Tips Hindari Stres dan Betah di Rumah Selama Pandemi Corona
Daftar Isi
Tips Hindari Stres dan Betah di Rumah Selama Pandemi Corona
Assalamu’alaikum, Temans!
Hari ini saya keluar sejenak ke sekolah si Kakak untuk mengambil tugas
selama bulan Ramadan. Meski hanya sekitar 15 menit sudah kembali lagi ke rumah,
hanya menempuh jarak kurang lebih 1KM PP. Sungguh rasanya seperti ada ruang
kosong di dada yang kembali terisi penuh.
Memang tepat sekali bahwa kesehatan mental sangat penting sebagai penentu
imunitas. Setelah keluar sejenak, rasanya lebih bersemangat untuk kembali rebahan
eh #DiRumahSaja bersama keluarga. Nah, supaya tidak stres dan betah di rumah,
saya tuliskan beberapa tips dan ide kegiatan bersama keluarga. Check these out!
1. Selalu Bersyukur dalam Setiap Kondisi
Saat bangun tidur di pagi hari dan kita masih bisa menghirup udara segar
dengan bebas, adalah nikmat pertama yang harus disyukuri. Dalam satu hari, ada
banyak hal dan nikmat yang juga harus kita syukuri sekecil apapun nikmat
tersebut.
Banyak teman yang membuat jurnal syukur setiap harinya, dan ternyata
kegiatan ini juga sangat berpengaruh untuk mengurangi stres, membuat hati lebih
ringan dan bahagia. Setiap beban hidup akan dijalani dengan sadar dan hati yang
lapang.
2. Membaca Berita Seputar Corona dari Sumber yang Valid
Terlalu banyak asupan berita yang masuk, bisa jadi akan membuat hati
menciut, muncul rasa panik dan berakibat imunitas menurun. Bahayanya, ketika
imunitas menurun, virus akan lebih mudah mengacaukan tubuh.
Jadi, bacalah berita mengenai corona secukupnya, dari sumber yang valid.
Data dan sumber berita yang valid akan menjadikan kita waspada, bukan panik
atau mendapat kenyamanan semu. Hindari juga sumber-sumber berita hoax yang simpang siur dan membuat kondisi makin kacau.
Salah satu sumber informasi mengenai Virus corona yang saya percaya adalah dari situs Halodoc. Tentunya Temans sudah mengenal situs kesehatan tersebut. Selain berisi berbagai informasi seputar kesehatan dari ahlinya, kita juga bisa menginstal aplikasi Halodoc di ponsel pintar. Dari sini, kita bisa memanfaatkan layanan informasi dokter di sekitar kita, bahkan konsultasi langsung dengan dokter melalui aplikasi. Komplet sekali, bukan?
Salah satu sumber informasi mengenai Virus corona yang saya percaya adalah dari situs Halodoc. Tentunya Temans sudah mengenal situs kesehatan tersebut. Selain berisi berbagai informasi seputar kesehatan dari ahlinya, kita juga bisa menginstal aplikasi Halodoc di ponsel pintar. Dari sini, kita bisa memanfaatkan layanan informasi dokter di sekitar kita, bahkan konsultasi langsung dengan dokter melalui aplikasi. Komplet sekali, bukan?
3. Berdamai dengan Diri Sendiri dan Keadaan
Kecewa karena berbagai rencana berantakan gara-gara pandemi? Tak hanya
kita seorang yang mengalami. Semua orang terkena imbas pandemi covid -19 baik
ringan maupun berat. Jadi, bukan kita satu-satunya orang yang menderita karena
tak bisa melakukan berbagai hal dan kegiatan ekonomi berkurang drastis.
Tak peduli kalangan atas maupun bawah, semua berharap pandemi ini segera berakhir. Maka saat ini yang bisa kita lakukan adalah berdamai dengan diri
sendiri, berdamai dengan keadaan, dan berpikir kreatif untuk bertahan hidup
tanpa merugikan orang lain.
4. Mengembangkan Hobi
Apalagi yang lebih menarik dan menyenangkan untuk dilakukan selain
mengembangkan hobi? Terlebih jika hobi tersebut kini menjadi profesi. Masa-masa
karantina seperti ini menjadi masa yang tepat untuk menekuni hobi kita.
5. Membaca Buku Digital
Para bookworm yang biasanya ngendon di perpustakaan pastinya sangat
rindu mencium aroma buku-buku dan suasana di dalam sana. Beruntung di era
digital 4.0 ini, semuanya serba lebih mudah. Buku digital bisa kita pinjam dari
aplikasi ipusnas, berlangganan buku digital melalui google play
book dan media lain yang melayani.
Beberapa waktu yang lalu ramai tentang e-book yang tersebar melalui WA
namun e-book tersebut bajakan. Artinya, penyebarannya tidak atas izin dari
penulis. Hal seperti ini sangat merugikan berbagai pihak. Tak hanya penulis,
tetapi juga penerbit dan sederet karyawan di sana. Jadi, bijaklah untuk membaca
buku digital. Jika belum ada anggaran untuk membeli, manfaatkan peminjaman
gratis atau program e-book gratis dari penerbit selama WFH.
6. Kejar Target Tilawah Alquran
Masa pandemi masih berlangsung sampai kita memasuki bulan Ramadhan. Hari ini,
kita akan memasuki hari ke 4 Ramadhan, sudah sampai manakah target tilawah
kita?
Alih-alih masih ‘mengutuk’ pandemi, mari kita kejar target tilawah harian
selama bulan Ramadhan. Jika tahun-tahun sebelumnya menargetkan 1 kali hatam
dalam 1 bulan Ramadhan, akan lebih baik jika tahun ini kita tingkatkan.
Selain tilawah, berbagai amalan di bulan Ramadhan akan sangat efektif untuk
mengisi waktu kita supaya tidak bosan. Jika jenuh membaca Alquran, selingi
dengan mendengarkan muratal, membaca terjemahnya, membaca tafsirnya, atau
membuat jurnal Quran untuk mentadabburinya.
7. Tetap Olah Raga di Rumah
Banyak pilihan olah raga yang bisa kita lakukan di rumah, apalagi jika
Temans memiliki halaman depan/belakang yang memungkinkan untuk digunakan. Saya tidak
memiliki halaman, sehingga cukup memanfaatkan ruang tamu sempit untuk berolah
raga.
Saya memilih Senam Kesehatan Jasmani (SKJ) tahun 90-an yang ritmenya
sedang dan lagunya pun tidak ‘membahayakan’ anak-anak. sambil olah raga, sambil
nostalgia masa sekolah.
Nah, Temans lebih suka olah raga apa nih, selama pandemi ini?
8. Mengikuti Kelas Online
Banyak kelas online baik gratis maupun berbayar yang bisa kita ikuti
meskipun hanya di rumah. Fasilitas meeting online tersedia di dunia maya. Sediakan
waktu dan kuota internet, maka kita bisa bebas berkelana mencari ilmu di dunia
maya.
9. Menyibukkan Diri dengan Crafting
Sambil menunggu waktu berbuka, atau saat siang hari bosan dengan kegiatan
dari sekolah, membuat aneka craft atau DIY sederhana bisa sejenak menyegarkan otak
dan hati. Membuat aneka origami, atau gantungan kunci simpel, dll pasti menarik
untuk anak-anak. Mulailah dengan craft sederhana yang hanya membutuhkan waktu
singkat untuk membuatnya.
10. Mencoba Resep Baru Bersama Anak-anak
Selain karena hobi, memasak juga salah satu basic life skill yang penting diajarkan kepada
anak-anak. cobalah resep baru yang simpel dan libatkan anak untuk memasak. Pasti
mereka akan betah di rumah dan lahap menyantap hasil masakan kreasi mereka.
11. Berkebun
Siapa nih yang hobi berkebun? Sejak pandemi, imbauan untuk menanam demi ketahanan
pangan individu semakin gencar. Saya sudah berminat dengan kegiatan menanam
sejak dulu, sejak sebelum menikah. Sayangnya sekarang belum terealisasi
kembali, hanya bisa menanam memanfaatkan tanah berpasir di jalan depan rumah
kontrakan. Berharap sekali bisa punya kebun hidropinik yang bisa dikelola
bareng-bareng dengan anak-anak.
12. Keliling Komplek dengan Kendaraan
Seperti saya pagi tadi, hanya ke sekolah untuk mengambil tugas si Kakak
lalu pulang kembali ke rumah. Hanya sesederhana itu sudah cukup membuat
kejenuhan berkurang. Jika di tempat tinggal Temans masih belum berlaku pembatasan
sosial berskala besar (PSBB), sesekali keluar dengan kendaraan bisa menjadi
alternatif untuk refreshing.
Selalu ingat prosedur pencegahan virus, gunakan masker, dan tetap di
dalam mobil/ di atas motor jika tak ada keperluan mendesak.
13. Mengikuti Kegiatan Ceramah Online
Biasanya di bulan Ramadhan banyak sekali ceramah agama yang bisa kita
ikuti untuk menambah spiritualitas kita. Sayangnya pandemi menyebabkan kita
tidak bisa ke masjid untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan seperti
sebelum-sebelumnya.
Alhamdulillah, meski begitu masih banyak media online yang bisa kita
ikuti untuk mendengarkan ceramah agama islam. Channel mana nih, yang paling disukai Temans?
14. Berwisata dengan Virtual Reality
Kegiatan yang kite lewatkan saat pandemi covid-19 adalah traveling. Berbagai
manfaat yang bisa didapat dari traveling membuat banyak orang ‘kecanduan’
bepergian, termasuk kami. Jika Temans memiliki alat VR di rumah, manfaatkan
sebaik-baiknya untuk ‘traveling’. Menarik bukan? Meski di rumah saja, kita bisa
menjelajah berbagai tempat di seluruh dunia.
15. Bermain Google Augmented Reality
Anak-anak akan selalu antusias saat berkunjung ke kebun binatang. Mengamati
berbagai jenis binatang yang dirawat di sana akan menambah pengalaman dan
pengetahuan mereka. Tenang, meski belum bisa secara langsung pergi ke kebun
binatang, kita bisa menggunakan fasilitas augmented
reality dari Google.
Fasilitas tersebut bisa diakses melalui browser google chrome tanpa biaya.
Namun hanya bisa diakses dengan ponsel yang mendukung AR di sistem andoid 7.0
ke atas. Saya mencoba aplikasi ini bersama anak-anak dan cukup membuat mereka tidak
merengek keluar rumah sementara waktu.
Binatang yang ditampilkan menyerupai wujud aslinya dan bisa bersuara. Kita
juga bisa membuat foto menarik dengan AR ini loh!
16. Mewarnai
Kegiatan mewarnai tak hanya menarik bagi anak-anak saja. Orang dewasa pun
banyak yang memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana untuk stress release. Saya pun
terkadang masih mewarnai bersama anak-anak (anak-anak dengan bukunya sendiri
dan saya dengan buku mewarnai dewasa).
Meski pengetahuan tentang teknik mewarnai saya masih nol, nyatanya
kegiatan ini cukup menantang dan seru. Bayangkan juga bahagianya ketika selesai
mewarnai berbagai detail dalam 1 halaman penuh. It’s awesome!
Ternyata banyak juga kan, kegiatan yang bisa kita lakukan di luar
kegiatan sehari-hari kita. Jika kita melakukan semuanya dengan hati riang
gembira, insyaAllah akan tetap betah di rumah. Yeah, awalnya pasti jenuh, tapi
lama-kelamaan kita bisa beradaptasi dan nyaman dengan rutinitas kita yang baru.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Selama ini aku belum bosan karena ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah. Malah menikmati banget, mungkin karena bisa melakukan hobi ya jadi enjoy aja