Building Tour DNA Creative Hub Gratis di Denpasar
Belakangan, seiring berkembangnya sektor ekonomi kreatif, orang bisa membangun bisnis tanpa punya kantor. Mereka bisa memanfaatkan co-working space atau creative hub sebagai tempat untuk bekerja.
Apa itu Coworking Space dan Creative Hub?
Coworking space berasal dari bahasa Inggris yang berarti ruang yang digunakan untuk bekerja, menghasilkan karya secara bekerja sama baik antar individu maupun perusahaan yang memiliki latar usaha berbeda.
Sedangkan creative hub didefinisikan sebagai tempat penelitian dan pengembangan, belajar, dan membuat prototipe produk. British Council mendefinisikan creative hub sebagai ruang fisik maupun virtual yang menggabungkan orang-orang dengan kewirausahaan di bidang industri kreatif maupun budaya.
Khususnya di kota besar, kita bisa dengan mudah mendapatkan co-working space & creative hub, baik dengan sistem member, charge per jam, maupun gratis.
Dharma Negara Alaya (DNA) Creative Hub dan Co Working Space Gratis di Denpasar
Dharma Negara Alaya (DNA) merupakan creative hub yang dikelola oleh pemerintah Kota Denpasar.
"Alaya” itu sebuah kata dalam Bahasa Sansekerta yang berarti “rumah”. Jadi terjemahan bebas “Alaya Dharma Negara” adalah rumah kreativitas sebagai bentuk kewajiban negara terhadap warganya atau sebagai kewajiban warga terhadap negaranya. Tentu kreativitas di sini dalam pengertian seluas-luasnya. (Sumber: denpasarkotagoid).
Terletak di Jalan Mulawarman 1 Kota Denpasar, merupakan lokasi strategis di mana di sebelahnya terdapat lapangan Lumintang dan fasilitas umum lainnya.
Akses menuju DNA Creative Hub pun cukup mudah, terlebih karena dilalui rute angkutan umum Teman Bus. Halte/bus stop Bus Trans Metro Dewata koridor 3 rute Terminal Ubung - Ubud PP.
Gedung ini diresmikan oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra pada 27 Desember 2019.
Balai Budaya itu memiliki gedung teater yang dilengkapi dengan tata cahaya moderen, serta seats layaknya di gedung bioskop. Gedung itu juga memiliki ruang video editing, ruang pameran, perpustakaan, virtual co-working space dan open stage.
Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra menjelaskan, gedung itu dibangun untuk menumbuhkan ruang kreasi bagi masyarakat maupun komunitas kreatif di seluruh Bali. (sumber: lokabalicom)
Balai Budaya Alaya Dharmanegara juga dapat berfungsi sebagai inkubator untuk mahasiswa yang tengah mengembangkan proyek startup.
Fasilitas di DNA Creative Hub
Fasilitas yang tersedia di DNA Creative Hub Denpasar yaitu ruang pameran, ruang audio visual, ruang co-working, ruang classroom, ruang diskusi, ruang baca (perpustakaan), ruang theater utama, dan mulai coffee and eatery.
Building Tour Rumah Budaya DNA
DNA Creative Hub juga disebut sebagai Balai Budaya Kota Denpasar. Warga Denpasar bisa menggunakan fasilitas yang tersedia secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Caranya pun sangat mudah, hanya dengan mendaftar melalui form yang tersedia di Instagram. Setelah itu menunggu konfirmasi dari pihak pengelola DNA mengenai bisa/tidaknya peminjaman tempat yang diajukan.
Yuk, langsung ikuti jalan-jalan saya ke sana.
Awalnya saya sengaja ke sana bukan untuk building tour, melainkan untuk survei dan menanyakan prosedur peminjaman tempat DNA.
Menuju ke sana saya dibonceng motor oleh suami, dengan membawa Baby N. Kami masuk melalui pintu masuk kendaraan di sebelah kiri gedung, sesuai dengan penunjuk arah yang tersedia.
Area parkir berada di basement dan cukup luas menampung kendaraan. Dari area parkir kami naik melalui tangga menuju lobi. Di sini kami baru tahu kalau tempat parkirnya ada 2 lantai. Sangat mendukung untuk kegiatan besar, ya!
Di depan tangga sebelum masuk gedung, ada satpam yang standby. Kami pun bertanya mengenai prosedur peminjaman tempat. Dengan ramah beliau memandu kami untuk langsung menuju lobi dan pertemu petugas di sana.
Sampai lobi, kami harus check in aplikasi Peduli Lindungi, cek suhu tubuh, dan menggunakan hand sanitizer. Setelah itu petugas menanyakan keperluan kami.
Singkatnya, beliau menjelaskan untuk peminjaman bisa langsung melalui form yang ada di Instagram. Saya pun meminta izin untuk masuk dan melihat-lihat. Meskipun sebenarnya nggak izin juga bisa sih langsung masuk aja. Haha.
Setelah lobi, ada ruang-ruang kelas yang di sepanjang koridornya dipenuhi dengan mural, lukisan, foto, dan ornamen khas Bali.
Saat itu di ruang audio visual tengah ada agenda, sehingga saya tidak berani untuk mengambil foto dari luar, karena ruang audio visual ini berpintu kaca sehingga aktivitas di dalam ruangan terlihat dari luar.
Di seberang ruang audio visual terdapat ruang baca (perpustakaan) yang comfy dan fancy dengan kursi warna-warni dan sekat-sekat yang bikin nyaman buat menyendiri, berdua dengan buku saja.
Setelahnya ada ruang co-working, kafe, dan ruang pameran. Area cafe sebagian di dalam ruangan, dan sebagian di sayap kiri gedung di area semi terbuka. Di lantai atasnya lagi terdapat ruang theater utama.
Di dinding-dinding gedung, selain diberi hiasan berbagai ornamen juga dilengkapi quote -quote dari tokoh Bali, tokoh nasional dan internasional. Tak kalah menarik juga foto-foto Denpasar (Badung) zaman dulu yang dibingkai dan disusun apik di dinding depan cafe. Menarik!
Meja-kursi buat cafe juga ada yang di koridor sayap kiri. Di sini angin semilir karena memang tempatnya terbuka, hanya diberi sekat-sekat antar meja/kursi saja. Enak sih buat nongkrong dan ngetik atau diskusi kecil bareng teman-teman.
Gimana? Yang dari luar Bali, kalau ke Denpasar dan nyari tempat yang nyaman buat diskusi bisa ke sini loh! Dan memang sebenarnya banyak juga sih cafe atau co-working space yang nyaman buat nomad worker yang kerja remote alias kerja sambil liburan di Bali. Asyiknya...!
Bolehlah yuk kita kopdar di DNA Creative Hub atau ngadain acara seru seputar kepenulisan/literasi di sana.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam