Wisata Petik Buah, Cara Asyik Menikmati Bali
Gambar via travelingyuk..com |
Ingin lagi dan lagi berkunjung ke Bali? Ya, pulau dewata selalu memesona dan memiliki tempat sendiri di hati setiap orang Indonesia. Bagi yang pernah berkunjung, rasanya ingin untuk datang lagi dan menjelajah berbagai tempat, karena tak akan cukup jika hanya stay selama beberapa hari.
Bosan menikmati wisata pantai dan semacamnya? Bagaimana jika mencoba wisata petik buah?
Salah satu buah yang khas sebagai oleh-oleh dari Bali adalah Buah Salju. Dulu, 13 tahun yang lalu saat saya pertama kali mengunjungi Bali dalam rangka kegiatan perkuliahan, buah yang dijual sebagai oleh-oleh adalah strawberry, salak Bali, dan markisa. Kini, kedua buah itu masih terus diproduksi, ditambah dengan buah salju yang pernah menjadi kesukaan Raja Salman saat beliau berlibur ke Bali.
Pilihan Wisata Petik Buah di Bali
Ada banyak alternatif wisata petik buah yang bisa kita pilih saat ke Bali. Wisata seperti ini cocok bagi keluarga yang menyukai jelajah alam dan wisata edukasi.
1. Memetik dan Menikmati Olahan Buah Strawberry
Buah merah ranum dengan paduan rasa manis dan asam ini masih menjadi salah satu primadona khususnya di kawasan wisata Bedugul. Lihat saja jika datang ke tempat wisata di sekitar danau Beratan, pasti akan dijumpai penjual salak Bali, strawberry, dan aneka buah lainnya.
Jika bosan hanya membeli buah dari penjual yang kadang sudah kurang segar, kita bisa memilih wisata petik buah strawberry yang ada di Bedugul. Oh ya, jika datang ke Ubud, di sana juga terdapat beberapa agrowisata termasuk buah strawberry.
Salah satu tempat yang direkomendasikan di Bedugul adalah Stawberry farm and resto. Di sini, kita bisa memetik buah dengan aroma yang khas ini langsung di kebun. Setelah itu, hasil panenan kita bisa diolah menjadi berbagai menu di resto. Ada nasi goreng strawberry, pizza, pancake, juga aneka minuman dan dessert. Kebayang ya, lezatnya makanan yang diolah dari buah segar hasil memetik sendiri. Pengalaman luar biasa terutama bagi anak-anak.
2. Wisata Petik Jeruk Kintamani
Beberapa waktu yang lalu, kami mencoba ke Danau Batur di Kintamani. Setelah memasuki wilayah Kintamani yang suasananya mirip dengan Dieng, sejuk dan terhampar area perkebunan dan pertanian.
Semakin naik menuju Kintamani, sepanjang jalan akan terlihat kebun buah jeruk khas daerah sana, ya, jeruk kintamani. Buah jeruk dengan ukuran yang cenderung kecil hingga sedang ini terlihat menguning ranum di pohonnya.
Sayang sekali waktu saya coba mengorek informasi dari para penjual jeruk di gardu pandang Kintamani, beliau mengatakan sekarang musim jeruk sudah hampir usai. Rata-rata jeruk yang masih ada di kebun itu sudah dibeli orang, menunggu dipetik. Hm... baiklah, mungkin harus ke sana lagi beberapa bulan ke depan, ya untuk bisa menikmati wisata petik jeruk.
Foto via baliekspres |
3. Wisata Kebun Kopi dan Kopi Luwak
Tak hanya buah biasa, Bali juga terkenal dengan kopi, khususnya kopi kintamani yang khas dengan after taste rasa jeruk. Hal ini karena tanaman kopi di kintamani ditanam bersama dengan buah jeruk. MasyaAllah, keren, ya!
Tak hanya itu, di Kintamani juga terdapat agrowisata kopi. Hm... saat melewati wilayah agrowisata ini, saya membayangkan aroma bunga kopi yang tengah bermekaran. Wangi khas yang juga mengingatkanku pada kampung halaman dan masa kecil. Masa-masa mengekor bapak menuju ladang kopi bapak yang tak seberapa luasnya tapi menyisakan kenangan dan juga cukup membantu perekonomian keluarga.
Lebih menarik lagi, di sana juga bisa melihat penangkaran luwak dan produksi kopi luwak khas Kintamani Bali. Wow!
Yeah, sebenarnya untuk luwak ini, masih sering jadi kontroversi baik dalam agama islam maupun dalam kacamata pencinta hewan. Penyebabnya karena luwak yang dipelihara di tempat produksi kopi luwak setiap harinya diberi makan biji kopi, tidak alami mencari biji kopi langsung dari pohonnya.
Terkait hal ini, silakan pilih sesuai prinsip masing-masing, ya, Temans. yang pasti, mengunjungi kebun kopi dan melihat proses produksi kopi hingga bisa dinikmati menjadi secangkir kopi pastinya sangat mengasyikkan.
4. Wisata Kebun Anggur
Rupanya di Bali juga bisa wisata petik buah anggur, loh! tak hanya di luar negeri seperti yang biasa terlihat di instagram. Perkebunan anggur di Bali terdapat di Kabupaten Buleleng, Singaraja. Termasuk dalam wilayah Bali utara.
Di sini terdapat kebun buah anggur hijau dan hitam khas Bali. Kebun tersebut dikelola oleh perusahaan wine tetapi pengunjung bisa sekadar wisata petik buah saja. jika sedang musim panen, saat mengunjungi wilayah Singaraja pasti akan banyak penjual buah anggur di pinggir jalan dengan harga yang sangat murah, berkisar 10 – 15 ribu perkilo. Rasanya memang tak semanis anggur impor, tapi tidak terlalu sepat (masih ada rasa sepat tapi tidak kuat) dengan paduan rasa asam dan manis.
gambar via daunku..com |
5. Petik Buah Naga di Agrowisata Mengwitani
Di Bali juga terdapat agrowisata buah Naga, yaitu Agrowisata Mengwitani. Tanaman buah ini biasanya ditumbuhkan dengan dirambatkan ke pancang-pancang. Buahnya ‘bergelantungan’ di ujung batang tanaman buah naga yang menjuntai ke bawah.
Agrowisata Mengwitani terletak di Banjar Batu Sari, Desa Mengwitani, Mengwi Kabupaten Badung. pengunjung bisa menikmati berbagai kegiatan seperti memanen buah naga, menikmati langsung buah naga dari kebun, juga berfoto di hamparan lahan buah naga yang menghijau dengan kombinasi warna merah seperti titik-titik kecil.
6. Chocolate Factory Tour dan Wisata Kebun Kakao
Seperti halnya kopi, kakao/cokelat merupakan tanaman perennial (tahunan) berupa pohon. Biasanya tumbuh di dataran rendah. Di dalam buah kakao yang berkulit keras, terdapat puluhan biji kakao yang merupakan bahan baku pembuatan cokelat.
Di Bali terdapat beberapa kebun kakao sekaligus produsen coklat. Salah satunya adalah Pod Chocolate factory, tempat yang ingin saya kunjungi sejak setahun yang lalu tapi hingga saat ini belum kesampaian. Di tempat ini kita bisa melihat langsung kebun kakao sekaligus proses produksi kakao menjadi bubuk/pasta kakao, sampai menjadi cokelat. Asyiknya lagi, kita bisa langsung menikmati olahan cokelat di sana.
Sumber gambar: podchocolate |
Menarik, bukan? Jadi siapa bilang jika Bali hanya pantai dan pantai. Banyak kekayaan alam baik yang sudah tereksplor maupun belum. Keanekaragaman hayati di Bali sangat memukau dan menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar juga para pendatang dan berbagai pihak yang bergerak di bidang pariwisata.
Semoga Bali dan Indonesia, juga dunia lekas pulih dari pandemi. Setelah itu, kita bisa kembali menikmati keindahan wisata pulau dewata, termasuk memilih berbagai tempat yang cocok untuk keluarga, seperti wisata petik buah di berbagai agrowisata yang tersebar di pulau Bali. Semoga kelak juga muncul wisata buah salju, si buah unik yang banyak diburu wisatawan di Bedugul.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam