Tips Mencegah Gigi Berlubang dan Masalah Gigi Lainnya
Saat ramadhan, dalam kondisi mulut kering, sangat memungkinkan terjadinya masalah dalam rongga mulut. Demikian juga setelah lebaran, bisa jadi kita kalap mengonsumsi berbagai makanan manis yang mengandung gula tinggi.
Selain itu, terkadang kita terlalu banyak melampiaskan keinginan makan di siang hari yang sebelumnya tak bisa dilakukan saat puasa. Tentunya, hal ini juga bisa menimbulkan masalah baru, terlebih jika tidak rajin membersihkan gigi.
Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut di Rumah
Kebersihan gigi dan mulut keluarga adalah hal yang sangat krusial. Ketika gigi tidak sehat, misalnya berlubang atau karies gigi, bisa berakibat pada masalah lain seperti malnutrisi karena asupan gizi terganggu. Masalah gigi juga akan berpengaruh ke saraf-saraf lain, sehingga kita tidak boleh menyepelekannya.
Sejak anak masih kecil, saya sudah mengajarkan dan menekankan urusan kebersihan gigi dan mulut kepada mereka, meskipun hasilnya berbeda di anak pertama dan kedua. Anak pertama relatif lebih mudah ketika diajarkan untuk menyikat gigi. Sedangkan anak kedua, meski sudah dicoba dengan berbagai metode yang menyenangkan, harus melalui ‘drama’ dulu untuk membersihkan giginya.
Saat saya periksakan ke dokter pun, beliau tak memberikan banyak solusi karena si anak masih berusia 2 tahun. Beliau tetap menyarankan untuk (memaksa) membersihkan giginya baik dengan kain kasa maupun sikat gigi jadi dari silikon.
Pengalaman Buruk Gigi Berlubang saat Masa Kecil
Jujur, saya punya pengalaman buruk berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut saat masa kecil dulu. Selain gigi saya berlubang, warnanya juga buluk, kuning banyak karang gigi. Ah, dulu saya diejek punya gigi seperti jagung bulukan.
Penyebabnya jelas, karena keluarga saya adalah keluarga dengan ekonomi lemah, yang terkadang tidak bisa membeli pasta gigi. Sikat gigi yang kami punya pun hanya 2 biji, 1 untuk bapak dan mamak, 1 lagi untuk saya dan adik. Duh, tolong jangan muntah membaca ini. Maklum, kami ini orang desa yang dulunya kurang paham masalah kebersihan gigi dan mulut. Malah kadang membersihkan gigi dengan tumbukan arang atau batu bata.
Kelas 5 SD, ada tim KKN dari UGM yang datang ke desa kami. Saat itu, saya mendapat tugas untuk mengikuti lomba dokter kecil di kecamatan. Setiap hari kami harus belajar di rumah kepala desa, yang difungsikan sebagai basecamp KKN. Seorang mahasiswi fakultas kedokteran gigi yang mengajari kami itu berjanji akan membersihkan gigi saya yang kotor.
Alhamdulillah, berkat jasa beliau gigi saya bisa bersih kembali. Beliau pun menghadiahi sebuah sikat gigi sambil berpesan untuk rajin sikat gigi. Sejak saat itu, saya berjanji untuk rajin merawat gigi. Saya pun membeli sikat gigi sendiri dari hasil menabung uang saku ketika mamak tidak bisa membelikannya.
Saya tak ingin keluarga saya terutama anak-anak mengalami hal yang sama sehingga harus esktra memerhatikan kesehatan gigi dan mulut mereka. Meskipun saya sendiri kadang masih mengalami masalah termasuk gigi berlubang dan karang gigi.
Penyebab Masalah Gigi dan Mulut
Sebagaimana dilansir dalam situs halodoc, banyak faktor yang menyebabkan gigi berlubang dan masalah gigi dan mulut lainnya, diantaranya:
- Tidak menggunakan pasta gigi mengandung fluoride, yaitu senyawa yang umumnya terkandung dalam pasta gigi, yang berfungsi untuk merawat kesehatan serta mencegah kerusakan pada gigi.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis atau asam.
- Mulut kering.
- Mengidap gangguan makan (misalnya, anoreksia atau bulimia) dan penyakit refluks asam lambung.
- Pertambahan usia
- Penggunaan rutin obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herba yang mengandung gula
- Jarang menyikat atau membersihkan gigi.
Solusi Mengatasi Masalah Gigi dan Mulut
Berdasarkan pengalaman, setelah beberapa kali mengalami masalah gigi berlubang, saya menyimpulkan beberapa hal. Penyebab utamanya adalah karena bakteri yang merusak gigi akibat sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi dan gusi. lebih-lebih, sebagian gigi saya renggang sehingga makin membuat sisa makanan menempel, terlebih setelah mengonsumsi makanan berserat.
Bakteri mengubah makanan menjadi asam. Asam yang terdapat pada plak gigi inilah yang bisa merusak enamel perlindungan gigi sehingga membuat gigi berlubang. Gigi berlubang sebisa mungkin harus segera diatasi supaya tidak melebar dan menjalar ke gigi lainnya. Dulu saya menambal gigi di puskesmas, dan setelahnya menjadi lebih aware menjaga gigi dan mulut. Prinsipnya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, usahakan melakukan hal berikut sebagai upaya pencegahan.
1) Memerhatikan Sikat Gigi yang Digunakan
Ternyata, tidak semua sikat gigi cocok untuk rongga mulut dengan berbagai kondisi. Misalnya bagi yang memiliki gigi sensitif, usahakan memilih sikat gigi yang lembut supaya tidak melukai gusi.
Saya yang mengalami sedikit impaksi gigi geraham, juga harus ekstra memilih sikat gigi dengan ujung lancip supaya bisa menjangkau hingga gigi bagian dalam. Demikian juga untuk anak-anak, kita harus memilih sikat gigi yang tepat sesuai kondisi dan usia anak.
2) Memilih Pasta Gigi yang Tepat
Pasta gigi, adalah elemen penting dalam membersihkan gigi setelah sikat gigi. Memilih pasta gigi yang tepat akan membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Diantara kandungan penting yang harus ada dalam pasta gigi adalah flouride dan kalsium. Dulu saya gonta-ganti merek pasta gigi karena kurang cocok termasuk dengan gigi sensitif saya, sementara saya juga tidak cocok menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
Alhamdulillah sekarang saya sudah menemukan yang
cocok, yaitu pasta gigi Sasha pencegah
gigi berlubang.
Pasta Gigi Sasha Pencegah Gigi Berlubang
Sasha Pencegah Gigi Berlubang adalah produk keluaran baru dari Sasha Indonesia di bawah lisensi PT Kino Indonesia Tbk. Sasha mengandung flouride dan kalsium yang dibutuhkan gigi. Selain itu, juga terdapat kandungan siwak asli.
Bersiwak merupakan suatu keutamaan, sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
“Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. [Hadits riwayat Bukhari]
“Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu”. [Hadits riwayat Bukhari dan Muslim].
Bagi kita yang kesulitan mendapatkan kayu siwak untuk bersiwak, maka cukup dengan menyikat gigi. Lebih-lebih manfaat siwak asli bisa kita dapatkan dari pasta gigi moderen. Selain itu, jika kita memaksakan diri menggunakan kayu siwak, tentunya tidak bisa persis sebagaimana yang dilakukan rasulullah. Misalnya, kayu siwak yang beliau gunakan adalah kayu yang masih basah yang manfaatnya lebih banyak dibanding siwak kering.
Manfaat Siwak:
- Mencegah gigi berlubang dan merawat kekuatan gigi. Siwak dipercaya dapat mencegah gigi berlubang.
- Mencegah bau mulut dan menyegarkan napas.
- Mencegah terbentuknya plak gigi.
- Melindungi gusi.
Selain manfaat siwak yang terdapat di Sasha pasta gigi halal bersiwak ini, juga tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan. Kita sebagai konsumen jadi lebih tenang menggunakan produk ini, karena yakin akan kehalalannya. Alhamdulillah, pasta gigi Sasha cocok sebagai pilihan keluarga muslim.
Harganya pun sangat terjangkau. Tersedia 2 kemasan ekonomis, yaitu tube 150gr dibanderol Rp. 10.500 dan tube 65gr dengan harga Rp. 4.500. Hanya dengan harga segini kita sudah melindungi kesehatan keluarga.
3). Mengonsumsi Makanan Sehat
Masalah yang terjadi di rongga mulut tak lepas dari masalah yang ada di perut/lambung. Apa yang kita konsumsi bisa menyebabkan masalah gigi dan mulut juga. Kondisi asam lambung yang tinggi juga bisa menyebabkan bau mulut. Untuk itu, disarankan mengonsumsi makanan sehat yang tidak hanya bermanfaat untuk gigi tetapi untuk seluluh tubuh. Makanan yang halal dan thayyib akan menyehatkan jiwa dan raga.
Sekali lagi, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih utama kita melakukan pencegahan agar tidak mengalami sakit gigi termasuk gigi berlubang dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut serta mengonsumsi makanan yang menyehatkan.
4). Disiplin Menyikat Gigi
Biasakan untuk menyikat gigi di pagi hari dan malam hari supaya sisa-sisa makanan yang ada di sela gigi menjadi bersih. Kondisi yang bersih akan membuat bakteri penyebab gigi berlubang enggan untuk berlama-lama nempel di gigi.
5). Rutin Periksa Gigi
Poin 4 dan 5 ini memang sudah seharusnya, ya Temans. untuk menjaga kesehatan gigi, selain dengan disiplin membersihkan gigi juga rutin periksa ke dokter. Dengan cara ini, kesehatan dan kondisi rongga mulut akan terpantau, jika ditemukan masalah akan segera diatasi.
Ngomong-ngomong, apakah Temans sudah mencoba Sasha Pencegah Gigi Berlubang juga? jika belum, kita bisa mendapatkan produk ini melalui online atau di toko terdekat. Sedangkan untuk informasi produk dan kegiatan lainnya, Temans bisa mendapatkannya melalui Facebook dan Instagram Sasha Indonesia.
Semoga bermanfaat,
Salam,
#PilihanKeluargaMuslim
#HijrahBerawaldariMulut
#SashaHalalToothpaste
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Sasha ini ternyata bisa dipakai anak-anak dengan nyaman ya, mungkin karena enggak pedes banget kayak pasta gigi yang biasanya itu
Gigiku juga nggak beres. Pengennya anak2 Punya Gigi yang lebih baik dan sehat.
kalau udah tua baru deh nyesel, mengobati kerusakan itu bisa berjuta-juta... T>T
Jika ada tanda akan berlubang, segera cegah sejak dini
Aku proibadi belum pernah cobain ini nih :)