Warung Joglo Tepi Sawah, Vibes Jogja di Bali
Buat para perantau di Bali khususnya dari Jawa Tengah/Jogja, pasti sesekali merindukan kampung halaman, bukan? Tak hanya itu, Jogja memang selalu ngangenin. So, buat yang ingin merasakan vibes Jogja di Bali, bisa mampir ke Warung Joglo Tepi Sawah.
Warung yang sudah berdiri sejak masa pandemi ini, setiap hari ramai dikunjungi orang untuk makan siang sembari menikmati suasana di pinggir sawah yang syahdu. Jujur, saat pertama kali masuk ke sini, saya sempat ragu bakal cocok atau tidak, karena waktu itu memang masih jam makan siang dan hamper semua kursi terisi penuh termasuk kursi di area luar, bukan di joglo. Alhamdulillah, masih dapat tempat lesehan setelah serombongan orang selesai.
Prasmanan Menu khas ‘ndeso’ Jawa ala Warung Joglo Tepi Sawah
Menu ndeso, yang biasanya kita dapatkan di warung-warung di Jogja dan Jateng, atau khas di rumah simbah, bisa kita dapatkan di sini. Sebutlah ‘jangan’ lodeh tempe Lombok ijo, lodeh sayur daun singkong, pecel, urap, dengan berbagai macam pilihan lauk mulai dari daging, ayam, sampai tahu/tempe. Buat yang kurang suka menu tersebut, ada juga rawon dan soto yang tersedia setiap hari.
Minuman pun tersedia secara prasmanan. Kita bisa memilih minum kopi tubruk, aneka minuman sachet sepeti jahe/susu jahe, es teh/teh panas, dll. Ambil es/minuman panas sesuai keinginan. Gelas, termos air panas, es batu, dll tersedia di meja minuman.
Kalau ke sini, menu yang kami pilih biasanya juga menu standar: saya suka sayur lodeh tempe karena mirip dengan yang dimasak simbah dan mamak di rumah, suami suka lodeh sayur daun singkong, dan anak-anak memilih soto ayam. Untuk lauknya, biasanya saya pilih telur dadar karena digoreng garing, tempe goreng, dan suami suka pindang goreng. Minumnya, minuman sejuta umat yang khas banget Indonesia: es teh/teh panas. Jangan lupa, pesan side dish saat membayar di kasir, camilan kesukaan kami adalah pisang goreng dan jadah/ketan bakar.
Vibes Pulang Kampung
Menyantap menu ndeso ini di dalam joglo, duduk di kursi klasik yang umurnya pun sudah tua, ditemani pemandangan hamparan sawah di sekeliling, angin sawah yang bertiup dari segala penjuru, benar-benar bikin suasana persis saat di kampung.
Bagi cah ndeso macam saya yang dulu dibesarkan di desa dan lekat dengan sawah/ladang, suasana ini mengingatkanku pada saat masa memulai menggarap sawah atau panen: makan di sawah dengan menu sederhana yang terasa istimewa. Oh ya, sebenarnya saat ke sawah kami juga sering membawa bekal, tak hanya saat masa garap sawah atau panen, tetapi di kedua masa itu selalu terasa lebih istimewa.
Menu yang disediakan di Warung Joglo Tepi Sawah sebenarnya bukan menu yang istimewa, rasanya enak tapi tidak bisa dibilang maknyus. Namun suasananya memang yang tak tergantikan. Terlebih lagi, warung ini berada di Kota Denpasar, di mana kebanyakan orang setiap hari hanya menemukan pemandangan berupa gedung dan tembok rumah. Sedikit menepi dan menemukan pemandangan persawahan sudah cukup membuat otak dan hati terasa lebih segar.
Oh ya, saat ke sana kadang saya juga mendapati rombongan wisata keluarga yang menggunakan kendaraan pribadi. Mungkin mereka tengah berwisata dan kangen dengan menu rumahan yang biasa disantap di kampung halaman.
Harga yang dibanderol pun cukup ramah kantong. Sistem prasmanan alias ala carte ini memang bisa jadi terasa mahal kalau ambil berbagai macam menu sekaligus. Kalau kami, menyiasati dengan mengambil nasi, lauk, dan sayur terpisah. Cara ini pun tak dilarang karena kasir akan mencatat sesuai pesanan kita. Jika ambil sayur terpisah, kami bisa menikmati 2 jenis sayur untuk berdua. Tetap saja, kami ambil sesuai porsi, tidak kalap apalagi sampai menyisakan makanan. Berusaha sebaik mungkin agar tidak menyisakan makanan.
Seperti halnya tempat kekinian, Warung Joglo Tepi Sawah juga dilengkapi dengan beberapa spot foto yang bisa digunakan untuk mengambil foto atau sekadar duduk sembari menikmati kesiur angin sawah.
Buat warga Denpasar khususnya, siapa yang suka datang ke sini?
Semoga bermanfaat,
Salam,
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam