Barang yang Dibutuhkan Saat Berkegiatan di Rumah di Masa Pandemi
Daftar Isi
Jika sebelumnya banyak orang yang memimpikan bisa bekerja di rumah,
sekarang impiannya tercapai karena adanya pandemi covid-19 yang melanda dunia. Pastinya
banyak yang merindukan kembali ke kantor, sekolah, dan beraktivitas di luar. Mau
tak mau saat ini harus mematuhi peraturan untuk tetap di rumah. Oleh karena
itu, mulai sekarang harus lebih rapi untuk membuat daftar barang-barang yang dibutuhkan
saat beraktivitas di rumah. Tujannya, supaya hidup yang terasa berat tak makin
berat karena kita kurang perencanaan.
Contoh sederhananya, para ibu (eh, saya) biasanya kalap saat pergi ke warung
atau supermarket untuk belanja. Anggaran tiba-tiba melonjak naik karena banyak
barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan tetapi terpikir untuk beli sesaat
setelah melihat barang tersebut. Jangan sampai kejadian di sama pandemi seperti
ini, karena artinya kita keluar uang untuk hal yang kurang bermanfaat.
Nah, bagi saya dan keluarga, berikut barang-barang yang kami butuhkan
saat beraktivitas di rumah.
Peralatan Dapur
Setiap orang pasti membutuhkan asupan makanan. sehingga saat ada wacana
untuk lockdown, banyak yang menolak
karena takut tidak bisa mendapatkan bahan makanan. Saya lihat banyak orang yang
peduli untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan.
Urusan sembako juga harus lebih teliti dan berhemat. Jika Ramadhan tahun-tahun
sebelumnya berlimpah makanan sampai sisa dan terbuang percuma, ramadan tahun
ini menjadi sedemikian berarti karena semua orang mengalami kesulitan, terlepas
dari berapa porsi kesulitannya.
Sediakan sembako secukupnya tanpa harus menimbun. Karena jika ada oknum
yang menimbun, permintaan tinggi, harga melonjak tinggi, sementara daya beli
masyarakat rendah, bagaimana kita bisa melanjutkan hidup? Sedih membayangkan
semuanya.
Nah, paling penting buat mengolah sembako tentunya peralatan memasak. Bagi
ibu rumah tangga dengan perlengkapan masak yang masih minim seperti saya, adalah
tantangan berat ketika ada 3 perut yang sedikit-sedikit kelaparan (ups! Ada 4,
termasuk yang nulis :P).
Pantaslah banyak ibu yang sampai kalap membeli peralatan dapur selama
aktivitasnya hanya di rumah saja. saya inginnya juga ‘kalap’ belanja peralatan
dapur seperti blender dan oven, dua barang yang saya impikan sejak lama. Apalah
daya, yang mau dipakai untuk kalap nggak ada, jadi saya harus merasa cukup dulu
dengan apa yang dipunya sekarang.
Sebelumnya, saya masih bisa baking karena ada panci serbaguna balqis yang
bisa berfungsi sebagai oven. Namun terakhir menggunakannya, gagangnya sedikit
meleleh karena bautnya kendor saat saya gunakan untuk memanggang. Sekarang saya
harus terima nasib sementara tidak bisa memanggang menggunakan si balqis
daripada makin rusak. Alternatifnya, buat makanan yang direbus, kukus, goreng,
atau bakar dengan teflon.
Ternyata, masa pandemi ini juga bikin ibu-ibu super kreatif mamanfaatkan
peralatan yang ada di rumah untuk membuat berbagai menu masakan. Temans ada
yang begini juga? atau masuk dalam barisan kalap belanja perlatatan dapur? Nggak
masalah ko asal barangnya bermanfaat.
Sabun Cuci Tangan
Virus corona yang menempel pada tubuh akan lumpuh jika terkena sabun. Maka
mencuci tangan pakai sabun harus selalu dilakukan. Artinya, kita pun harus
memiliki persediaan sabun cuci tangan yang cukup.
Saya tidak membeli sabun cuci tangan khusus, tetapi menggunakan sabun
cair seadanya di rumah, karena saya pernah membaca jika efektivitasnya sama
saja. Bedanya, jika bukan sabun khusus cuci tangan bisa membuat tangan kering
dan iritasi.
Perlukah hand sanitizer? Perlu, tapi bukan barang
wajib jika kita hanya di rumah. Biasanya hand sanitizer
dibutuhkan saat kita akan keluar misalnya ke warung, ke sekolah, dll. Jadi ini
adalah barang yang wajib dipunya tetapi dalam jumlah kecil. Tak perlu memborong
banyak-banyak karena saat di rumah kita bisa sering-sering cuci tangan pakai
sabun.
Smartphone
Sekarang, ponsel pintar alias smartphone menjadi barang wajib saat
pandemi. Bagaimana tidak? kegiatan kantor, sekolah, tugas sekolah, aktivitas komunitas,
dll dijalankan melalui dunia maya sehingga semua anggota bisa mengikuti dari
rumah masing-masing.
Kalau begini, saya membayangkan adik bungsu saya yang harus mengikuti
perkuliahan di rumah. Sementara rumah bapak di desa di kaki gunung, dengan
sinyal timbul tenggelam dan lebih sering bikin emosi saking leletnya. Mungkin begitu
juga yang dialami oleh para siswa dan pekerja di pedesaan.
Perlengkapan DIY
Punya anak yang suka ngoprek barang-barang, saya membutuhkan perlengkapan
DIY untuk menemaninya bersibuk ria. Untungnya saat masih gadis saya suka
membuat aneka kerajinan tangan/DIY baik dari bahan kain flanel, pita,
manik-manik mutiara, dll. Jadi, perlengkapan dasar sudah saya miliki, cukup
mencari bahan-bahan pelengkapnya misalnya kardus jika ingin berkreasi dengan
kardus, kain, dll.
Membuat DIY cukup efektif menyibukkan anak dan membuat mereka lupa
sejenak dengan dunianya di luar rumah. Dengan perlengkapan tersebut kita juga bisa mengajak anak untuk membuat hiasan bertema ramadan dan idulfitri sebagai tambahan aktivitas di bulan ramadan.
Itu dia barang-barang wajib dan penting yang kami butuhkan saat di rumah.
Selain itu tentunya masih ada barang lain, tetapi sifatnya hanya sebagai
pelengkap saja.
Teman-teman punya daftar barang sebanyak apa nih? Ditunggu sharingnya,
ya!
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam