Tingkatkan Program Literasi Sekolah, FLP Bali Gelar Kelas Sastra Nusantara di MA Tawakkal Denpasar

Daftar Isi

 

Kelas Sastra Nusantara FLP Bali 2024

Sebagai upaya peningkatan program literasi sekolah dan kepedulian terhadap lingkungan, Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Bali adakan kegiatan Kelas Sastra Nusantara (KSN) dengan tema "Sastra Hijau" bertempat di Madrasah Aliyah (MA) Tawakkal, Denpasar, Minggu 11 Agustus 2024.

Kegiatan tersebut merupakan realisasi dari bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesusastraan untuk penguatan komunitas sastra, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kepala sekolah MA Tawakkal, Ibu Ruhaya Mustafar, S.Pd, menyampaikan rasa bersyukur dan terima kasihnya atas kegiatan KSN juga, siswa-siswi yang hadir meskipun hari libur. Sekolah ini memang tengah berupaya untuk meningkatkan kegiatan literasi sekolah.

"Ibarat gayung bersambut, pucuk dicinta ulam tiba, ketika FLP Bali menawarkan kegiatan, kami pun tengah meningkatkan kegiatan-kegiatan literasi sekolah. Semoga kegiatan literasi semacam ini bisa berlanjut di adakan di sekolah. Kami anak-anak pun makin tergugah dan termotivasi untuk menghasilkan karya,” jelas Ruhaya, Senin 12 Agustus 2024.

Ketua Umum FLP, Sabir, ST yang dikenal dengan S. Gegge Mappangewa, secara khusus hadir ke Bali dan memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Gegge menyampaikan apresiasi terhadap MA Tawakkal sebagai tempat terselenggaranya kegiatan Kelas Sastra Nusantara 2024 di Bali. Ia juga memberikan motivasi menulis kepada 50 siswa yang hadir.

"Keterampilan menulis itu akan selalu terpakai sampai kapan pun, dan saat menjadi profesi apa pun. Banyak penulis yang mendapatkan penghasilan/royalti dari buku-buku dan karya lain yang dihasilkan,” kata S.Gegge.

Kegiatan Kelas Sastra Nusantara berupa lokakarya dan lomba menulis cerpen dan puisi. Lomba menulis hanya untuk lingkup peserta KSN. Narasumber lokakarya menulis cerpen adalah Arina Mabruroh, S.Hum, yang saat ini merupakan Ketua FLP Wilayah Bali.

Lokakarya Puisi, diampu oleh Dwi Rahayu, S.Pd, seorang guru yang aktif dalam berbagai kegiatan literasi dan merupakan anggota aktif FLP Bali.

Output dari kegiatan lokakarya dan lomba menulis cerpen dan puisi ini, berupa buku digital yang berisi karya pemenang cerpen dan puisi dari peserta KSN di seluruh Indonesia.

KSN tahun ini diadakan di 8 Provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Aceh, dan Sumatera Selatan.

Tema yang diambil adalah "Sastra Hijau". Sastra hijau dikenal dengan ekokritisisme, yang memadukan konsep kearifan ekologi dengan karya sastra. Umumnya, sastra hijau merupakan bentuk kepedulian penulis terhadap lingkungan sekitarnya.

"Tema sastra hijau ini juga sangat relevan di Bali, karena saat ini kita masih berkutat dengan masalah lingkungan khususnya tentang sampah," ujar Ketua FLP Bali, Arina.

"Semoga dengan kegiatan ini, semakin meningkatkan kegiatan literasi di MA Tawakkal khususnya, juga semakin meluaskan kegiatan FLP Bali. Kami juga berharap semakin banyak karya genre sastra hijau yang menggugah pembaca atau masyarakat sehingga semakin peduli terhadap lingkungan berkelanjutan,” tutupnya.

 

Berita dimuat di Tribun Bali,

Senin, 12 Agustus 2024

Posting Komentar

Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Intellifluence Logo Link Banner