Amazing Bali Safari Journey with Kiddos
Daftar Isi
Amazing Bali Safari Journey with Kiddos
Bali Safari and Marine Park,
salah satu wishlist wisata saya yang terasa sangat jauh dijangkau. Yeah, harga
tiket per orang di atas 200 ribu membuat saya berpikir berkali-kali untuk ke
sana. Selain tiket, tentunya masih memikirkan akomodasinya bukan?
Surat edaran sekolah si Kakak untuk outing akhir semester membuat harapan
saya untuk eksplor Bali Safari menemukan titik terang. Ya! Tujuan outing class
kali ini adalah Bali Safari and Marine Park! Benar-benar pucuk dicinta ulam pun
tiba. Begitu cek jadwal kerja suami masuk malam_yang artinya beliau punya waktu
bebas seharian_ saya pun makin senang karena artinya beliau juga bisa menemani.
Semoga seperti waktu ke Bali Bird Park, cukup kondusif sehingga berasa piknik
keluarga juga.
Kurang lebih pukul 8 WITA, kami bertolak dari titik keberangkatan.
Anak-anak menggunakan bis yang disediakan sekolah, sedangkan sebagian orang tua
menggunakan bis khusus wali murid, sebagian lagi dengan kendaraan pribadi masing-masing.
Saya sendiri memilih untuk nebeng
dengan teman wali murid yang membawa mobil, bersama dengan salah satu teman
yang membawa balita juga. Sedangkan si Ayah memilih mengendarai motor agar
lebih leluasa.
Sesuai jadwal, kami akan mengikuti safari journey lalu menonton 3 pertunjukan. Sebenarnya sudah terbayang
bagaimana riweuh suasana di sana, but
we’ll see...
Cheeky Cheetah group outing program |
Jadwal pertunjukan |
Sesuai prediksi, cukup riweuh
urusan ticketting dan sebelum masuk
area Bali Safari. Anak-anak telah dikondisikan dan membawa bekal makanan mereka
masing-masing. Saya sempat berpikir bagaimana caranya membawa bekal minuman dan
snack itu masuk? sementara ada larangan untuk membawa makanan dari luar.
“Mama, biarkan anaknya yang bawa, nanti nggak disita,” ujar seorang wali
murid saat saya tengah menanyakan perihal snack itu ke wali murid yang lain.
Saya tak bertanya lebih lanjut, hanya menyimpulkan, bisa jadi memang ada
kesepakatan atau aturan khusus untuk kegiatan kolektif anak TK seperti ini. Dengan
berat hati, si Kakak yang kerepotan membawa bekalnya pun mengalah, lalu
mengangsurkan tas cukup berat itu begitu lolos dari pintu pemeriksaan.
Anak-anak yang kepanasan menunggu masuk |
Mama-mama yang memanfaatkan waktu dengan asyik foto |
Satu-satunya foto bersama keluarga sengaja diblur. sorry, karena wajah nggak terkondisikan :D |
Safari Journey by Safari Bus
Agenda pertama kami adalah Safari Journey.
Kami akan menumpang bis khusus yang disediakan dan dipandu seorang tour guide. Mbak
Mira, namanya. Beliau yang akan memand kami selama menjelajahi wahana binatang
buas di Bali Safari.
Merupakan pengalaman yang luar biasa mengingat ini adalah pertama kalinya
kami mengunjungi taman safari. Iyes, taman safari lokasinya jauh dari tempat
tinggal kami, dan biaya ke sana cukup menguras kantong. Alhamdulillah, senang
sekali di Bali ada taman safari dan kami berkesempatan ke sana.
Kami menjelajah melewati binatang khas Indonesia. Mulai dari gajah, tapir,
rusa, monyet, orang utan, bahkan bebek yang asyik berbaris di sungai. Sudah
pasti anak-anak berteriak kegirangan, terutama jika Mbak Mira memandu kami
berteriak ‘aaaaaa!’ saat melewati jembatan yang bergetar. Jembatan ini menjadi
penanda akan berpindah lokasi.
Selain satwa Indonesia, kita bisa menjelajah satwa dari Australia, Asia
(India), Afrika, dll. Sayang sekali, untuk binatang selain jenis antelop
kebanyakan sedang tertidur. Wajar sih, rata-rata mereka binatang nokturnal
seperti harimau dan singa. Meskipun saya sempat curiga jangan-jangan memang
sengaja disuruh tidur karena malam harinya mereka harus ‘pentas’ juga.
entahlah, semoga kenyataannya tidak seperti itu.
Anak-anak paling hebih berteriak saat melewati sekeluarga kudanil yang
tengah berendam, juga kumpulan buaya yang tengah menganga membuka mulutnya
karena kepanasan. Ehm! Sebenarnya emaknya Hasna juga tak kalah heboh sih,
maklum, baru pernah melihat langsung beberapa jenis binatang yang ada di sana.
Zebra 3 warna koleksi Bali Safari |
Oh ya, di sini saya juga baru tahu jika ada 2 jenis zebra yakni zebra
dengan 2 warna (putih dan hitam seperti yang umumnya kita lihat) dan zebra
dengan 3 corak warna hitam-putih-coklat. Sayangnya, zebra koleksi Bali Safari
dengan 2 warna hanya tinggal 2. Sedih, semoga tidak punah, ya!.
Kurang lebih 30 menit kami berkeliling melakukan safari journey. Ternyata, kita juga bisa
menginap di salah satu villa yang tersedia di sana, yakni di bagian Afrika.
Kita akan bangun dengan pemandangan padang rumput dan hewan liar seperti di
Afrika. Duh, saya membayangkan saja ngeri kalau malam tidur ditemani auman
singa dan harimau maupun binatang buas lainnya. hehe.
Selain itu, ada satu jerapah yang usianya sudah cukup tua dan badannya
tinggi. Saat kami lewat, jerapah itu sedang melakukan sesi tour ‘feeding
giraffe’ bersama pengunjung di resto khusus. Seru melihat aktivitas itu
meskipun hanya dari jauh dan bis berhenti tepat di tanjakan, yang membuatku ‘degdegser’.
Giraffe Feeding |
Lepas safari journey, kami
kembali ke titik kumpul pertama untuk mengikuti sesi berikutnya. Jadwal kami
hari itu adalah Safari Journey,
Animal Show di Panggung Hanuman,
Harimau show di Harimau Amphitheatre,
dan Elephant show di Kampung Gajah.
Kami menuju Panggung Hanuman. Rupanya pertunjukan di sana telah dimulai
dan kami tak mendapat tempat duduk di tribun. Maklum, hari itu pengunjung
berjubel dan bersama kami juga ada beberapa rombongan TK yang membuat suasana
makin crowded.
Saya tidak konsen mengikuti pertunjukan ini, karena Salsa mulai kegerahan
dan capek berdiri. di sesi ini yang ditampilkan adalah primata yanga da di Bali
Safari. Tak berlangsung lama, pertunjukan selesai dan kami langsung menuju
Amphitheatre untuk mengikuti pertunjukan harimau.
Suasana crowded di panggung Hanuman |
Alhamdulillah, di sini kami bisa mendapat tempat duduk yang nyaman dan
bisa mengikuti pertunjukan dari awal hingga akhir. Pertunjukannya berupa legenda
masyarakat Bali yang berhubungan dengan harimau yang menjadi asal mula adanya
tari barong. Juga mengenai kearifan lokal masyarakat Bali yang sinergi dengan
alam. Pertunjukan dikemas dengan nuansa yang Bali banget.
Sebenarnya kami sangat menikmati pertunjukan ini. meski begitu, terbersit
juga rasa kasihan terhadap harimau yang setiap hari harus naik panggung. Tentunya,
supaya mereka menurut juga selalu ‘disuap’ dengan makanan. hiks.
Namun, pastinya terkait dengan binatang sebagai sarana edukasi sudah ada
regulasinya ya, bahkan skala internasional.
Tiger show |
Terakhir, kami akan melihat pertunjukan gajah. Diantara pertunjukan
lainnya, pertunjukan gajah adalah yang paling mengesankan dan membuat air mata
meleleh. Mengisahkan kawanan gajah yang awalnya hidup rukun dengan masyarakat.
Lama kelamaan mulai ada konflik, gajah diburu untuk diambil gadingnya, dan
gajah yang mengamuk memorakporandakan permukiman penduduk. Akhirnya penduduk
dan gajah kembali akur bahkan si Gajah menjadi polisi.
Di Kampung Gajah, juga bisa ikut memberi makan gajah dan berfoto bersama
dengan biaya 50 ribu rupiah untuk berfoto menggunakan kamera sendiri. Sedangkan
jika memakai jasa fotografer Bali Safari, dikenakan biaya khusus dan kita bisa
mendapatkan versi cetaknya.
Pertunjukan Gajah |
Bersama dengan berakhirnya pertunjukan gajah, artinya tour kami selesai
dan akan melanjutkan perjalanan ke Jati Sari Waterpark untuk makan siang dan
berenang. Anak-anak sudah kelelahan dan
kepanasan, karena panasnya sangat menyengat siang itu. Namun mereka masih belum
mau beranjak dari Bali Safari.
Sebenarnya saya juga masih ingin menjelajah binatang-binatang yang di
kandang, selain yang kami lihat di Safari journey.
Sayang sekali waktu terbatas. Memang ini risiko ketika berwisata dengan
rombongan, harus menyesuikan jadwal bersama.
Sejak awal saya ingin sekali melihat langsung lemur yang lucu dengan ekor
cincinnya yang mekar dan beberapa satwa lain. Sayang sekali saya hanya bisa
melihat harimau putih, ular phyton, burung kakaktua dan burung macau. Mungkin
perlu diagendakan ke sana lagi ya, tetapi entahlah karena harga tiketnya cukup
mahal menurut kami.
Souvenir shop. super cute tiger! |
Jika datang sendiri, bukan kolektif, dikenai biaya tiket
225rb/orang (regular trip) mulai usia 3 tahun ke atas. Alhamdulillah, Salsa
yang baru berusia 2 tahun masih bebas biaya. Ketika memasuki lokasi, setelah
loket tiket, setiap pengunjung akan mendapat satu lembar voucher potongan harga souvenir sebesar 50ribu untuk pembelian
minimal 200 ribu rupiah. Saya nggak beli souvenir apapun sih, sudah capek dan
memang tidak ada anggaran, plus tidak sempat lihat-lihat macam-macam. Aslinya pengen
banget hunting tempelan kulkas, tapi
nggak sempat.
Nitip nyimpan kenang-kenangan :D |
Tips and Tricks
Sekalian saya tambahkan beberapa tips jika Temans akan mengunjungi Bali
Safari and Marine Park (sebenarnya marine park-nya masih belum selesai dibangun):
1. Jika menggunakan kendaraan sendiri, akan lebih mudah. Bisa dengan sewa
mobil/motor untuk sampai ke lokasi dari Kota Denpasar dan sekitarnya. Pakai kendaraan
umum? Tenang, ada shuttle ke beberapa
tujuan di jam tertentu. Kekurangannya, kita harus menyesuaikan dengan jam
kedatangan/keberangkatan shuttle bus.
2. Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, sepatu/sandal yang
cocok untuk berjalan kaki, dan bawa payung/topi karena di sana cukup panas.
3. pengunjung tidak boleh membawa makanan/minuman untuk masuk ke lokasi. Pastikan
sudah kenyang terlebih dahulu atau siap dengan harga makanan/minuman yang
terbilang mahal. Oh ya, membawa air putih dalam tumbler masih diizinkan, tetapi membawa air minum dalam kemasan
pasti akan disita. Jika terlanjur membawa makanan/minuman memang akan disita
tetapi hanya dititipkan di petugasnya, setelah keluar bisa diambil lagi.
4. Jika membawa bayi/toddler, pakai stroller
kecil akan worth it. Waktu itu saya
sih nggak bawa stroller karena si
Ayah naik motor dan saya nebeng mobil teman wali murid.
5. Pastikan juga jam kedatangan sesuai dengan jadwal show supaya tidak ketinggalan pertunjukan menariknya. Sayang kan,
kalau sudah beli tiket mahal tapi dapatnya hanya sedikit.
Semoga bermanfaat ya, Temans! selamat menikmati Bali Safari!
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Sudahlah liburan bareng, anak jadi sekalian update pengetahuan, melihat langsung fauna di Bali Safari