Mudik Aman dan Nyaman dengan Empat Moda Transportasi
Daftar Isi
Mudik Aman dan Nyaman
dengan Empat Moda Transportasi
Berawal dari Masalah ‘Kantong tipis’
Jelang Idul Fitri 2019, saya ingat betul bagaimana saya dan suami setiap
hari membahas bagaimana caranya mudik supaya efektif dan tidak membuat kantong
jebol. Paling nyaman, mudah, dan cepat tentunya menggunakan pesawat terbang
langsung dari Denpasar menuju Semarang dan sebaliknya. Namun, kondisi keuangan
kami belum memungkinkan untuk membawa 4 anggota keluarga dengan cara tersebut.
Kami pun terus mencari berbagai alternatif dan berkoordinasi dengan
keluarga di Semarang sekadar untuk sharing dan menemukan solusi. Terlebih,
jadwal kerja suami juga tidak memungkinkan untukmengambil cuti sejak H-30
hingga H+30 Idul Fitri.
“Kalau begitu, Bunda dan anak-anak mudik dulu,” usul Neneknya anak-anak.
Setelah membahas lagi dengan keluarga, akhirnya diputuskan saya pulang
terlebih dahulu bersama anak-anak dengan pesawat terbang via Solo. Kakek dan
nenek akan menjemput ke bandara Adi Sucipto Solo untuk kemudia bertolak
menggunakan bis menuju Semarang.
Selanjutnya, saat pengajuan cuti-nya telah keluar, suami akan pulang ke
semarang menumpang bis patas.
“Bagaimana kalau balik ke Bali kita road
trip? Ramdhan ini kan baru diresmikan beberapa ruas tol, kita bisa mencoba,”
saya usul kepada suami mengenai cara kami kembali ke Bali. Rencana ini
sekaligus sarana bagi kami untuk mengenalkan berbagai moda transportasi untuk
anak-anak.
Jika disepakati akan roadtrip ala backpacker, kami akan menggunakan
paling tidak 4 moda transportasi yang jarang kami gunakan, yakni pesawat
terbang, bis, kereta api, dan kapal laut. Amak-anak terutama si kakak pun
antusias dengan rencana kami ini.
Ilustrasi, MRT di Jakarta sumber gambar: Pixabay |
Mudik Nyaman dan Aman dengan 4 Moda Transportasi
Hari H rencana mudik kami menuju bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan jasa
taksi online. Suami menemani hingga di gate keberangkatan. Selanjutnya, saya
membawa 2 anak di dalam pesawat dari Bali menuju Solo.
Sampai di Solo, kakek dan neneknya telah siap dan menjemput di bandara. Kami
pun menyewa taksi menuju terminal Tirtonadi, lalu bertolak ke Semarang
menggunakan bis patas. Perjalanan cukup lancar dengan adanya tol Semarang-Solo
yang telah beroperasi. Meskipun bisa yang kami tumpangi melalui jalan utama,
banyaknya kendaraan yang melewati tol membuat jalan utama tetap ramai lancar
meskipun masih ada sisa suasana idul fitri.
Sampai di Semarang kami kembali memesan taksi online untuk menuju ke
rumah dari pemberhentian bis.
Suami menyusul pulang ke Semarang 2 pekan setelah saya dan anak-anak, ia
menggunakan bis sekaligus mencoba apakah transportasi ini cocok untuk membawa
kami kembali ke Bali bersama-sama.
Setelah berbabagi pertimbangan, sekaligus dorongan dari keluarga untuk
memaksimalkan waktu cuti ambil adalah menggunakan kereta dari Semarang ke
Surabaya, berlanjut pesawat terbang menuju Denpasar.
Rencana mengajak anak-anak mencoba kapal laut harus kami tunda sampai
memungkinkan.
Apakah perjalanan kami melelahkan?
Tentu, namun perjalanan yang cukup melelahkan itu berlalu dengan
menyenangkan dan membahagiakan banyak pihak, tak terkecuali kami yang akhirnya
bisa mudik ke kampung halaman setelah berbulan-bulan lamanya di perantauan.
Bersyukur, kondisi transportasi di Indonesia sudah semakin baik dibanding
tahun-tahun sebelumnya, sehingga mudik kami lebih terasa nyaman dan aman.
Keberhasilan infrastruktur Indonesia sumber: katadata .com |
Keselamatan, Keamanan, dan Kenyamanan Transportasi di Indonesia Saat ini
Perkembangan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia khusunya
dalam 5 tahun terakhir semakin mengalami perbaikan. Hal ini tentu membawa
berkah bagi keberlangsungan sektor lainnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Perhubungan, prasarana
yang telah dibangun selama 5 tahun terakhir diantaranya 18 rute tol laut, 891
angkutan perintis darat, kereta api, laut dan udara. Juga Program Jembatan
Udara yang telah menyediakan 39 rute.
Semua itu dilakukan dalam upaya untuk pemerataan pembangunan terutama di
daerah 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan). Dengan adanya
perbaikan infratsruktur yang telah disebutkan di atas, distribusi logistik,
SDM, dll semakin mudah mencapai daerah 3TP. Harapannya ke depan semakin
mendukung peningkatan perekonomian daerah yang berimbas pada perekonomian
nasional.
Seperti yang kita ketahui, salah satu indikator maju-nya suatu negara
adalah masalah ekonomi dan transportasi. Di negara maju, alat transportasi
masal telah terintegrasi sedemikian rupa dan sangat mendukung perekonomian dan
distribusi SDM.
Indonesia memang masih jauh dari capaian tersebut. Namun, kinerja
pemerintah melalui kemeneterian perhubungan selama 5 tahun terakhir sangat
patut untuk diapresiasi karena sedikit banyak mulai terjadi pemerataan di
berbagai wilayah di Indonesia.
Banyak orang yang menjadi saksi bagaimana kondisi transportasi di
tahun-tahun lalu. Bagaimana kondisi kereta api, bis, dll. Kondisi sekarang ini
telah mengalami perbaiakan yang sangat signifikan. Sebagai contoh, dulu setiap
orang bebas keluar/asuk kereta terutama kereta ekonomi, sehingga banyak
penumpang gelap, pedagang asongan, dll yang memenuhi kereta. Akibatnya, kereta
menjadi kotor dan kumuh dan terjadi pemasalahan yang kompleks.
Saat ini, kereta api menjadi salah satu sarana transportasi andalan yang
diminati masyarakat. Khususnya kereta ekonomi, harga tiket sangat terjangkau masyarakat
lapisan bawah. Fasilitas yang tersedia pun cukup memadai mulai dari tempat
duduk yang cukup nyaman jika dibandingkan kereta ekonomi sebelum perbaikan,
tiap gerbong dilengkapi dengan AC, toilet yang bersih, dll. Sistem pemesanan
tiket pun semakin memudahkan pengguna karena bisa dilakukan secara online.
Menurut hemat saya, ketika tingkat keselamatan, keamanan dan kenyamanan
transportasi masal semakin meningkat, masyarakat akan semakin menaruh
kepercayaan terhadap layanan transportasi masal.
Hal ini akan berpengaruh juga terhadap meningkatnya sektor pariwisata dan
ekonomi. Kedatangan wisatawan akan meningkat dan memberi pengaruh positif pada
peningkatan sektor lainnya. distribusi SDM berkualitas dari dan ke seluruh daerah
di Indonesia pun akan semakin mudah sehingga bisa mendukung sektor pendidikan
dll.
Semoga dengan demikian Indonesia maju semakin nyata di depan mata. Aamiin.
Dapatkan informasi seputar transportasi di Indonesia melalui:
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam