dan herbal telah beliau jalani, namun nyeri sendi di
lututnya hanya berkurang saat beliau mengonsumsi obat. Akhirnya perlahan beliau
mengurangi konsumsi obat dan beralih menerapkan pola hidup sehat dan aktif
bergerak. Hal ini tentu tidak banyak berpengaruh terhadap osteoarthritis-nya,
hanya mencegah supaya tidak semakin memburuk. Maklum, usia beliau juga sudah lebih
dari setengah abad sehingga lebih rawan terkena penyakit.
Mengenal Osteoarthritis
Osteoarthritis atau OA adalah
penyakit yang terjadi karena adanya pengapuran sendi. Penyakit ini membuat
sendi terasa nyeri dan kaku. Kondisi ini umumnya terjadi saat tulang rawan yang
seharusnya melindungi bagian ujung tulang (seperti bantalan tulang) mengalami kerusakan.
Tidak hanya sendi lutut, osteoarthritis juga bisa terjadi di sendi lainnya
seperti tangan, siku, tulang punggung, dll.
Faktor Risiko Osteoarthritis
Osteoarthritis rawan terjadi pada orang yang telah menginjak usia 50
tahun ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada usia muda. Penderita
obesitas atau kelebihan berat badan juga termasuk yang rentan menderita
osteoarthritis.
Selain itu, ada sejumlah sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan
risiko seseorang terkena osteoarthritis, yaitu:
- Jenis kelamin, wanita lebih sering mengalami osteoarthritis dibandingkan pria.
- Adanya cedera pada sendi, sendi yang mengalami cedera atau pernah menjalani operasi memiliki kemungkinan osteoarthritis yang lebih tinggi dibanding sendi yang masih normal.
- Faktor keturunan, rupanya risiko osteoarthritis diduga bisa diturunkan secara genetika. Jika keluarga yang menderita osteoarthritis, sebaiknya lebih waspada karena kemungkinan terkena lebih tinggi.
- Menderita kondisi arthritis lain, misalnya penyakit asam urat atau rheumatoid arthritis.
- Cacat tulang, seperti pada tulang rawan atau pembentukan sendi.
- Pekerjaan atau aktivitas fisik yang membuat seseorang mengalami penekanan di titik tertentu secara terus-menerus.
- Ada penyakit lain yang bisa memunculkan osteoarthritis.
Gejala osteoarthritis yang sering dialami oleh penderitanya:
- Sendi terasa sakit selama atau setelah digerakkan.
- Sendi terasa lebih lunak saat diberikan tekanan.
- Sendi terasa kaku di pagi hari saat bangun tidur, dan ketika sedang tidak aktif melakukan kegiatan.
- Peradangan pada sendi.
- Sendi kehilangan sifat fleksibilitasnya, yang membuatnya menjadi lebih kaku dan sulit untuk digerakkan.
- Munculnya taji tulang di sekitar sendi sasaran, yakni tonjolan tulang yang keras dan tajam.
Pengobatan Osteoarthritis
Osteoarthritis sebenarnya tidak bisa diobati sampai benar-benar
tuntas/sembuh. Upaya yang bisa dilakukan hanyalah untuk mengurangi gejalanya
dan mencegah penyakit ini semakin memburuk. Selain pengobatan, beberapa hal
bisa dilakukan, seperti:
Melakukan terapi fisik
Terapi fisik adalah prosedur perawatan yang akan membantu kita melatih
otot-otot di sekitar persendian yang nyeri. Terapi ini juga dapat meningkatkan
jangkauan gerak, sekaligus meredakan rasa sakit. Jika melakukan terapi fisik,
kita harus memastikan menggunakan jasa terapis yang telah teruji.
Melakukan Terapi okupasi
Terapi okupasi adalah jenis perawatan yang biasanya ditujukan khusus
untuk upaya penyembuhan orang dengan keterbatasan fisik dan mental. Namun,
metode pengobatan ini juga tak kalah baik untuk diterapkan bagi penderita
osteoarthritis lutut.
Prosedur operasi penggantian sendi
Jika prosedur pengobatan, terapi, maupun suntikan masih tidak mempan, penderita
oesteoarthritis stadium 4 biasanya akan disarankan untuk melakukan prosedur operasi penggantian sendi.
Operasi penggantian sendi (artroplasti) bertujuan untuk mengangkat
permukaan sendi yang rusak kemudian menggantinya dengan suatu bahan khusus.
Bahan tersebut bisa terbuat dari plastik atau logam khusus. Kekurangannya, bahan
yang dimaksudkan sebagai pengganti sendi tersebut bisa kehilangan fungsinya dan
memerlukan penggantian.
Rasanya ngeri ya, membayangkan bedah lutut baik sebagian maupun tulang.
Namun, jika itu merupakan prosedur kesehatan yang harus dialui, pastinya seorang
penderita oeteoarthritis akan memperjuangkannya.
Second Opinion untuk Penanganan
yang Tepat
Sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan osteoarthritis dan operasi lutut,
ada baiknya kita melakukan mendapatkan second
opinion terkait terapi atau tindakan terhadap penyakit yang diderita. Salah
satunya melalui situs kesehatan dokter.my.
Situs kesehatan ini melayani konsultasi kesehatan secara online dan memberikan
saran kepada pasien. Konsultasi bisa dilakukan melalui telepon, Whatsapp dan
website. Tentu prosedurnya dengan melampirkan hasil pemeriksaaan X-Ray maupun
MRI supaya bisa diputuskan dengan jelas bagaimana penanganannya.
Dapatkan "Second Opinion" Medis Anda. Mudah, independent dan
transparant. Berpihak kepada anda dan HANYA ANDA.
Inilah yang menjadi tagline dan
layanan situs kesehatan dokter.my, dimana kita sebagai pasien bisa memiliki pilihan
untuk ikhtiar penyembuhan.
Sebelum menggunakan layanan dan melakukan reservasi untuk konsultasi,
terlebih dahulu kita harus mendaftar melalui website-nya. Mudah ko, hanya ada beberapa item yang harus diisi.
Setelah diterima, kita bisa melakukan konsultasi melalui media yang diinginkan.
Nah, supaya lebih jelas Temans bisa langsung intip-intip ke website-nya ya!
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Kalau untuk operasi, ngeri sih bayangkannya mbak, karena tempurung lutut diganti sama bahan khusus, hiii, kalau saya mending pilih second opinion dulu
Dari kejadian ini aku jadi belajar, kudu rajin dan rutin jalan kaki agar bisa olahraga setiap hari.
Tapi ada baiknya memang dikonsultasikan terlebih dahulu dan mencari second opinion seperti tips yang kautulis ini. Biar mantep gitu memilih penangangan osteoarthritisnya.